Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH JUMLAH DAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN Sony Setiawan; Radian Radian; Tatang Abdurrahman
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 19, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v19i1.4376

Abstract

Lahan sawah tadah hujan sebagai lahan yang paling banyak dimanfaatkan untuk pertanaman padi adalah juga merupakan ekosistem yang beresiko tinggi karena sangat mungkin terjadi kekeringan, kebanjiran atau pasang surutnya air laut yang menyebabkan produksi padi pada lahan sawah tadah hujan cenderung rendah. Jumlah bibit perlubang tanam dan umur pindah tanam merupakan beberapa faktor penting yang menentukan keberhasilan dalam kegiatan produksi tanaman padi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teradi interaksi antara jumlah bibit dan umur bibit dan untuk mengetahui jumlah bibit dan umur bibit terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada lahan sawah tadah hujan. Penelitian berlokasi di Balai Benih Hortikultura Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sanggau dengan lahan sawah tadah hujan tanah aluvial.Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, disusun secara faktorial dan terdiri dari dua faktor yaitu jumlah bibit pertitik tanam (J) terdiri dari 5 taraf 5 bibit pertitik tanam (j1), 10 bibit pertitik tanam (j2), 15 bibit pertitik tanam (j3), 20 bibit pertitik tanam (j4) dan 25 bibit pertitik tanam (j5). Dan umur bibit (U) terdiri dari 14 HSS (u1), 21 HSS (u2), 28 HSS (u3) dan 35 HSS (u4). Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, berat gabah kering panen, berat 1.000 butir gabah, berat gabah kering giling pertanaman, berat gabah kering giling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan jumlah bibit dan umur bibit terhadap pertumbuhan dan hasil padi pada lahan sawah tadah hujan. Perlakuan jumlah bibit 5 pertitik tanam dan perlakuan umur bibit 21 HSS merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan hasil tanaman padi pada lahan sawah tadah hujan.
Pengaruh Beberapa Jenis Bokashi dan Trichoderma spp. terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis pada Tanah Alluvial Indah Permayani; Radian Radian; T H Ramadan
Agrovigor Vol 13, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v13i1.6195

Abstract

Upaya untuk memenuhi kebutuhan jagung manis dapat dilakukan dengan meningkatkan produksi. Salah satunya dengan meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan pemberian bokashi dan Tricodherma. Penelitian ini meliputi jenis bokashi dan trichoderma terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung. Pengujian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi bokashi dengan penambahan Trichoderma+pupuk hayati yang diperkaya mikroba berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, berat berangkasan kering dan hasil tanaman jagung. Pertumbuhan dan hasil produksi yang paling baik dicapai pada perlakuan bokashi kotoran ayam dengan penambahan trichoderma dan pupuk hayati.
PENGARUH MULSA PLASTIK HITAM PERAK DAN BERBAGAI PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH DI TANAH GAMBUT Noviandry Isnaini; Radian Radian; Iwan Sasli
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2869

Abstract

The study aims to determine the interaction and individual effects of silver black plastic mulch and organic fertilizers on the growth and yield of shallots on peat soil. The research was carried out on land located in Kubu Raya Regency, West Kalimantan using a factorial randomized block design method. The first factor was silver black plastic mulch treatment (without mulch and using mulch), the second factor was organic fertilizer treatment (without organic fertilizer, chicken manure, cow manure, goat manure, petroganic fertilizer, and biogreen fertilizer) each combination treatment was repeated 3 times. The results showed that the use of silver black plastic mulch and organic fertilizers individually and interactively had not optimally affected the growth and yield of shallots on peat soil. The use of silver black plastic mulch was able to increase the number of leaves per clump and the number of tillers per clump. The use of petroganic fertilizers can increase plant height with the highest yields. INTISARIPenelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi maupun secara individu dari perlakuan mulsa plastik hitam perak dan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah gambut. Penelitian dilaksanakan pada lahan yang terletak di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat menggunakan metode rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama yaitu perlakuan mulsa plastik hitam perak (tanpa mulsa dan pemakaian mulsa), faktor kedua yaitu perlakuan pupuk organik (tanpa pupuk organik, pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pupuk petroganik, dan pupuk biogreen) masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan mulsa plastik hitam perak dan pupuk organik secara individu dan secara interaksi belum berpengaruh secara optimal terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah gambut. Penggunaan mulsa plastik hitam perak mampu meningkatkan pertambahan jumlah daun per rumpun dan jumlah anakan per rumpun. Penggunaan pupuk petroganik mampu meningkatkan tinggi tanaman dengan hasil yang tertinggi.
PENGARUH PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DENGAN SISTEM SALIBU Emmy Widyaningsih; Radian Radian; Basuni Basuni
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3303

