Sofyan Pariyasto
Universitas AMIKOM Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Kepegawaian Menggunakan UML Sofyan Pariyasto; Yudha Christianto; Uli Rizki; Moch Mashuri; Zul Hisyam
Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018: Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SENSITEK)
Publisher : STMIK Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/pss.v1i1.228

Abstract

Analisis Kebutuhan memegang peranan penting dalam pembuatan sebusah sistem informasi, terutama dalam pembuatan sistem informasi manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan adanaya annalisis kebutuhan ini nantinya diharapkan dapat meminimalisir terjadinya  kegagalan dalam pembuatan sistem informasi manajemen SDM. Dengan adalanya analisis kebutuhan ini juga diharapakan dapat menghindari faktor utama penyebab kegagalan, yaitu ketidakmampuan mengidentifikasi keinginan pengguna, serta ketidakmampuan mengeindentifikasi kebutuhan pengguna. Dalam pelaksanaannya identifikasi kebutuhan ini menggunakan pendekatan metode UML (Unifield Modeling Language), sehingga nantinya diharapkan akan lebih mudah dalam menganalisis kebutuhan dalam pembuatan sistem informasi manajemen.   Kata kunci: Analisis Kebutuhan, SDM, UML
ANALISA KEBUTUHAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI KEPAKARAN DOSEN Sofyan Pariyasto; Yudha Christianto F; Uli Rizki; Zul Hisyam; Moch. Mashuri
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.238 KB) | DOI: 10.46808/informa.v4i3.52

Abstract

Analisa kebutuhan dalam desain suatu database merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan dlam membangun sebuah sistem informasi. Analisa kebutuhan perlu diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap sistem informasi yang akan dibangun. Kesalahan dalam menganalisa kebutuhan basis data akan berakibat tidak hanya pada database itu sendiri melainkan juga pada sistem informasi yang dibangun. Sering kali dalam implementasi sebuah sistem informasi analisa basis data tidak begitu diperhatikan, baik dari segi tipe data, panjang data maupun parameter-parameter yang berkaitan dengan transaksi data. Kesalahan dalam desain database biasanya baru akan disadari pada saat aplikasi sudah selesai dan sudah digunakan, yang mana sering kali terjadi kendala-kendala terkait denga ketidak sesuaian data, maka dari itu penulis mencoba untuk meneliti hal yang berkaitan dengan Analisa Kebutuhan Basis Data Sistem Informasi Kepakaran Dosen. Dalam penelitian ini akan diuraikan bagaimana membuat sebuah database dosen yang sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi pemilihan tipe data, dari segi panjang data hingga dari segi parameter yang digunakan untuk transaksi data.
COMPUTER NETWORK SECURITY SYSTEM USING METHOD WATCHGUARD FIREBOX Yudha Christianto F.; Sofyan Pariyasto; Wahyu Wijaya Widiyanto
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2019): Juni
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.632 KB) | DOI: 10.46808/informa.v5i1.71

Abstract

Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sistem informasi sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data dan memastikan ketersediaan layanan bagi pengguna, karena sistem jaringan komputer harus dilindungi dari segala macam serangan dan gangguan pada saat atau pemindaian oleh pihak yang tidak berwenang. Komputer yang terhubung ke jaringan, ada banyak ancaman keamanan yang lebih besar dari pada host atau komputer yang terputus di mana saja, sehingga dengan mengendalikan keamanan jaringan, risikonya bisa dikurangi, sehingga jaringan dirancang sebagai komunikasi data yang tinggi dengan Tujuan meningkatkan akses ke sistem komputer, sementara keamanan dirancang untuk mengontrol akses, sehingga penyediaan keamanan jaringan adalah tindakan penyeimbang antara akses terbuka dengan keamanan. Firewall adalah sarana untuk mengendalikan informasi apa yang diizinkan masuk dan keluar dari jaringan lokal dan umumnya host atau firewall komputer yang terhubung ke internet dan LAN lokal, dan akses LAN ke Internet hanya diizinkan melalui firewall, sehingga dengan bantuan firewall dapat mengontrol sistem keamanan jaringan komputer dari apa yang diterima dan dikirim oleh Internet dan LAN. Ada beberapa jenis dan metode dalam pengaturan firewall, melalui pemindaian kode firewall dibangun langsung ke dalam kernel, seperti bantuan ipfw adm ruang pengguna memungkinkan untuk mengubah jenis lalu lintas jaringan atau dengan merekam jenis lalu lintas jaringan, sehingga metode pengaturan firewall dapat menggunakan peralatan bantuan WatchGurad Firebox M400.
IMPLEMENTASI K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENENTUKAN INSENTIF DOSEN PEMBIMBING DALAM 1 SEMESTER Sofyan Pariyasto; Yoga Dwi Pambudi
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2019): Juni
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.222 KB) | DOI: 10.46808/informa.v5i2.82

Abstract

Proses penentuan upah dalam dunia pendidikan biasanya memiliki aturan tersendiri di setiap masing-masing lembaga pendidikan. Proses penentuan upah biasanya bergantung pada kuantitas atau bandar banyak atau sedikit baik itu jumlah mahasiswa maupun jumlah jam dalam mengajar. Proses penentuan upah terutama insentif yang berdasarkan pada kuantitas dirasakan kurang efektif untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Maka dari itu penentuan insentif berdasarkan kualitas mengajar menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Salah satu kendala yang dihadapi untuk untuk menentukan besarnya insentif setiap dosen berdasarkan kualitas dalam melakukan bimbingan adalah sulitnya mengukur prestasi yang dihasilkan oleh seorang dosen pembimbing. Karena sulitnya mengukur kualitas seorang dosen tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengukur kualitas mengajar dalam proses bimbingan seorang dosen, yang mana hal itu nanti akan berpengaruh dengan besarnya insentif yang diterima seorang dosen. Pendekatan yang dilakukan untuk melakukan pengelompokan dosen berdasarkan kualitasnya yaitu menggunakan metode k-means clustering. Dalam metode ini akan dilakukan penghitungan dan pengelompokan masing-masing dosen besarkan kedekatannya. Parameter yang digunakan untuk melakukan penghitungan kualitas dosen yaitu nilai skripsi mahasiswa juga lamanya mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Proses penghitungan dilakukan dengan menghitung nilai score untuk masing-masing dosen kemudian melakukan perhitungan nilai centroid 1, 2 dan 3, lalu dilakukan penghitungan iterasi ke n, hingga nanti didapatkan besarnya insentif masing-masing dosen. Dari proses perhitungan yang dilakukan nantinya akan menghasilkan 3 kelas, yaitu bagus(a), standar(b) dan perlu ditingkatkan(c). Dari hasil perhitungan yang dilakukan didapatkan data untuk rerata kelas 1 yaitu 14.630, kelas 2 yaitu 16.087 dan kelas 3 yaitu 18.425. Rerata centroid yang dihasilkan dari perhitungan ini yaitu untuk kelas 1 sebesar 0,254 untuk kelas 2 yaitu 0,213 dan untuk kelas 3 yaitu 0,708.