Suryo Ediyono
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM MATERI PEMENTASAN DRAMA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 SINGKAWANG Wahyuni Oktavia; Safrihady Safrihady; Suryo Ediyono; Mardian Mardian; Nurlian Nurlian
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.729 KB)

Abstract

Penelitian berlatar belakang dikarenakan hasil belajar siswa masih tergolong rendah dalam aspek berbicara pada materi memntaskan drama. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk melihat hasil peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam pementasan drama sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran role playing, melihat hasil keterlaksanaan penerapan model pembelajaran role playing dalam pembelajaran pementasan drama pada siswa kelas XI IPA, dan melihat respon peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam pementasan drama dengan penerapan model pembelajaran role playing pada siswa XI IPA SMA Negeri 9 Singkawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penlitian design pre-eksperimental dan rancangan yang akan digunakan dalam pola penelitian di kelas adalah one group pretest-posstest. Populasi yang ditetapkan dalam penelitian adalah kelas XI. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik  sampling purposive dan sampel yang ditentukan dalam penelitian adalah kelas XI IPA. Hasil data perhitungan menunjukan mean yang diperoleh sangat berbeda. Mean yang diterima pada tahapan pretest sebesar 60,55 dan mean yang diperoleh pada tahap posttest sebesar 63,23. Hasil keterlaksanaan pada pertemuan pertama memperoleh besaraan 89,95%, kedua 83,34%,  ketiga 89,95%, dan keempat 84,21%. Dari hasil tersebut maka dapat simpulkan bahwa keterlaksanaan penerapan model role playing sangat berdampak baik bagi hasil penelitian. Untuk perolehan dari penyebaran angket dapat dilihat dari persentase pada item sangat setuju (SS) sebesar 67,25%, setuju (S) sebesar 30%, tidak setuju (TS) 3,20, dan sangat tidak setuju (STS) 0%. Berdasarkan hasil perolehan persentase sangat setuju (SS) dan setuju(S) jika dijumlahkan maka akan mendapatkan hasil sebesar 97, 25% dan jika dilihat pada tabel angket respon siswa maka akan masuk dalam kategori sangat senang. Dengan hasil yang didapat maka hasil perhitungan uji t dengan besaran nilai  >  pada taraf signifikansi 5% (2,069 > 1,729) dengan Df 19 yang berarti dapat disimpulkan terdapat peningkatan secara signifikan pada hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran role playing.
Indonesian Pencak Silat Tradition Models as The Intangible Cultural Heritage of Humanity Suryo Ediyono; Reza Sukma Nugraha; Alif Al Hilal Ahmad
International Journal of Science and Applied Science: Conference Series Vol 6, No 1 (2022): International Journal of Science and Applied Science: Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijsascs.v6i1.69953

Abstract

Background of this research tradition Indonesian Pencak silat martial arts Intangible Cultural Heritage (ICH) certificate or an intangible cultural heritage certificate from the United Nations educational, scientific and cultural organization, or UNESCO. This research aims to find the cultural models of pencak silat as a martial art inherited from the ancestors of the Indonesian people to their children and grandchildren, which contain a lot of philosophy in them. Like the stance of the horses in pencak silat, they are rarely in a clenched fist, but always with their hands open. That means that pencak silat is not a form of self-defense to hurt people. But, aiming to defend yourself from the attacks of others. In the stance model of the horses, if someone invites a fight, they tend to avoid it. And if the opponent continues to attack, then the stance used is usually evasion. If the opponent is still attacking, then a defense is used. After being parried, it turns out that the opponent is still attacking, so we catch it and we paralyze it with a lock. That is, a fighter will never look for enemies. The stages of this research method use a historical-hermeneutic approach, descriptive qualitative with phenomenological methods. Javanology as a center of excellence for universities to develop Javanese ethics, Hamemayu hayuning bawono, and based on the value of local wisdom can show that the character of a warrior. Superior character is the process of cultural inheritance in the younger generation to form personality as a basis for perspective, think, behave and act. The targeted output of this research is the accredited national journal Sinta 2 Patanjala: Journal of Historical and Cultural Research, as well as reputable international journals indexed by Scopus Q1 Journal of Cultural Heritage.
DAMPAK KURANGNYA NUTRISI PADA IBU HAMIL TERHADAP RISIKO STUNTING PADA BAYI YANG DILAHIRKAN Nasriyah Nasriyah; Suryo Ediyono
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1627

Abstract

Asupan gizi ibu hamil menjadi faktor penting baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil atau untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Kekurangan gizi selama hamil dapat terjadi jika diet ibu hamil mengandung nutrisi yang tidak mencukupi dan tidak memenuhi persyaratan tubuhnya. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil diantaranya adalah kelahiran bayi dengan berat lahir rendah dan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat kurang nutrisi pada ibu hamil terhadap risiko stunting bayi yang dilahirkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan literatur review yang terdiri dari 24 sumber baik berasal dari jurnal internasional, nasional dan riset kesehatan dasar. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan Asupan gizi pada ibu hamil berdampak pada kesehatan ibu dan pertumbuhan janin yang dikandungnya. Selama hamil kebutuhan gizi meningkat 2-3 kali dibandingkan pada wanita tidak hamil. Masalah gizi yang terjadi pada ibu hamil berpengaruh terhadap pertumbuhan janin didalam kandungan, bayi yang dilahirkan dapat terjadi kelahiran dengan BBLR dan gizi kurang yang dapat memicu terjadinya stunting pada anak. Adapun saran yang dapat diberikan diantaranya adalah Perlunya peningkatan pemenuhan kebutuhan gizi selama hamil untuk mencegah masalah kurang gizi pada ibu hamil dengan pemberian makakanan tambahan. Pemeriksaan/pemantauan kehamailan secara rutin dan berkualitas sehinggan dapat dilakukan penanganan secara dini terhadap ibu hamil yang bermasalah. Penanganan yang tepat pada BBLR dan gizi kurang pada bayi agar tidak jatuh pada keadaan stunting. Pemberian pendidikan kesehatan tentang gizi ibu hamil kepada ibu hamil. Pelaksanaan deteksi anemia pada remaja dan ibu hamil trimester pertama