Abstract

The aim of the study was to determine the effect of NPK fertilizer and its varieties and their interactions on the growth and production of rice with the salibu system. The research was conducted in Kubu Raya Regency from June to September 2022. The research design used a factorial randomized block design. The first factor was the provision of NPK with 3 levels (NPK fertilizer dose of 200 kgha-1, 400 kg ha-1, 600 kg ha-1) and the second factor was the use of various types of varieties with 8 levels (Inpari 22, Inpari 24, Inpari 30, Inpari 32, Cilosari , Jeliteng, Baromah, Sulutan). The results showed that the NPK fertilization of various rice varieties in the crusading system was only able to affect plant height at the age of 5-6 WAC. NPK fertilization at a dose of 600 kg ha-1 can increase the growth and yield of rice in the crusader cultivation system in the variables of the number of productive tillers, the weight of harvested dry grain per clump, the weight of dry harvested and milled dry grain per plot and the potential for crop production per hectare. Not all rice varieties can produce good crosses. Varieties with high production potential per hectare are Inpari 32, Inpari 22, Sulutan, Baroma, Inpari 24, and Jeliteng varieties, respectively. Meanwhile, Inari 30 and Cilosari have milled dry unhusked rice and the lowest production potential, so it is not recommended to plant with the cruciferous system. The success of the cruciferous rice depends on the main crop, which is shown by the results of the main crops that align with the crusader rice yields. Keywords: NPK fertilizer, salibu, varietyINTISARITujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh interaksi pupuk NPK dan varietas terhadap pertumbuhan dan produksi padi dengan sistem salibu. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kubu Raya pada bulan Juni-September 2022. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama pemberian NPK dengan 3 taraf (dosis pupuk NPK 200 kg/ha, 400 kg/ha, 600 kg/ha) dan Faktor kedua penggunaan berbagai jenis varietas dengan 8 taraf (Inpari 22, Inpari 24, Inpari 30, Inpari 32, Cilosari, Jeliteng, Baromah, Sulutan). Hasil penelitian diperoleh bahwa pemupukan NPK berbagai varietas padi pada sistem budidaya salibu hanya mampu mempengaruhi tinggi tanaman pada umur 5-6 MSP. Pemupukan NPK dengan dosis 600 kg/ha dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi pada sistem budidaya salibu pada variabel jumlah anakan produktif, berat gabah kering panen per rumpun, berat gabah kering panen dan kering giling per petak serta potensi produksi tanaman per hektar. Tidak semua Varietas padi dapat menghasilakn salibu yang baik. Varietas yang mampu menghasilkan potensi produksi per hektar yang tinggi yaitu secara berturut-turut pada varietas Inpari 32, Inpari 22, Sulutan, Baroma, inpari 24, dan Jeliteng. Sedangkan Inpari 30 dan Cilosari memiliki Gabah Kering Giling dan  potensi produksi terendah sehingga tidak dianjurkan ditanam dengan sistem salibu. Keberhasilan padi salibu tergantung dari tanaman utamanya, yang ditunjukkan hasil tanaman utama yang sejalan dengan hasil padi salibu. Kata Kunci: pupuk NPK, salibu, varietas
PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI PADA TANAH SALIN Amandus Amandus; Tatang Abdurrahman; Radian Radian
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3231

