Latar Belakang: Sindrom koroner akut erat kaitannya dengan proses aterosklerosis. Aterosklerosis terjadi sebagai respon adanya kerusakan pada endotel. Trombosit memegang peran penting dalam proses rupturnya plak yang akan membentuk trombus dan menjembatani proses inflamasi. Indeks trombosit memiliki korelasi dengan aktivitas dan fungsi trombosit dan menjadi salah satu faktor risiko terjadinya aterosklerosis.Tujuan: Untukmengetahui hubungan indeks trombosit (jumlah trombosit, MPV, PDW, P-LCR) dengan CKMB dan Troponin pada pasien sindrom koroner akutMetode: Rancangan penelitian belah lintangterhadap pasien sindrom koroner akut yang berobat di RSUP Dr.Kariadi. Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan analisis hubungan menggunakan korelasi Spearman dengan signifikansi p<0.01.Hasil: Subjek penelitian berjumlah68 orang dengan rentang usia 32-94 tahun. Terdapat hubungan antaraMPV dengan CKMB (r=0.873, P=0.000) dan troponin(r=0.665, P=0.000), PDW dengan CKMB (r=0.849, P=0.000) dan troponin  (r=0.610, P=0.000), P-LCR dengan CKMB (r=0.903, p=0.000) dan troponin  (r=0.685, P=0.000). Tidak terdapat hubungan antara jumlah trombosit dengan CKMB(r=-0.0150, P=0.224), troponin (r=-0.045, P=0.715).Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara MPV, PDW, P-LCRdenganCKMB dan troponin. Tidak terdapat hubungan antarajumlah trombosit dengan CKMB dan troponin pada pasien sindrom koroner akut.Kata Kunci : Indeks trombosit, CKMB, troponin, sindrom koroner akut