Dodik Tugasworo Pramukarso
Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Asosiasi Varian Genetik Angiotensin Converting Enzyme ( ACE ) Terhadap Karakteristik Faktor Risiko Pada Penderita Stroke Iskemik di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang Dodik Tugasworo Pramukarso; Herlina Suryawati; Soetedjo Soetedjo; Jimmy Eko Budi Hartono; Trianggoro Budisulistyo; Arinta Puspita Wati; Aditya Kurnianto; Patria Adri Wibhawa
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 8 No. 3 (2021): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.542 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v8i3.565

Abstract

BACKGROUND : Stroke is the leading cause of death and disability in the world. The occurrence of ischemic stroke is indicated by genetic factors, environmental factors and the interaction between it. Angiotensin Converting Enzyme (ACE) genetic variant is associated with various characteristics of risk factors for ischemic stroke. OBJECTIVE : Identifying genetic variants of Angiotensin Converting Enzyme (ACE) with the Polymerase Chain Reaction (PCR) method and to find it’s correlation beetwen risk factor in patients with Ischemic Stroke at Dr. Kariadi Semarang METHOD : The subjects of the study were 72 patients with ishcemic stroke who were treated at the polyclinic of the Neurology Department Dr. Kariadi Semarang in January - December 2013. DNA extraction of research subjects was carried out at the Laboratory of the Center of Biomedical Research (CEBIOR), Faculty of Medicine, Diponegoro University from January to March 2020. Amplification using the Polymerase Chain Reaction (PCR) method was carried out using an Eppendorf thermocycler. Data were analyzed with SPSS for Windows Version 25 RESULT : 72 samples analyzed obtained genetic variants of ACE II 39 (54.2%) samples, genetic variants of ACE DI 30 samples (41.7%), and genetic variants of ACE DD 3 (4.2%) samples. Meanwhile, there was no significant relationship ( p>0,05 ) between genetic variants of ACE and the characteristics of risk factors for ischemic stroke, namely age, gender, Body Mass Index, smoking history, triglyceride levels, HDL levels, LDL levels, obesity and hypertension. CONCLUSION : There are three types of ACE genetic variants, including the ACE II genetic variant, the ACE DI genetic variant, and the ACE DD genetic variant. Among the three genetic variants, ACE II genetic variant is the most common variant and there is no significant relationship to the various risk factor characteristics found in ischemic stroke patients at Dr. Kariadi Gneeral Hospital Semarang.
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS DOKTER PADA RSUD DR. H. SOEWONDO KABUPATEN KENDAL Tri Haryani Nur Liyana; Sutopo Patria Jati; Dodik Tugasworo Pramukarso
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 7, No 2 (2020): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v7i2.500

Abstract

Terjadinya turnover berupa pengunduran diri beberapa dokter dan ketidaktaatan dokter terhadap aturan-aturan yang ditetapkan di rumah sakit merupakan indikasi adanya penurunan loyalitas dokter. Dalam penelitian terdahulu disebutkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan diantaranya adalah kompensasi, motivasi, gaya kepemimpinan dan kepuasan karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis seberapa besar pengaruh kompensasi, motivasi dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan dan loyalitas dokter di RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui   pengisian kuesioner oleh 52 dokter yang bekerja di RSUD dr. H Soewondo Kendal ditambah data komposit dari SIMRS. Data yang terkumpul diolah dan diuji dengan menggunakan software Smart PLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi, motivasi dan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dokter. Motivasi juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas dokter. Kompensasi dan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas dokter. Kepuasan dokter kepuasan dokter tidak terbukti secara signifikan memediasi pengaruh kompensasi, motivasi dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap loyalitas dokter. Kata Kunci     : Kompensasi, Motivasi,  Kepuasan, Loyalitas, Dokter.
ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG TAHUN 2020 Naylul Izza Izza; Sutopo Patria Jati; Dodik Tugasworo Pramukarsa
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2022): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v9i2.835