Abstract

Cow manure and NPK fertilizers applied to saline soils can help reduce soil salinity levels and help increase soybean growth and yield through the physical and chemical improvement of soil quality. This study aims to determine the best interaction between cow manure and NPK fertilizer in increasing the growth and yield of soybeans on saline soils. The research was conducted at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, University of Tanjungpura, from August to November 2022. The research design used was a factorial complete randomized design of two factors. The first factor was cow manure (k1= 15 tonsha-1, k2= 20 tons.ha-1, and k3= 25 tons.ha-1). The second factor was NPK fertilizer (p1= 200 kg.ha-1, p2= 300 kg.ha-1, and p3 = 400 kg.ha-1),each treatment was repeated three times. The results showed that the interaction of 15 tons.ha-1 of cow manure and 200 kg.ha-1 of NPK fertilizer was the best dose in increasing plant height at 4 and 5 WAP. The best amount of cow manure is 20 tons.ha-1 in increasing the dry weight of the top of the plant, root volume, number of pods and seed weight per plant. The best dose of NPK fertilizer is 300 kg.ha-1 to increase seed weight per plant.INTISARIPupuk kandang sapi dan pupuk NPK yang diaplikasikan pada tanah salin dapat membantu dalam menurunkan kadar salinitas tanah dan membantu dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai melalui perbaikan kualitas tanah secara fisik dan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan interaksi antara pupuk kandang sapi dan pupuk NPK yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai pada tanah salin. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, pada bulan Agustus-November 2022. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu pupuk kandang sapi (k1= 15 ton/ha,  k2= 20 ton/ha, dan k3= 25 ton/ha) dan faktor kedua yaitu pupuk NPK (p1= 200 kg/ha, p2= 300 kg/ha, dan p3= 400 kg/ha), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian diperoleh interaksi pupuk kandang sapi 15 ton/ha dan pupuk NPK 200 kg/ha merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan tinggi tanaman umur 4 dan 5 MST. Dosis pupuk kandang sapi yang terbaik adalah sebesar 20 ton/ha dalam meningkatkan berat kering bagian atas tanaman, volume akar, jumlah polong dan bobot biji per tanaman. Dosis pupuk NPK terbaik adalah sebesar 300 kg/ha dalam meningkatkan bobot biji per tanaman.
PENGARUH KOMPOS TANKOS KELAPA SAWIT DAN AZOTOBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Yubelia Madeanne Khateha; Radian Radian; Tatang Abdurrahman
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i3.62231

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan kantor BPP Kabupaten Bengkayang. Waktu penelitian berlangsung dari Juli 2021 sampai November 2021. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos TKKS dan Azotobacter terhadap pertumbuhan hasil jagung pada PMK serta untuk mendapatkan perlakuan terbaik dari aplikasi kompos TKKS dan Azotobacter terhadap pertumbuhan jagung pada tanah PMK. Penelitian ini menggunakan rancangan Petak Terbagi (Split plot) dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama penggunaan Azotobacter yang terdiri dari 2 taraf perlakuan sebagai petak utama, yaitu : a0 =tanpa Azotobacter dan a1 = dengan Azotobacter. Faktor kedua adalah dosis kompos TKKS yang terdiri dari 4 taraf perlakuan sebagai anak petak, yaitu k0 = tanpa kompos TKKS, k1 = kompos TKKS 3 ton/ha, k2 =kompos TKKS 6 ton/ha, dan k3 = kompos TKKS 9 ton/ha. Perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Variabel pegamatan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang tongkol, jumlah baris per tongkol, berat tongkol kelobot, berat tongkol tanpa kelobot, dan berat biji kering per petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Azotobacter belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung pada tanah Podsolik Merah Kuning dan pemberian kompos TKKS dosis 6 ton/ha dapat meningkatkan tinggi tanaman dan diameter batang tanaman jagung pada tanah Podsolik Merah Kuning.
PENGARUH AMELIORAN TANAH ALUVIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH PADA TANAH GAMBUT MIMID HARYANTO; RADIAN RADIAN; WASIAN WASIAN
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i1.23612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh amelioran tanah aluvial terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada tanah gambut. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 21 Juli sampai dengan 25 September 2017 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan dan tiap ulangan terdiri dari 3 tanaman sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah a1 = Tanah Aluvial 120 g/polybag (2% Berat Medium Tanah) a2 = Tanah Aluvial 240 g/polybag (4% Berat Medium Tanah) a3 = Tanah Aluvial 360 g/polybag (6% Berat Medium Tanah), a4 = Tanah Aluvial 480 g/polybag (8% Berat Medium Tanah) dan a5 = Tanah Aluvial 600 g/polybag (10% Berat Medium Tanah). Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan per rumpun, berat segar umbi per rumpun, dan berat kering angin umbi per rumpun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan amelioran tanah aluvial berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan per rumpun, berat segar umbi per rumpun dan berat kering angin umbi per rumpun. Kata kunci: amelioran tanah aluvial, bawang merah, gambut
PENGARUH BERBAGAI PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI DI LAHAN PASANG SURUT Rita Riyani; Radian Radian; Setia Budi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2669

