Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Islamic Stock Overreaction Phenomenon on Financial Statement: An Event Study Satria Utama
EkBis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2021): EkBis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/EkBis.2021.5.1.1304

Abstract

The purpose of this study is to examine whether there is an overreaction phenomenon in the announcement of financial statements during the observation period. The sample used in this study are stocks listed on the Indonesia Stock Exchange in the Jakarta Islamic Index (JII) category during the 2016-2018 period. T test results on the winner category stock prior to the announcement of the financial statement event which AAR value tends to be negative then AAR changed to positive on the date of the announcement of financial statements. On the contrary, AAR was seen to remain positive and statistically significant even to the 10th day after the announcement of the financial statements. After the announcement of the financial statements, investors do not appear to correct stock prices as an indication that they have overreacted. It’s shows that there was no reversal after the announcement of the financial statements. AAR loser and winner shares did not experience a reversal after the announcement of the financial statements. Results indicate that there is no overreaction phenomenon in the announcement of financial statements on the Indonesia Stock Exchange
Pengembangan Model Low Cost Islamic Peer To Peer Financing Berbasis Financial Technology Untuk Akselerasi Kinerja UMKM Satria Utama; Inayatul Ilahiyah
Islamic Economics Journal Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.425 KB) | DOI: 10.21111/iej.v4i2.2966

Abstract

Along with the development of technology, financial intermediary institutions in Indonesia also grew with the presence of technology-based financial services provider companies such as peer to peer lending company. The presence of peer to peer lending companies into an opportunity for empowerment of unbankable MSMEs that require funding. This paper examines how the business financing model aplicated by several peer to peer lending companies in Indonesia, as well as make the concept of Islamic peer to peer financing as an alternative for empowering MSMEs through business capital. This research was a qualitative research using library and field research method. The data used in the study are primary and secondary data from various literature relevant to the research discussion and. Data analysis in this research is supported by logic model theory which consist of 6 components that are situation, input, activities, output, outcomes and external factors. The results of the research showed that (1) peer to peer lending model that has been applied in Indonesia has provided access to finance effectively and efficiently, but there are still using risk fund transfer scheme and fixed cost system that will hamper the acceleration of MSMEs. (2) The concept of Islamic Peer to Peer Financing based on profit and loss sharing investment model can be one of the empowerment alternatives that use investment cooperation scheme with no risk fund transfer and fixed cost for MSMEs, so it will maximize the acceleration of MSMEs.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN PEMASARAN MAKANAN RINGAN BERBASIS INOVASI PRODUK DAN DIGITAL MARKETING Aqidah Asri Suwarsi; Satria Utama
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.41 KB) | DOI: 10.18196/ppm.41.855

Abstract

Kue Pelok, Cemilan satu ini bisa dibilang sebagai sajian khas lebaran di Magelang dan biasanya diburu untuk oleh-oleh wisatawan dan pemudik lebaran. Tidak hanya saat lebaran, kue ini juga sangat cocok dikonsumsi sehari hari mengingat terbuat dari Bahan alami, sehingga aman dikonsumsi anak anak sampai dewasa. Warga desa magelang sebagai perajin kue pelok ini pada perjalanan usahanya ada beberapa kendala yang dialami seperti masih tradisionalnya alat produksi, sehingga kapaitas produksi terbatas. Selain itu packaging yang sederhana sehingga penjualanpun belum bisa keluar. Penjualan Produksi Kue dan Camilan masih disekitar setempat, dititipkan di warung, dan pesanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas produk dan pemasaran produk. Metode penelitian berupa field research dengan sample perajin makanan kecil menggunakan teknik pelatihan dan pendampingan inovasi produk baru, packaging dan digital marketing. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini diperoleh adanya varian baru produk makanan kecil Slondok Pedas, packaging yang menarik, dan pemasaran melalui marketplace Shopee.
The Problems of Halal Certification Regarding Consumer Protection in Malaysia and Indonesia Ratna Sofiana; Satria Utama; Abdur Rohim
Journal of Human Rights, Culture and Legal System Vol 1, No 3 (2021): Journal of Human Rights, Culture and Legal System
Publisher : Lembaga Contrarius Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.326 KB) | DOI: 10.53955/jhcls.v1i3.16

