Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi Usability Aplikasi Pelayanan Masyarakat Jangka Joyoboyo Polres Kediri Hari Agustiyo; Kusrini -; Henderi -
Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018: Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SENSITEK)
Publisher : STMIK Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/pss.v1i1.233

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi usability aplikasi Jangka Joyoboyo Polres Kediri. Evaluasi dilakukan menggunakan metode Eight Golden Rules dengan memanfaatkan 8 variabel usability dan mengkombinasikan dengan salah satu metode testing usability Retrospective Think Aloud untuk memperkuat hasil evaluasi untuk mendapatkan hasil yang kuat. Reponden pada evaluasi ini tidak jelas keberadaannya sehingga peneliti menggunakan teknik quota sampling untuk mendapatkan sampel penelitian dan didapatkan 24 responden untuk mengisi kuisioner yang bertujuan untuk mengetahui tingkat usability sistem. Pada penelitian ini ditemukan hasil statistik pada semua variabel usability pada aplikasi Jangka Joyoboyo Polres Kediri sebesar 60,01% yang dapat dibulatkan menjadi 60% dengan tingkat persentase tersebut sistem berada pada tingkat usability baik sehingga tampilan aplikasi Jangka Joyoboyo Polres Kediri sudah memenuhi kriteria sebuah usability pada sebuah aplikasi. Akan tetapi masih ditemukan mayoritas responden yang memilih tidak setuju pada butir butir pertanyaan kuesioner. Maka dilakukan uji testing dengan menggunakan teknik retrospective think aloud dan ditemukan beberapa usulan perbaikan dari pembahasanKata kunci: Eight Golden Rules , Evaluasi Usability ,Retroscpective Think Aloud.
Evaluasi Usability dan User satisfaction E-learning SMK Pembangunan Nasional Deden Hardan Gutama; Kusrini -; Henderi -
Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018: Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SENSITEK)
Publisher : STMIK Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/pss.v1i1.246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat usability  dan user satisfaction pada sistem e-learning  SMK Pembangunan Nasional, dan memberikan usulan perbaikan terhadap variabel yang bernilai rendah agar terjadi peningkatan penggunaan.Penelitian ini dilakukan di SMK Pembangunan Nasional. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner, dokumentasi, data sekunder, observasi dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat usability  dengan responden baik  yaitu sebesar 50 orang (63,2%), dan usability  dengan responden cukup baik yaitu sebesar 30 orang (37,5%). Hal ini menunjukkan bahwa usability  e-learning  SMK Pembangunan Nasional sudah memenuhi kriteria sebagai website yang baik, dan hasil tingkat user statisfaction sebagian besar responden adalah tingkat cukup baik yaitu sebesar 57 orang (71,3%), dan responden yang baik yaitu sebesar 23 orang (28,7%). Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pengguna sistem e-learning  SMK Pembangunan Nasional berada pada kriteria cukup baik. Pada usability , responden yang menilai sistem e-learning  SMK Pembangunan Nasional cukup baik sebesar 30 orang (37,5%), sedangkan pada user satisfaction sebesar 57 orang (71,3%) sehingga perlu dilakukan perbaikan guna mendapatkan hasil yang sesuai dengan standar usability  dan user satisfaction seperti perbaikan kualitas konten, penambahan fitur autosafe, penambahan progressbar pada fitur upload file, penambahan user guide, penambahan parameter pencarian materi, penambahan live support, perbaikan warna link, dan penambahan fitur transkrip nilai.Kata kunci: Usability , E-learning , Human Computer Interaction, dan Userstatisfaction
Korelasi COBIT 4.1 Domain DS5 dengan Balanced Scorecard dalam Evaluasi Keamanan Teknologi Informasi Darno -; Kusrini -; Ferry Wahyu Wibowo
Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018: Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SENSITEK)
Publisher : STMIK Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/pss.v1i1.237

