Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM MATERI PEMENTASAN DRAMA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 SINGKAWANG Wahyuni Oktavia; Safrihady Safrihady; Suryo Ediyono; Mardian Mardian; Nurlian Nurlian
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.729 KB)

Abstract

Penelitian berlatar belakang dikarenakan hasil belajar siswa masih tergolong rendah dalam aspek berbicara pada materi memntaskan drama. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk melihat hasil peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam pementasan drama sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran role playing, melihat hasil keterlaksanaan penerapan model pembelajaran role playing dalam pembelajaran pementasan drama pada siswa kelas XI IPA, dan melihat respon peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam pementasan drama dengan penerapan model pembelajaran role playing pada siswa XI IPA SMA Negeri 9 Singkawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penlitian design pre-eksperimental dan rancangan yang akan digunakan dalam pola penelitian di kelas adalah one group pretest-posstest. Populasi yang ditetapkan dalam penelitian adalah kelas XI. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik  sampling purposive dan sampel yang ditentukan dalam penelitian adalah kelas XI IPA. Hasil data perhitungan menunjukan mean yang diperoleh sangat berbeda. Mean yang diterima pada tahapan pretest sebesar 60,55 dan mean yang diperoleh pada tahap posttest sebesar 63,23. Hasil keterlaksanaan pada pertemuan pertama memperoleh besaraan 89,95%, kedua 83,34%,  ketiga 89,95%, dan keempat 84,21%. Dari hasil tersebut maka dapat simpulkan bahwa keterlaksanaan penerapan model role playing sangat berdampak baik bagi hasil penelitian. Untuk perolehan dari penyebaran angket dapat dilihat dari persentase pada item sangat setuju (SS) sebesar 67,25%, setuju (S) sebesar 30%, tidak setuju (TS) 3,20, dan sangat tidak setuju (STS) 0%. Berdasarkan hasil perolehan persentase sangat setuju (SS) dan setuju(S) jika dijumlahkan maka akan mendapatkan hasil sebesar 97, 25% dan jika dilihat pada tabel angket respon siswa maka akan masuk dalam kategori sangat senang. Dengan hasil yang didapat maka hasil perhitungan uji t dengan besaran nilai  >  pada taraf signifikansi 5% (2,069 > 1,729) dengan Df 19 yang berarti dapat disimpulkan terdapat peningkatan secara signifikan pada hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran role playing.
Socialization Awarness of Healty Living and Mentoring the Making of Creative Products Using Domestic Waste in Mayasopa, Singkawang in 2017 Wahyuni Oktavia; Fajar Wulandari; Rini Setyowati; Safrihady Safrihady; Heru Susanto
International Journal of Public Devotion Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Number 1 July 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v1i1.555

Abstract

Service activities in the community in the form of socialization awareness of healthy living and advocacy make creative products using domestic waste aims to provide skills to the public regarding the management of household waste into environmentally damaging waste and can be used to make a variety of creative products of high value. Besides these activities also aim to provide an understanding and knowledge of the importance of raising the awareness of health and living a healthy lifestyle, create and encourage people to adopt healthy life. The target audience for the activities of PKK PPM is Mayasopa villages totaling 26 people. Socialization and mentoring are done by lectures, demonstrations, discussions, and exercises with frequently asked questions. The availability of sufficient expertise in mentoring and socialization creative product making healthy lifestyle, the enthusiasm of the participants, the support of the Village, RT, and RW to the implementation and support of STKIP Singkawang fund is supporting the implementation of this PPM activities. The constraints faced by the participants are yet to have prior knowledge about the making of the product and determine the implementation schedule of activities because trainees have busy each of them work in the fields, gardens and more. The benefits can be obtained by the participants of this PPM among others, can .memahamipentingnya health and a healthy lifestyle at the same time adopting a healthy lifestyle. Moreover, this activity provides awareness on the PKK in the Village Mayasopa how to take advantage of used goods into a product that can improve the economics of the family.
Sikap Bahasa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris terhadap Bahasa Indonesia A A Alimin; Hariyadi Hariyadi; Safrihady Safrihady
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): Volume 2 Number 1 March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.78 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v2i1.237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap bahasa terhadap bahasa Indonesia di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP-PGRI Pontianak. Sebuah penelitian survei dengan menggunakan bentuk penelitian deskritif  kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak dengan sampel berjumlah 40 mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengumpulan data menggunakan observasi langsung dan wawancara mendalam, selanjutnya data dianalisis menggunakan teknik survei dengan alat pengumpul data berupa angket semi tertutup. Interpretasi data disajikan dengan mengggunakan metode informal (a natural language). Hasil penelitian ini menunjukkan data skor kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 34.90 atau 77,56%. Hasil analisis data skor kesetiaan menggunakan bahasa Indonesia rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 25,88 atau 73,93%. Hasil analisis data skor kesadaran akan norma bahasa rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 26,90 atau 76,86%. Hasil analisis data skor sikap bahasa dilihat dari keseluruhan aspek rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 87,68 atau 76,24%. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia.
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Resensi Buku pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Bonti Kabupaten Sanggau Safrihady Safrihady
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Number 1 July 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v1i1.547

