Latar belakang Proses inflamasi memegang peranan penting dalam patogenesis diabetes mellitus (DM) tipe 2 dan mendahului timbulnya komplikasi kardiovaskular. Parameter neutrophyl lymphocyte ratio (NLR), platelet lymphocyte ratio (PLR) dan monocyte lymphocyte ratio (MLR) merupakan biomarker potensial, merefleksikan inflamasi namun belum digunakan secara rutin. Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan NLR, PLR dan MLR pada pasien DM tipe 2 dengan dan tanpa komplikasi kardiovaskular. Metode Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan belah lintang (cross sectional) pada 30 pasien DM dan 30 pasien DM dengan komplikasi jantung pada bulan Juli - Oktobertahun 2016 di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Subyek penelitian berusia 30-80 tahun dan sudah menderita penyakit lebih dari 5 tahun. Pasien dengan infeksi/inflamasi lain, kelainan sistem hematologi, riwayat kanker/sedang menjalani kemoterapi/radiasi dan penderita yang meminum selain obat diabetes dan obat jantung dikeluarkan dari penelitian. Analisis data dengan uji t tidak berpasangan. Signifikan jika p < 0,05. Hasil Nilai NLR dan MLR pada pasien DM tipe 2 tanpa komplikasi jantung lebih rendah daripada pasien DM dengan komplikasi jantung (2,58 (0,98 – 14,72) VS 2,98 ( 1,42 – 7,17) p=1,000) dan (0,27 (0,12 – 0,87) VS 0,31 ( 0,14 – 1,60), p=0,183). Nilai PLR pasien DM tipe 2 tanpa komplikasi jantung lebih tinggi daripada pasien DM dengan komplikasi jantung (125,35 (34,48 – 540,93) VS 121,40 (58,90 – 354,69), p=0,723). Simpulan Tidak terdapat perbedaan bermakna NLR, PLR dan MLR pada pasien DM tipe 2 dengan dan tanpa komplikasi kardiovaskular. Kata kunci Neutrophyl lymphocyte ratio, platelet lymphocyte ratio, monocyte lymphocyte ratio, diabetes mellitus tipe 2, komplikasi kardiovaskular.