Abstract

Telah ditetapkannya Undang-undang ITE Nomor 19 Tahun 2016 Pasal 40 Ayat 1 yang berbunyi Fasilitas pemanfaatan Teknologi Informasi, termasuk tata kelola Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik yang aman, beretika, cerdas, kreatif, produktif, dan inovatif. Ketentuan ini termasuk memfasilitasi masyarakat luas, instansi pemerintah, dan pelaku usaha dalam mengembangkan produk dan jasa Teknologi Informasi dan komunikasi. Dengan adanya pasal tersebut maka semua instansi atau pihak yang mmanfaatkan TI harus memperhatikan keamanannya. Untuk mengetahui penerapan keamanan tersebut perlu metode pengukuran atau evaluasi, dalam penelitian ini terfokus pada model penerapan dua metode yaitu menggunakan COBIT 4.1 Domain DS5 dan Balanced Scorecard untuk metode evaluasi. Untuk menerapkan korelasi keduanya maka perlu sebuah contoh data untuk diananlisis sebagai topik kasus, dalam penelitian ini mengambil contoh perusahaan PT. Kusuma Kreasi Utama. Dengan hasil nilai maturity sebesar 2,67 untuk kematangan teknologi informasinya dengan nilai harapan minimal sebesar 3.00. dari kekurangan nilai maturity tersebut masih terdapat kekurangan dalam penrapan keamanan TI yaitu aspek/atribut Goal setting and measurement (2,30), Skill and expertise (0,83) dan Tools and automation(2,07). Dari kurangnya ketiga aspek tersebut perlu sebuah rekomendasi perbaikan berdasarkan rule hasil korelasi COBIT 4.1 domain DS5 dengan Balanced Scorecard yaitu dari segi Finansial, Customers dan Internal. Kata kunci: Komparasi, Cobit , BSC, Keamanan
Penerapan Metode K Nearest Neighbord Dalam Proses Seleksi Penerima Beasiswa Moenawar Kholil; Kusrini -; Henderi -
Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018: Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SENSITEK)
Publisher : STMIK Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/pss.v1i1.235

Abstract

Beasiswa merupakan hal yang sangat didambakan oleh mahasiswa. Dengan banyaknya peminat beasiswa, maka secara tidak langsung akan mengakibatkan proses seleksi yang lama. Selain subyektifitas, beberapa mahasiswa penerima beasiswa tidak dapat menyelesaikan proses perkuliahan dengan tepat waktu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satu alternatif yang diusulkan dalam penelitian ini adalah melakukan seleksi penerima beasiswa dengan menggunakan metode KNN, metode KNN ini di gunakan sebagai klasisifiaksi dari pendaftar beasiswa menjadi 2 kriteria klasifikasi, yaitu lulus tepat waktu dan lulut tidak tepat waktu. Dalam penelitian ini menggunakan data training sejumlah 500 data dan data testing sejumlah 125 data pendaftar beasiswa . Masing-masing data training akan digunaka sebagai data uji dari ke 125 data pendaftar, sehingga di harapkan prediksi yang dihasilkan akan akurat. Pengujian pada metode yang akan dibangun, sekaligus mengetahui berapa nilai tetangga terdekat (K) dilakukan pengujian KFold Croos Validation dengan cara membagi semua data training menjadi 10 blok data. Pada setiap blok data akan dilakukan pengujian dengan 10 skenario. Kemudian akan dihitung presentase kesamaan hasil prediksi pada masing maisng blok uji. Nilai terbaik di dapati pada pada nilai K5 dengan jumlah kesamaan 90%. Kata kunci: KNN,K Fold Cross Validation, Beasiswa
Perencanaan Distribusi Kantong Darah Menggunakan Sistem Pendukung Keputusan Dengan Algoritma TOPSIS dan Fuzzy Sugeno (Studi Kasus : UTD PMI Kabupaten Lombok Timur) Moh Royandi Azka; Kusrini -; Sudarmawan -
Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018: Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SENSITEK)
Publisher : STMIK Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/pss.v1i1.263

Abstract

Distribusi kantong darah penting untuk diperhatikan guna tercipta persediaan stok kantong darah yang stabil  disetiap bank darah rumah sakit untuk keperluan tindakan medis. Pada makalah ini memberikan usulan bagaimana melakukan perencanaan distribusi kantong darah yang baik dengan menggunakan sistem pendukung keputusan agar sesuai dengan tingkat  kebutuhan setiap bank darah. Sistem yang diusulkan ini menggunakan algoritma TOPSIS dan Fuzzy Sugeno. TOPSIS digunakan untuk mencari bank darah tujuan distribusi dan Fuzzy Sugeno digunakan untuk mencari jalur distribusi yang paling efektif dalam proses distribusi kantong darah tersebut. Penelitian ini dilakukan pada Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Lombok Timur. Pemebentukan keputusan didasarkan pada keriteria bank darah dan faktor-faktor penting yang diperhatikan Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia dalam melakukan distribusi kantong darah. Kriteria yang digunakan untuk pemebentukan keputusan dengan algoritma TOPSIS yaitu Permintaan, Persediaan dan Pemakaian kantong darah. Setelah dilakukan pengujian hasil pencarian tujuan distribusi tersebut, sistem ini mampu memberikan akurasi sangat optimal. Sedangkan untuk pemilihan rute distribusi menggunakan Fuzzy Sugeno, faktor yang digunakan sebagai variabel yaitu Kepadatan Jalan, Jarak dan Waktu Tempuh memberikan akurasi sebesar 70%.  Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, TOPSIS, Fuzzy Sugeno, Distribusi kantong darah, UTD PMI.
Analisis Clustering Pegawai Berdasarkan Tingkat Kedisiplinan Menggunakan Algoritma K-Means dan Davies-Bouldin Index Wahyu Alfian; Kusrini -; Tonny Hidayat
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v6i2.9556