Abstract

Halal certification is a form of the State's protection for Muslim society. Malaysia and Indonesia are two Muslim-majority countries. These two countries are concerned about providing a guarantee for the right of their people to obtain foods, drugs, and cosmetics following their Islamic beliefs. Therefore, they are to ensure halal certification as part of the efforts. In order to scrutinize the two countries' policies on halal products, this article aims to explore the problems of halal certification on consumer protection they face. This study applies a comparative approach. Data were collected by literature study in the related topics. The findings of this study conclude that, in terms of governance systems, halal certification performed by Malaysia is more organized and systematic than by Indonesia. The law enforcement of the Republic of Indonesia, compiled in Omnibus Law 2020, has a positive impact on the halal certification processes. However, it is not an appropriate guarantee of excellent governance systems due to its status after the decision of the Constitutional Court in 2020, which suspended the  constitutionality of this Omnibus Law.
Peningkatan Literasi Keuangan Melalui Pelatihan dan Sertifikasi Perencanaan Keuangan Keluarga Syariah Pada Perangkat Desa di Kelurahan Lumbungrejo, Sleman, Yogyakarta Dimas Bagus Wiranatakusuma; Satria Utama
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.538 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6498

Abstract

Kelurahan Lumbungrejo terletak di Kapanewon Tempel Yogyakarta yang terdiri dari 7000 penduduk tersebar di 10 dusun. Mata pencaharian utama adalah petani, buruh dan pedanag dengan tingkat pendapatan per bulan rata-rata 1 juta rupiah. Namun demikian, Ibu rumah tangga di kapanewon tempel mengaku pernah terlilit lintah darat dan secara umum mengaku tidak mengetahui konsep perencanaan keuangan keluarga yang benar. Latar belakang Pendidikan SMP dan SMA< serrta adanya warga yang menjadi tenaga migran di luar negeri, memberikan kesan bahwa literasi keuangan dan otomatis perencanaan keuangan di daerah ini masih rendah. Berdasarkan kondisi ini, maka program pengabdian ini mencoba untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat di kapanewon tempel. Metode yang kami lakukan adalah (1) pembuatan modul perencanaan keuangan Syariah beserta pendampingan penggunaan aplikasi perencanaan keuangan (Indonesia Financial Planning Engine – IFPE Syariah), dan (2) mengundang 15 peserta yang direkomendasikan oleh Kepala Kelurahan Lumbungrejo yang mencakup 10 orang perwakilan dari dukuh dan 5 orang perwakilan dari staf kelurahan, dan (3) pelatihan dan sertifikasi perencanaan keuangan keluarga berbasis aplikasi, serta (4) launching komunitas perencana keuangan sebagai wadah untuk bertukar info dan kegiatan. Dalam praktiknya, kami berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang memiliki izin dalam melakukan sertifikasi. Setelah mengikuti pelatihan selama 2 hari penuh, ke-15 peserta mengikuti ujian yang meliputi ujian: (1) perencanaan anggaran, (2) perencanaan asuransi jiwa syariah, (3) perencanaan dana pension, (4) perencanaan dana Pendidikan anak, (5)perencanaan pembelian rumah, (6) perencanaan ibadah haji, dan (7) laporan keuangan pribadi. Setelah kami nilai dan cermati, ke-15 peserta dinyatakan lulus dan mendapat gelar non akademik Associate Wealth Planner (AWP) Syariah. Selain itu, berdasarkan survey evaluasi kegiatan, 90 persen peserta menyatakan puas, 96 persen mengaku kegiatan ini penting dan bermanfaat, serta berdasarkan pre-dan post tes, didapatkan ada kenaikan 13 persen dalam hal tingkat literasi keuangan peserta dari 60% ke 73%. Pihak kelurahan dan peserta berharap kegiatan ini bisa berlanjut melalui kegiatan yang dikelola dalam komunitas perencana keuangan yang sudah di launching.
Pengembangan Model Low Cost Islamic Peer To Peer Financing Berbasis Financial Technology Untuk Akselerasi Kinerja UMKM Satria Utama; Inayatul Ilahiyah
Islamic Economics Journal Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.425 KB) | DOI: 10.21111/iej.v4i2.2966