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis pupuk organik yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil padi di lahan pasang surut. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari persemaian pada tanggal 9 September 2012 hingga panen pada tanggal 28 Januari 2013. Penelitian dilaksanakan di daerah Sui Kakap Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya pada tanah alluvial. Penelitian menggunakan metode eksperimen lapangan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan, 4 ulangan serta 10 sampel tanaman sehingga diper oleh 24 unit percobaan. Adapun perlakuan sebagai berikut : p0 : tanpa penambahan pupuk organik, p1 : SSA, p2 : pupuk kotoran sapi, p3 : pupuk kotoran ayam, p4 : pupuk kotoran kambing, p5 : kompos. Variabel yang diamati meliputi : tinggi tanaman (cm), jumlah anakan produktif (anakan), jumlah anakan maksimum (anakan), jumlah gabah per malai (butir), panjang malai (cm), persentase gabah isi per malai (%), berat 1000 biji gabah kering (g), hasil gabah kering per petakan (g) Pemberian pupuk organik memberikan pengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman pada umur 2 minggu, jumlah anakan maksimum, dan panjang malai. Pemberian pupuk organik berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anakan produktif, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi, berat 1000 biji gabah kering, dan hasil gabah kering per petakan. Kata kunci : Lahan pasang surut, Padi, Pupuk organik,
Pengaruh Dosis dan Persentase Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Varietas Inpara-3 Pada Lahan Pasang Surut SUHENDRA SUHENDRA; RADIAN RADIAN; KISWAN MUHAMMAD
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 3: Desember 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i3.3823

Abstract

Unsur hara merupakan salah satu komponen penting dalam budidaya tanaman padi. Besarnya dosis urea yang diberikan sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Jumlah dosis urea yang diberikan juga berpengaruh terhadap jumlah produksi yang dihasilkan. Oleh sebab itu, pemberian dosis urea dan persentasenya juga perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa dosis dan persentase urea yang terbaik sehingga dapat memberikan pertumbuhan dan hasil yang optimal terhadap tanaman padi varietas Inpara -3 pada lahan pasang surut. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen lapang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dua faktor yaitu Dosis Urea dengan 3 taraf perlakuan yaitu : n1 (dosis 180 g urea), n2 (240 g urea), n3 (300 g urea) dan Persentase urea dengan 6 taraf perlakuan, yaitu : p1 (1/3, 1/3, 1/3 dosis urea), p2 (1/4, 1/4, 2/4 dosis urea), p3 (1/4, 2/4, 1/4 dosis urea), p4 (1/5, 2/5, 2/5 dosis urea), p5 (1/5, 3/5, 1/5 dosis urea), p6 (1/5, 1/5, 3/5 dosis urea), dengan 3 ulangan. Variabel yang diamati pada penelitian adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi per malai, bobot 1000 biji gabah, dan hasil gabah kering per petak. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis urea berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi per malai, dan hasil gabah kering per petak. Sedangkan persentase urea berpengaruh nyata terhadap jumlah gabah permalai, persentase gabah isi per malai, dan hasil gabah kering per petak, namun interaksi berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan. Perlakuan dosis urea terhadap rerata tertinggi pada variabel tinggi tanaman, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi permalai, bobot 1000 biji gabah, dan hasil gabah kering per petak diperoleh dari taraf perlakuan n2, sedangkan rerata tertinggi pada variabel jumlah anakan produktif diperoleh dari taraf perlakuan n3. Perlakuan persentase urea terhadap rerata tertinggi pada variabel jumlah anakan produktif diperoleh dari taraf perlakuan p5, dan bobot 1000 biji gabah diperoleh dari taraf perlakuan p2, sedangkan rerata teringgi pada jumlah gabah permalai dan persentase gabah isi permalai, serta hasil gabah kering perpetak diperoleh dari taraf perlakuan p4. Kata Kunci : Dosis urea, Persentase urea, Lahan pasang surut, Varietas Inpara 3
PENGARUH PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN dan HASIL TANAMAN BAWANG MERAH pada TANAH GAMBUT M DENI; RADIAN RADIAN; IWAN SASLI
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i1.23495

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura multifungsi yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Tanah gambut berpotensi untuk perluasan areal budidaya tanaman bawang merah.  Pemanfaatan tanah gambut sebagai media tanam tanaman bawang merah dihadapkan pada beberapa kendala terutama sifat kimia dan kandungan unsur hara yang rendah. Alternatif untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman pada tanah gambut yang kurang akan unsur hara yaitu dengan menambahkan bahan pupuk majemuk berupa NPK mutiara. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk majemuk yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari tanggal 14 Juli – 14 Oktober 2017 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan dan tiap ulangan terdiri dari 3 tanaman sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah pemberian pupuk majemuk NPK mutiara dengan dosis 0,8, 1,6, 2,4, 3,2 dan 4 g/tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, berat segar umbi per rumpun, berat kering angin umbi per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk majemuk NPK mutiara dengan dosis 0,8 g/tanaman merupakan dosis yang terbaik dibandingkan dengan dosis lainnya. Kata Kunci : Bawang  merah, NPK mutiara, Tanah gambut