Abstract

Fenomena kedisiplinan pegawai dalam organisasi menjadi salah satu aspek penting yang mempengaruhi efisiensi dan efektivitas operasional. Dalam konteks rumah sakit kedisiplinan pegawai tidak hanya berdampak pada kelancaran operasional tetapi juga berhubungan langsung dengan kualitas pelayanan. Namun, pengukuran dan penentuan tingkat kedisiplinan pegawai seringkali menjadi tantangan tersendiri. Metode tradisional seperti penilaian manual cenderung subjektif dan tidak konsisten. Oleh karena itu, diperlukan metode yang lebih objektif dan terstruktur untuk mengelompokkan pegawai berdasarkan tingkat kedisiplinan mereka. Data yang digunakan mencakup berbagai aspek seperti kepribadian, keterampilan teknis, kemampuan menyelesaikan tugas, dan hubungan kerja, yang dikumpulkan melalui aplikasi SIPEKA. Algoritma K-Means diterapkan untuk mengelompokkan pegawai ke dalam empat cluster, yaitu: dari 4788 data pegawai dari januari 2024 sampai juli didapatkan 1995 di dalam Cluster 1 yang berstatus sangat baik, 1936 di dalam Cluster 2 yang berstatus baik, 842 dalam Cluster 3 yang berstatus Cukup baik dan 15 dalam Cluster 4 yang berstatus kurang baik. Evaluasi Cluster dilakukan dengan menggunakan Davies-Bouldin Index (DBI) untuk mengukur validitas dan kepaduan cluster yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan jumlah cluster (k=4) dan titik pusat (centroid) awal sangat berpengaruh terhadap hasil akhir Clusterisasi. Nilai DBI yang diperoleh sebesar 1.89 mengindikasikan bahwa nilai tersebut menandakan bahwa ada beberapa tingkat overlap atau ketidaksempurnaan dalam pemisahan cluster, meskipun nilai ini tidak terlalu buruk. Namun, tidak bisa disebut hasil clustering yang optimal, karena nilai yang ideal seharusnya mendekati 0.Fenomena kedisiplinan pegawai dalam organisasi menjadi salah satu aspek penting yang mempengaruhi efisiensi dan efektivitas operasional. Dalam konteks rumah sakit kedisiplinan pegawai tidak hanya berdampak pada kelancaran operasional tetapi juga berhubungan langsung dengan kualitas pelayanan. Namun, pengukuran dan penentuan tingkat kedisiplinan pegawai seringkali menjadi tantangan tersendiri. Metode tradisional seperti penilaian manual cenderung subjektif dan tidak konsisten. Oleh karena itu, diperlukan metode yang lebih objektif dan terstruktur untuk mengelompokkan pegawai berdasarkan tingkat kedisiplinan mereka. Data yang digunakan mencakup berbagai aspek seperti kepribadian, keterampilan teknis, kemampuan menyelesaikan tugas, dan hubungan kerja, yang dikumpulkan melalui aplikasi SIPEKA. Algoritma K-Means diterapkan untuk mengelompokkan pegawai ke dalam empat cluster, yaitu: dari 4788 data pegawai dari januari 2024 sampai juli didapatkan 1995 di dalam Cluster 1 yang berstatus sangat baik, 1936 di dalam Cluster 2 yang berstatus baik, 842 dalam Cluster 3 yang berstatus Cukup baik dan 15 dalam Cluster 4 yang berstatus kurang baik. Evaluasi Cluster dilakukan dengan menggunakan Davies-Bouldin Index (DBI) untuk mengukur validitas dan kepaduan cluster yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan jumlah cluster (k=4) dan titik pusat (centroid) awal sangat berpengaruh terhadap hasil akhir Clusterisasi. Nilai DBI yang diperoleh sebesar 1.89 mengindikasikan bahwa nilai tersebut menandakan bahwa ada beberapa tingkat overlap atau ketidaksempurnaan dalam pemisahan cluster, meskipun nilai ini tidak terlalu buruk. Namun, tidak bisa disebut hasil clustering yang optimal, karena nilai yang ideal seharusnya mendekati 0.