Abstract

Along with the development of technology, financial intermediary institutions in Indonesia also grew with the presence of technology-based financial services provider companies such as peer to peer lending company. The presence of peer to peer lending companies into an opportunity for empowerment of unbankable MSMEs that require funding. This paper examines how the business financing model aplicated by several peer to peer lending companies in Indonesia, as well as make the concept of Islamic peer to peer financing as an alternative for empowering MSMEs through business capital. This research was a qualitative research using library and field research method. The data used in the study are primary and secondary data from various literature relevant to the research discussion and. Data analysis in this research is supported by logic model theory which consist of 6 components that are situation, input, activities, output, outcomes and external factors. The results of the research showed that (1) peer to peer lending model that has been applied in Indonesia has provided access to finance effectively and efficiently, but there are still using risk fund transfer scheme and fixed cost system that will hamper the acceleration of MSMEs. (2) The concept of Islamic Peer to Peer Financing based on profit and loss sharing investment model can be one of the empowerment alternatives that use investment cooperation scheme with no risk fund transfer and fixed cost for MSMEs, so it will maximize the acceleration of MSMEs.
Pendampingan Masayarakat Dusun Pandansari Dalam Meningkatkan Kesehatan Lingkungan Dan Pendidikan Mansur S Mansur S; Dea Cici Rahmawati; Hilda Apriani Akmar; Mashuri Mashuri; Muhammad Aldi Alfarez; Muhammad Fajar Ardiansa; Muhammad Rizki Wicaksono; Satria Utama
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.61.1204

Abstract

Dusun Pandansari, terletak di Desa Pringamba, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, merupakan wilayah pemekaran yang memiliki tantangan dalam alokasi sumber daya untuk pendidikan dan kesehatan. Masalah utama yang ditemukan adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan tingkat pendidikan. Kurangnya kesadaran akan kesehatan lingkungan tercermin dalam kebiasaan masyarakat yang masih melakukan pembakaran terbuka dan sampah menumpuk di sekitar lingkungan. Rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan tercermin dalam tingkat pendidikan yang rendah, hanya 30% dari penduduk yang melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) karena keterbatasan biaya dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan pada usia sekolah. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan pendidikan untuk anak-anak usia sekolah. Metode pelaksanaan program ini menggunakan beberapa pendekatan, termasuk Forum Group Discussion bersama perangkat Desa Pringamba dan warga Dusun Pandansari, sosialisasi tentang pengelolaan sampah dengan pendirian Bank Sampah dan komposting, pelatihan dan pendampingan dalam pengomposan sampah organik di rumah tangga, serta pendampingan dalam pengajaran dan bimbingan belajar. Hasil dari program pengabdian ini memberikan dampak positif pada dua aspek utama, yaitu kesehatan lingkungan dan pendidikan. Dalam hal kesehatan lingkungan, kami berhasil meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar, sehingga masyarakat dapat melakukan pengelolaan sampah secara mandiri sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup.
Edukasi Pelatihan Pendidikan Lingkungan Hidup di Pandanarun Banjarnegara Muhammad Farhan; Salma Nabila M; Septi Handayani; Raudina Sukma U; Muhammad Kelvin H A; Syahrizal Muhammad N; Haikal Habib H; Satria Utama
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk membangun dan meningkatkan Pembangunan desa diperlukannya system informasi digital yang memanfaatkan ilmu pengetahan dan teknologi. Pelayanan pendataan kependudukan merupakan tugas penting dari pemerintahan desa. Seperti di Padukuhan Panggungan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam data kependudukan masyarakat masih menggunakan pencatatan manual. Program yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini merupakan suatu bentuk perwujudan dari digitalisasi data kependudukan. Tujuan dari adanya pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu Kepala RT dan Kepala Padukuhan untuk melakukan pendataan data kependudukan dengan program digitalisasi data kependudukan. Diharapkan dengan adanya program tersebut akan memudahkan Kepala RT dan Kepala Padukuhan dalam melakukan tugasnya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui metode wawancara dan observasi. Hasil dari pengabdian ini adalah dengan adanya website data kependudukan memudahkan pengurus padukuhan Panggungan dalam menginput data warganya, serta kemampuan dan keterampilan pengurus Padukan Panggungan meningkat.