Sarah Gracea Laleat
Universitas Setia Budi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Beban Kerja Mental Satpol PP Pariwisata Karanganyar Erni Suparti; Resmitha Dian Waruju; Sarah Gracea Laleat
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2561.259 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v7i1.363

Abstract

Karanganyar, Jawa Tengah merupakan kabupaten yang memiliki banyak destinasi wisata. Misalnya Grojokan Sewu, Candi Sukuh, Candi Cetho, Grojokan Jumog, Bukit Sekipan, dan lain sebagainya. Untuk memberi kenyamanan kepada para pengunjung, Bupati Karanganyar pada bulan Juni 2017 menetapkan 12 orang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) unit Pariwisata. Satpol PP memiliki tugas dan tanggung jawab memberikan rasa aman, nyaman, dan ketentraman kepada setiap wisatawan yang berkunjung. Profesi sebagai Satpol PP tidak hanya menggunakan tenaga fisik, tetapi juga mental. Untuk mengetahui beban kerja mental Satpol PP unit pariwisata Karanganyar, perlu dilakukan analisis. Analisis beban kerja mental dilakukan dengan menggunakan metode NASA-TLX. Metode NASA-TLX merupakan metode pengukuran beban kerja mental dengan mempertimbangkan enam dimensi untuk menilai beban mental. Enam dimensi tersebut antara lain tuntutan mental, tuntutan fisik, tuntutan waktu, kinerja, tingkat frustasi, serta tingkat usaha. Metode Nasa TLX memberikan skor beban kerja mental yang diukur melalui pembobotan dari masing-masing dimensi. Dari pembobotan dapat diketahui aspek paling dominan yang menyebabkan adanya beban mental pekerja. Hasil pengukuran melalui metode NASA TLX diperoleh rata – rata beban kerja mental sebesar 74, 39. Skor ini menunjukkan bahwa beban mental Satpol PP unit pariwisata tergolong berat. Adapun aspek yang paling dominan yang menyebabkan beban kerja mental tinggi yaitu dimensi tuntutan waktu. Oleh karena itu diperlukan perbaikan yaitu dengan menambah anggota Satpol PP unit pariwiata sebanyak 2 orang. Jika ditambah anggota, maka diperoleh rata – rata skor NASA TLX, yaitu sebesar 53,14. Dengan demikian kategori beban kerja mental termasuk sedang sehingga tidak membahayakan. Kata kunci: beban kerja mental, satpol PP, NASA-TLX