Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANEMIA DAN TRANSFUSI DARAH TERHADAP RESPONS KEMORADIASI PADA KARSINOMA SERVIKS UTERI STADIUM IIB - IIIB Saiful Hadi; Mirza Iskandar
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 1 No. 1 (2012): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.837 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v1i1.37

Abstract

Pendahuluan. Karsinoma serviks uteri (KSU) merupakan keganasan kedua terbanyak pada wanita di seluruh dunia. Radiasi dan kemoterapi yang diberikan secara bersama- sama akan memberikan efek supradiktif dalam membunuh sel kanker, tetapi dapat mengakibatkan berbagai efek antara lain anemia, leukopenia dan trombositopenia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek toksisitas hematologi terhadap respon terapi kemoradiasi lengkap pada karsinoma serviks uteri stadium IIB - IIIB. Metode : Penelitian kohort prospektif dilakukan di bangsal Obstetri Ginekologi RSUP Dr. Kariadi pada bulan Agustus 2010-Januari 2011. Kriteria inklusi adalah pasien KSU stadium IIB - IIIB yang mendapatkan terapi kemoradiasi. Pemeriksaan laboratorium dilakukan setiap 5 kali radiasi sebelum brakhiterapi. Respons terapi dievaluasi selama 3 bulan setelah kemoradiasi. Hasil : Selama 6 bulan didapatkan 60 pasien, 74,19% dengan gambaran histologi sel skuamosa dan 75,81% stadium III B.. Toksisitas hematologi yaitu anemia terjadi pada 45,97% orang, leukopenia 32,27% dan trombositopenia 13,70%. Transfusi darah diberikan pada 52 (86,67%) orang, 44 orang (73,33%) satu macam dan 8 orang (26,67%) mendapatkan 2 macam transfusi darah. Respon komplit / remisi terjadi pada 26 orang (43,3%). Anemia tidak berhubungan dengan respon komplit, baik anemia sebelum kemoradiasi (OR 2,38 ; 95% CI 0,71-8,15; p=0,116) maupun anemia selama kemoradiasi (OR 2,63 ; 95% CI 0,63-11,66; p=0,136). Kesimpulan : Transfusi darah mampu mengatasi toksisitas hematologi selama terapi kemoradiasi. Anemia tidak berhubungan dengan respon komplit kemoradiasi. Kata kunci : Karsinoma serviks uteri, toksisitas hematologi, transfusi darah
Pengaruh BCG terhadap Peningkatan IL-2 serta Respons Radiasi Histologi pada Penderita Karsinoma Serviks Uteri Stadium IIB IIIB yang Mendapat Kemoradiasi MIRZA ISKANDAR
Indonesian Journal of Cancer Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33371/ijoc.v6i1.155

Abstract

Karsinoma serviks uteri (KSU) merupakan kanker kedua terbanyak pada wanita di seluruh dunia. Sampai saat ini, terapi pilihan utama KSU adalah operasi, radiasi, dan kemoterapi. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian imunomodulator seperti vaksin BCG dapat meningkatkan respons terapi kanker, tetapi penggunaan vaksin BCG sebagai terapi KSU belum pernah diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menilai respons histopatologi dan respons klinik penderita KSU yang mendapat kemoradiasi dan BCG dibandingkan dengan yang hanya mendapat kemoradiasi.Metode: Penelitian uji eksperimental acak buta ganda dilakukan di RSUP Dr. Kariadi, Semarang, dengan kriteria inklusi adalah KSU stadium IIB-IIIB dengan gambaran skuamus sel karsinoma. Subjek dilakukan biopsi, pemeriksaan histopatologi, imunohistokimia (IL2), dan secara random dibagi menjadi kelompok BCG serta kontrol. Respons histopatologis dinilai dua minggu setelah kemoradiasi, sedangkan respons klinik dinilai 4 bulan setelah kemoradiasi. Perbedaan rerata antar 2 kelompok diperiksa dengan tes t tidak berpasangan, sedangkan respons sebelum dansesudah pemberian BCG serta kemoradiasi dengan test berpasangan.Hasil: dari 87 subjek, 77 di antaranya menyelesaikan protokol penelitian (BCG 35; plasebo 42). Setelah kemoradiasi, IL-2 kelompok BCG (20,46%) lebih tinggi secara bermakna dibandingkan kontrol (13,48%). Tidak didapatkan perbedaan respons histopatologi (p=1,000) dan klinik (p=0,437). Respons histopatologik yang baik didapatkan pada 52 subjek, tetapi tidak didapatkan perbedaan parameter imun seluler antara kelompok respons histoptologi baik dan jelek.Kesimpulan: vaksin BCG yang diberikan pada penderita KSU stadium IIBIIIB sebelum dilakukan kemoradiasi meningkatkan IL-2 dan cenderung meningkatkan imunitas seluler, tetapi tidak meningkatkan respons histopatologi.Kata kunci: kanker serviks, BCG, IL-2