This study aims to examine the expression of emotion in the speech of the character Atta in the film "Jumbo" through a psycholinguistic approach. The focus of this study is how the emotions—both primary and secondary—experienced by the character Atta are represented through his verbal utterances. The theories used in this study are Robert Plutchik's basic emotion theory and Soenjono Dardjowidjojo's language production theory. This study uses a descriptive qualitative approach with a case study method. Data in the form of Atta's speech were obtained through observation, audio-visual recording, and transcription of film dialogue. Analysis was carried out by classifying the forms of speech based on Plutchik's emotional categories and examining linguistic elements such as diction, sentence structure, and intonation within a psycholinguistic framework. The results show that Atta's speech represents various complex emotional expressions, such as anger, sadness, jealousy, and empathy, which are realized through certain word choices and speech patterns. This study shows that Atta's emotional changes throughout the film reflect his psychological dynamics, which can be linguistically traced through the language patterns used. This research contributes to the understanding of the relationship between language and emotion in the context of fictional characters. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji ekspresi emosi dalam tuturan tokoh Atta pada film Jumbo melalui pendekatan psikolinguistik. Fokus kajian ini adalah bagaimana emosi baik primer maupun sekunder yang dialami tokoh Atta direpresentasikan melalui tuturan verbalnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori emosi dasar Robert Plutchik serta teori produksi bahasa menurut Soenjono Dardjowidjojo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data berupa tuturan tokoh Atta diperoleh melalui observasi, perekaman audio-visual, dan transkripsi dialog film. Analisis dilakukan dengan mengklasifikasikan bentuk tuturan berdasarkan kategori emosi Plutchik dan mengkaji unsur linguistik seperti diksi, struktur kalimat, dan intonasi dalam kerangka psikolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan Atta merepresentasikan berbagai ekspresi emosi kompleks, seperti kemarahan, kesedihan, kecemburuan, dan empati, yang direalisasikan melalui pilihan kata dan pola tuturan tertentu. Studi ini menunjukkan bahwa perubahan emosi Atta sepanjang film mencerminkan dinamika psikologisnya, yang secara linguistik dapat ditelusuri melalui pola bahasa yang digunakan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman hubungan antara bahasa dan emosi dalam konteks karakter fiksi.