Farida Agustin
Instalasi Gizi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang terhadap status gizi lebih pada pegawai Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta Utara Farida Agustin; Adhila Fayasari; Gusti Kumala Dewi
Ilmu Gizi Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.203 KB) | DOI: 10.35842/ilgi.v1i2.19

Abstract

Latar belakang : Dewasa ini obesitas telah menjadi masalah kesehatan dan gizi  baik di negara maju maupun di negara berkembang. Prevalensi overweight dan obesitas meningkat sangat tajam di seluruh dunia, yang mencapai tingkat membahayakan. Obesitas menjadi faktor resiko terjadinya penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, dan kanker yang pada akhirnya mengakibatkan kematian. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang terhadap status gizi lebih pada pegawai Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso Jakarta Utara tahun 2016. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Sebanyak 100 pegawai yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pegawai laki-laki dan perempuan yang memiliki IMT >25,00 kg/m2, dan tidak sedang hamil. Responden diukur BB dan TB, mengisi kuesioner pengetahuan, sikap dan perilaku. Hasil: Tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap status gizi lebih (p<0,05). Namun ada kecenderungan bahwa pengetahuan, sikap dan perilaku pada kelompok obesitas lebih baik daripada kelompok overweight. Proporsi responden yang menjawab kurang tepat pada pertanyaan tentang jumlah porsi yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam sehari berdasar Pedoman Gizi Seimbang seperti makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah, jumlah minyak dan gula yang sebaiknya dikonsumsi per hari serta tentang waktu yang baik untuk sarapan dan tentang durasi atau frekuensi olah raga yang dianjurkan. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang  pada pegawai RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dengan kejadian gizi lebih. Perlu diberikan edukasi gizi mengenai bentuk porsi sayur dna buah yang baik untuk dikonsumsi, pembatasan jumlah lemak, gula dan minyak serta peningkatan aktivitas fisik untuk meningkatkan kualitas kesehatan pegawai.