Sulistiana Jhon Desel
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Derajat Keterbatasan Fungsional Dengan Tes Fungsi Hati Pada Penyakit Gagal Jantung Kongestif Sulistiana Jhon Desel; Banundari Rachmawati
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 4 No. 3 (2017): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.064 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v4i3.327

Abstract

Pendahuluan: Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung sebagai pompa untuk mempertahankan curah jantung (cardiac output) dalam memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme tubuh. Akibat penurunan cardiac output,perfusi darah keorgan hati kurang optimal, sehingga terjadi hipoksia yang bila berlangsung kronis dapat mengakibatkan atrofi sel hepatosit.Keadaan ini mengakibatkan peningkatan kadar enzim hepar (SGOT, SGPT),dan dapat menimbulkan kelainan hemodinamik, gangguan koagulasi, gangguan fungsi hati dan gangguan fungsi sintesis albumin. Klasifikasi NYHA membagi gagal jantung kongestif berdasarkan derajat keterbatasan fungsional jantung. Belum pernah dilakukan penelitian tentang derajat keterbatasan fungsional dengan tes fungsi hati pada penyakit gagal jantung kongestif.Metode: Desain penelitian ini adalah belah lintang. Sampel adalah serum 30 penderita penyakit jantung kongestif berbagai derajat sesuai kriteria NYHA pada laki-laki dan perempuan usia 20-55 tahun yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi bulan Januari 2016-Maret 2016. Pemeriksaan kadar  SGOT,SGPT,albumin,bilirubin total,bilirubin direk dan bilirubin indirek yang diteliti menggunakan autoanalyzer. Hasil pemeriksaan dianalisis mengunakan uji stastistik, mengunakan uji korelasi Spearman’s rho dengan batas kemaknaan p<0,05Hasil:Terdapat hubungan positif sangat kuat antara derajat fungsional dengan bilirubin total (r=0,950, p<0,000), bilirubin direk (r=0,927, P<0,000), bilirubin indirek (r=0,946, p<0,000), SGOT (r=0,966, p<0,000), SGPT (r=0,964, p<0,000),   dan terdapat hubungan negatif sangat kuat antara derajat fungsional dengan albumin (r=-0,949, p<0,000).Simpulan:Semakin tinggi derajat keterbatasan fungsional akan semakin tinggi bilirubin total, bilirubin direk, bilirubin indirek, SGOT dan SGPT.Sebaliknya albumin,semakin tinggi derajat keterbatasan fungsional akan semakin rendah albumin.   Kata kunci :Congestive Heart Failure, Liver fuction test