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan keterampilan proses dalam meningkatkan kemampuan menulis resensi buku pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Bonti Kabupaten Sanggau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseach). Hasil penelitian dapat dilihat dari hasil observasi/pengamatan terhadap kinerja guru, dalam pembelajaran meningkat dari 69,73 % pada siklus I menjadi 85,52 % pada siklus II dan dari hasil observasi / pengamatan penerapan pendekatan keterampilan proses siswa, dalam pembelajaran meningkat dari 67,5 % pada siklus I menjadi 80 % pada siklus II dan hasil wawancara. Maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: penerapan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan kemampuan menulis resensi buku pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Bonti, Kabupaten Sanggau, dan secara lebih rinci dipaparkan dalam kesimpulan khusus, yaitu sebagai berikut: 1) Langkah-langkah pendekatan keterampilan proses dalam meningkatkan kemampuan menulis resensi buku pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas XII  IPA  SMA  Negeri 1 Bonti Kabupaten Sanggau berjalan sangat baik 2) Kemampuan  atau hasil menulis resensi buku dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses pada siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Bonti Kabupaten Sanggau setiap tahap atau per siklusnya menunjukkan peningkatan.
BENTUK DAN FUNGSI KATA VERBA BAHASA DAYAK BAKATI’ DIALEK PALAYO DESA BANI AMAS KECAMATAN BENGKAYANG Yosua Yosua; Mardian Mardian; Safrihady Safrihady
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v2i1.1299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan verba bahasa Dayak Bakati’ dialek Palayo Desa Bani Amas Kecamatan Bengkayang. Tujuan sub masalah dalam penelitian ini meliputi, mendeskripsikan bentuk verba bahasa Dayak Bakati’ Desa Bani Amas Kecamatan Bengkayang, mendeskripsikan fungsi verba bahasa Dayak Bakati’ Desa Bani Amas Kecamatan Bengkayang, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dekriptif. Bentuk penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Bani Amas yang berjumlah 6 informan. Data dalam penelitian ini adalah tuturan antarmasyarakat yang terdapat verba bahasa Dayak Bakati’ dialek Palayo Desa Bani Amas Kecamatan Bengkayang. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa verba bahasa Dayak Bakati’ dialek Palayo memiliki dua bentuk, yaitu bentuk dasar berjumlah 27 data, bentuk turunan berjumlah 20 data. Fungsi verba terbagi menjadi 4, yaitu verba berfungsi predikat berjumlah 41 data, verba berfungsi sebagai subjek berjumlah 7 data, ve Bahasa Dayak Bakati’ dialek Palayo; Desa BaniAmas Kecamatan Bengkayangrba berfungsi sebagai objek 2 data, verba berfungsi sebagai keterangan berjumlah 8 data.
TEACHER ROLE IN FORMATION POLITENESS OF STUDENT LEARNING PROCESS Wahyuni Oktavia; Safrihady Safrihady
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning) Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 Number 2 September 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.209 KB) | DOI: 10.26737/jetl.v1i2.46

Abstract

Language as a communication tool has an important role in human interaction. Language can be used to convey ideas, ideas, feelings, desires, and so forth to others. To be able to communicate well certainly should be able to adjust the language used. One of the main functions of communication is to maintain the continuity of the relationship between the narrator and hearer. Language is an important pillar in the formation of character, in addition to religious education and moral education. In education, teachers must have pedagogical, professional, personal, and social. Teachers who have a good competence speech acts certainly have a good and well mannered to students. In the learning process, teachers and students communicate in give and receive course materials. The learning process is certainly not only provides knowledge alone, but give the values of character to students. In this case, the teacher must have a principle that must be controlled properly, correctly and precisely. Thus, teachers are expected to master the communication and understanding the principles of politeness in speaking well and correctly. The goal is a description of a form of politeness in the learning process. This research is a descriptive study which seeks to describe a form of politeness in the learning process. Data collection method used is the method refer to the data collection techniques are 1) recording technique using a tape recorder, and 2) technical note on the data card. Furthermore, methods of data analysis using pragmatic frontier.