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai implementasi manajemen risikopada Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang pada masapandemi COVID-19 ditinjau dari variabel-variabel yang ditemukan dalam studipendahuluan. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang padaperiode Maret sampai dengan April 2021. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif di mana data penelitian dianalisis secara deskriptif. Adapun teknik analisis datamenggunakan analisis narasi dan tringulasi data. Subjek penelitian yaitu 3 oranginforman yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Informan utama (key informan) dalam penelitian ini adalah Kepala Sub Bagian Komite Mutu. Sedangkan yang menjadi informan adalah Penanggung Jawab Program Manajemen Risiko dan perwakilan Instansi/Unit. hasil penelitian dan pembahasan berkaitan dengan implementasi manajemen risiko pada masa pandemic di IBS dapat diambil kesimpulan bahwasanya penilaain dari impelmentasi program manajemen resiko dinilai cukup optimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya seperti ketidak pahaman pegawai berkaitan dengan tentang manajemen risiko dimasa pandemi. Disamping itu sejak munculnya COVID-19 belum ada evaluasi yang berfokus pada manajemen risiko di rumah sakit. Selain itu, pemangku kebijakan sudah memiliki pemahaman baik, namun masih terdapat kendala sehingga memerlukan beberapa strategi. Selain itu, kendala berkaitan dengan pemantauan atau peninajaun berkala berkaitan dengan manajemen risiko adalah sistem review risk register belum terintegrasi dengan sistem Rumah Sakit. Sehinga dalam pemantauan dan hasil evaluasi yang dilakukan sub komite membuat E-sistem tersediri atau manual dari google shiff. Sedangkan untuk dimensi impelmentasi manajemen risiko lainnya sudah dinilai optimal, dimana seluruh pemangku jajaran Rumah Sakit ikut berpartisipasi dalam peningkatan manajemen risiko
Hiperglikemia dan Aterosklerosis Arteri Karotis Interna pada Penderita Pasca Stroke Iskemik Agus Darmawan; Dodik Tugasworo; Tjokorda Gde Dalem Pemayun
MEDIA MEDIKA INDONESIANA 2011:MMI Volume 45 Issue 1 Year 2011
Publisher : MEDIA MEDIKA INDONESIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.3 KB)

Abstract

ABSTRACTHyperglycemia and atherosclerosis of internal carotid artery in post ischemic stroke patientBackground: Atherosclerosis is the primary cause of death in stroke. Marker of atherosclerosis in carotid artery is intima media thickness (IMT) of artery walls. One of trigger atherosclerosis is hyperglycemia. The objective of the study is to investigate the association between hyperglycemia to atherosclerosis of internal carotid artery in post ischemic stroke patient.Methods: A cross sectional design study, patients post ischemic stroke admitted outpatient clinic of neurology department at Dr. Kariadi General Hospital Semarang, start at May 2010 until July 2010. Analysis of atherosclerosis using carotid duplex ultrasound, analysis of hyperglycemia with fasting blood glucose levels, two-hour postprandial glucose levels and also HbA1c levels using bloodvenous in the laboratory of clinical pathology department at Dr. Kariadi General Hospital. Descriptive statistic and logistic regression test were performed to analyze the data.Result: The mean of fasting blood glucose (FBG) levels were 113.93 (SD 42.2) mg/dL, two-hours postprandial glucose (2hPPG) levels were 182.4 (SD 76.5) mg/dL, HbA1c levels were 6.4 (SD 1.5)%. The mean of intima media thickness of internal carotid artery was 1.2 (SD 1.9) mm. No significance difference  between FBG, 2hPPG and A1c (95% CI, p>0.05) to atherosclerosis of internalcarotid artery in post ischemic stroke patient.Conclusion: There are no significant association between hyperglycemia and atherosclerosis of internal carotid artery in post ischemic stroke patient.Keywords: Hyperglycemia, atherosclerosis, post ischemic stroke ABSTRAKLatar belakang: Aterosklerosis merupakan penyebab kematian utama pada stroke. Petanda aterosklerosis di arteri karotis adalah ketebalan tunika intima media intima media thickness (IMT) di arteri tersebut. Salah satu pemicu aterosklerosis adalah hiperglikemia. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh hiperglikemia terhadap aterosklerosis arteri karotis interna pada penderita pasca stroke iskemik.Metode: Desain penelitian adalah cross sectional, pada penderita pasca stroke iskemik yang kontrol di Poliklinik Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai Mei 2010 sampai Juli 2010. Analisis aterosklerosis menggunakan USG Karotis Duplex, analisis hiperglikemia dengan menganalisis kadar glukosa darah puasa, kadar glukosa darah 2 jam postprandial dan kadar HbA1c menggunakan darah vena di Laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr. Kariadi. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan uji regresi logistik.Hasil: Rerata kadar glukosa darah puasa (GDP) 113,9 (SB 42,2) mg/dL, kadar glukosa darah 2 jam postprandial (GD2PP) 182,4 (SB 76,5) mg/dL dan kadar HbA1c 6,4 (SB 1,5)%. Rerata ketebalan tunika intima media arteri karotis interna 1,2 (SB 1,9) mm. Tidak ada hubungan bermakna antara GDP, GD2PP dan HbA1c (95% CI, p>0,05) terhadap aterosklerosis arteri karotis interna pada penderita pasca stroke iskemik.Simpulan: Tidak ada hubungan hiperglikemia dengan aterosklerosis arteri karotis interna pada penderita pasca stroke iskemik.