Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan, dukungan keluarga, asupan natrium dan vitamin C pasien penyakit jantung koroner di Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Aprelia Dwi Jayanti; Weni Kurdanti; Siti Wahyuningsih
Ilmu Gizi Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.993 KB) | DOI: 10.35842/ilgi.v1i2.5

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner, mulai dari terjadinya aterosklerosis (kekakuan arteri), penimbunan lemak atau plak pada dinding arteri koroner, maupun yang sudah terjadi penyumbatan oleh bekuan darah. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan kelebihan konsumsi natrium berpengaruh langsung pada tekanan darah. Vitamin C dilaporkan dapat menghambat pertumbuhan plak ateroma dan mencegah terjadinya Low Density Lipoprotein (LDL).Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan asupan natrium dan vitamin C pada pasien penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.Metode Penelitian: Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Jantung RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Subyek penelitian adalah pasien penyakit jantung koroner rawat jalan berjumlah 138 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.  Uji statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mempunyai pengetahuan yang baik (84,4%), responden mempunyai dukungan keluarga yang baik (90,6%), responden memiliki asupan natrium baik (57,2%), responden memiliki asupan vitamin C kurang (98,6%).Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan asupan natrium dan vitamin C. Tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan asupan natrium dan vitamin C. 
Boodidash (Booklet Diet DASH) Dapat Memperbaiki Pengetahuan, Asupan Serat, dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Puskesmas Gamping I Arga Pratiwi Dwi Utami; Weni Kurdanti; Isti Suryani
JURNAL NUTRISIA Vol 22 No 2 (2020): September (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.925 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v22i2.178

Abstract

Latar belakang: Penatalaksanaan diet bagi pasien hipertensi dilakukan dengan diet DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension). Tingkat pengetahuan yang baik tentang diet DASH diharapkan dapat mempermudah terjadinya perubahan perilaku. Diet dan konseling berperan dalam menurunkan tekanan darah pada subyek prahipertensi. Hal lain yang dapat mempengaruhi konseling gizi yaitu media, salah satu medianya adalah booklet. Tujuan: Mengetahui pengaruh penggunaan Boodidash dalam konseling gizi terhadap pengetahuan, asupan serat, asupan natrium dan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Gamping I. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu (Quasy experiment). Sampel penelitian ini adalah pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Gamping I. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling sebanyak 28 orang. Analisis data menggunakan analisis paired sample t-test dan wilcoxon. Hasil: Terdapat perbedaan skor pengetahuan (p value = 0,002) dan perbedaan asupan serat (p value = 0,001). Tidak terdapat perbedaan asupan natrium setelah diberikan konseling gizi (p value = 0,399). Terdapat perbedaan tekanan sistolik sebelum dan sesudah diberikan konseling gizi (p = 0.003). Terdapat perbedaan tekanan diastolik sebelum dan sesudah diberikan konseling gizi (p = 0.016). Kesimpulan: Perlakuan penggunaan Boodidash dalam konseling gizi berpengaruh pada pengetahuan, asupan serat dan tekanan darah pasien hipertensi.
EFEKTIVITAS CIPORI (CITRUS SPORT DRINK) SEBAGAI MINUMAN UNTUK PENCEGAHAN DEHIDRASI PADA ATLET SEPAK BOLA Wuri Fitrianingrum; Isti Suryani; Weni Kurdanti
Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health Technology) Vol. 16 No. 1 (2020): Juni
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.496 KB) | DOI: 10.29238/jtk.v16i1.604

Abstract

Football is a high-intensity sport that triggers excess sweat secretions and increases risk of dehydrationhich can reduce athlete’s performance. Regulation of fluid intake is one way to avoid dehydration that can be obtained from natural drinks containing carbohydrates and electrolytes. The study aim to analyzing the effectiveness of the cipori toward the hydration status compared to plain water. This is a Quasi Experimental with pre-post test with control group design. The subjects were 36 teenaage football athletes aged 16-18 years. The treatment group consumed 200ml of cipori and the control group consumed 200ml of plain water every 15 minutes for 30 minutes of running. Hydration status was measured using urine specific gravity. There were significant differences in each group before and after the intervention (p?0,05). The decrease in urine specific gravity before and after the intervention in the control group was 0,59% and in the treatment group was greater at 0,69%. However, no significant differences (p?0,05) were found in the mean difference before and after the intervention of the two groups. Cipori is better than plain water because cipori tends to improve the hydration status of the mean value of urine specific gravity reduction even though there is no significant difference