Hery Sutejo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK NPK PELANGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT CHERRY (Solanum lycopersicum L.) Jesyca Suriana; Hery Sutejo; Marisi Napitupulu
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i2.4347

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang ayam dan pupuk NPK Pelangi serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat cherry, dan juga untuk memperoleh dosis pupuk kandang ayam dan pupuk NPK Pelangi yang tepat untuk hasil yang maksimal.Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu mulai bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2017, terhitung sejak pembibitan  hingga pengambilan data terakhir. Tempat Penelitian di Kampung Bentas RT 01, Kecamatan Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.Penelitian menggunakan analisis faktorial 3 x 3 dalam  Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 ulangan. Faktor penelitian terdiri atas 2 faktor.  Faktor I adalah Pupuk Kandang Ayam (K), terdiri atas 3 taraf, yaitu : tanpa pupuk kandang ayam atau kontrol (k0), dosis pupuk kandang ayam 5 ton/ha setara 180 g/polibag (k1), dan dosis pupuk kandang ayam 10 ton/ha setara 360 g/polibag (k2).  Faktor II adala Pupuk NPK Pelangi (P), terdiri atas 3 taraf, yaitu : tanpa pupuk NPK Pelangi  atau kontrol (p0), dosis pupuk 100 kg NPK Pelangi setara 3,6 g/polibag (p1), dan dosis pupuk 200 kg NPK Pelangi setara 7,2 g/polibag (p2).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari dan 45 hari setelah tanam, umur berbunga, umur panen, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman.Perlakuan pupuk NPK Pelangi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari dan 45 hari setelah tanam, umur berbunga, umur panen, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman.Interaksi perlakuan pupuk kandang ayam dan pupuk NPK Pelangi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari dan 45 hari setelah tanam, umur berbunga, umur panen, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman.
Effect of Urea and SP-36 on the Growth of Grafted Rubber Seedling (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) Clone PB 260 Helilinawati Helilinawati; Hery Sutejo; Abdul Fatah
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i1.4112

Abstract

The aim of research to determine the effect of urea and SP-36 fertilizer as well as their interaction on the graftedrubber seedling growth, and to find appropriate doses of urea and SP-36 fertilizers for better growth of grafted rubber seedlings.The research was conducted from February 2015 until May 2015 in the village of Empas, Sub District of Melak, West Kutai Regency, East Kalimantan Province.The study design used was completely randomized design (CRD) in a factorial 4 x 4, and repeat 3 times, which comprises two factors research. The first factor was Urea (N), consisted of four levels, namely: no urea application or control (n0), 2,5g/polybag (n1), 5g/polybag (n2), and 7,5g/polybag (n3).  The second factor was SP-36 fertilizer (P), consisting of 4 levels, namely: no SP-36 fertilizers application or control (p0), 2,5g/polybag (p1), 5g/polybag (p2), and 7,5g/polybag (p3).The results showed that the treatment of urea (N) affects highly significant on the plant height at ages of 2, 3 and 4 months after grafting, number of leaf at 4 months after grafting and stem diameter at 3 and 4 months after grafting. It affected significantly on the number of leaf at 3 months after grafting.  But it did not affect significantly on the number of leaf at 2 months after grafting, and stem diameter at 2 months after grafting.SP-36 fertilizer treatments (P) affected very significantlyon the stem diameter at 3 and 4 months after grafting.  It affected significantly on the plant height at 4 months after grafting. But it did not affect significantly on the seedling height at 2 and 3 months after grafting, number of leaves at 2, 3 and 4 months after grafting, and stem diameter at 2 months after grafting.The interaction treatment (NXP) affected significantly on the stem diameter at 4 months after grafting.  But it did not affect significantly on the seedling height at 2, 3 and 4 months after grafting, number of leaves at 2, 3 and 4 months after grafting, and stem diameter at 2 and 3 months after grafting
PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERONG (Solanum melongena L.) VARIETAS MILANO Muhammad Fadil; Hery Sutejo
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 19, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v19i1.4617

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis dan dosis pupuk organik serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong, serta untuk mengetahui jenis dan dosis pupuk organik yang tepat untuk menghasilkan tanaman terung yang tinggi.Penelitian dilaksanakan selama ± 4 bulan, yaitu mulai akhir bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Mei 2017, di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dalam percobaan faktorial 3 x 3, dengan 4 ulangan. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I adalah jenis pupuk organik (K), terdiri atas 3 taraf, yaitu : pupuk kompos (k1), pupuk kandang sapi (k2), dan pupuk kandang ayam (k3). Faktor II adalah dosis pupuk organik (D), terdiri atas 3 taraf, yaitu : dosis pupuk 5 ton/ha setara 50 g/tanaman (d1), dosis pupuk 10 ton/ha setara 100 g/tanaman (d2), dan dosis pupuk 15 ton/ha setara 150 g/tanaman (d3).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis pupuk organik (K) tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 dan 30 hari setelah tanam, dan umur saat berbunga.  Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 hari setelah tanam, Berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman. Berat buah terung tertinggi terdapat pada perlakuan k3 (pupuk kandang ayam), yaitu 1,62 kg/tanaman, sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan k1 (pupuk kompos), yaitu 1,14 kg/tanaman.