Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Universal Precaution (Hand Higiene dan APD) dalam Mencegah Insiden Hepatitis C pada Pasien Hemodialisa di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta Mashuri Mashuri
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 2 (2015): Muhammadiyah Journal of Nursing
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.467 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.v1i2.656

Abstract

Background: Hepatitis C is caused by hepatitis C virus (HCV); a small RNA virus which is wrapped by fat, its diameter is around 30 to 60 nm. An acute HCV infection is generally asymptomatic or minimally symptomatic. There are fi ve basic guidelines according to the KDIGO (Kidney Disease Improving Global Outcomes) for the prevention, diagnosis, evaluation, and treatment of hepatitis C in chronic kidney disease (Chronic Kidney Disease).Methods: The design of this research was descriptive analytic design with cross sectional approach. The population was 18 haemodyalisis patients with HCV rapid test negative on assessment in March 2012 and the sampling technique was total sampling. This study consisted of 5 independent variable application of universal precautions (hand hygiene, the use of handscoen, the use of masks, the use goggle and the use of dress/apron), and one dependent variable: the incident of hepatitis C. The instruments were: observation sheets (checklist) for universal precautions implementation and the resultsof EIA (=ELISA/ Enzyme Linked Immuno Assay) laboratory tests for hepatitis C incidents. Data analysis was uniariat and multivariate analysis (nominal regression test).Results: hand hygiene signifi cantly aff ected the incidence of hepatitis C with probability value 0.012, as well as the use of handscoen signifi cantly aff ected the incidence of hepatitis C with probability value 0.002, while the use of masks had no signifi cant eff ect on the incidence of hepatitis C due to probability value 1.000, while the statistical value of the use of goggle glasses and dress/apron weren’t found because none of the nurses wore goggle glasses and apron when caring hemodyalisis patient for both with isolation (positive hepatitis B) and without isolation (hepatitis C positive/negative). In general, the application of universal precautions had signifi cant eff ect in preventing the incident of hepatitis C with a probability value of 0.000.Conclusion: There was signifi cant eff ect of implementation of universal precautions (hand hygiene and PPE) in preventing the incident of hepatitis, especially for hand hygiene (hand wash) and the use of gloves (handscoen).Keywords: universal precautions, the incidence of hepatitis C
Pendampingan Masayarakat Dusun Pandansari Dalam Meningkatkan Kesehatan Lingkungan Dan Pendidikan Mansur S Mansur S; Dea Cici Rahmawati; Hilda Apriani Akmar; Mashuri Mashuri; Muhammad Aldi Alfarez; Muhammad Fajar Ardiansa; Muhammad Rizki Wicaksono; Satria Utama
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.61.1204

Abstract

Dusun Pandansari, terletak di Desa Pringamba, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, merupakan wilayah pemekaran yang memiliki tantangan dalam alokasi sumber daya untuk pendidikan dan kesehatan. Masalah utama yang ditemukan adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan tingkat pendidikan. Kurangnya kesadaran akan kesehatan lingkungan tercermin dalam kebiasaan masyarakat yang masih melakukan pembakaran terbuka dan sampah menumpuk di sekitar lingkungan. Rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan tercermin dalam tingkat pendidikan yang rendah, hanya 30% dari penduduk yang melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) karena keterbatasan biaya dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan pada usia sekolah. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan pendidikan untuk anak-anak usia sekolah. Metode pelaksanaan program ini menggunakan beberapa pendekatan, termasuk Forum Group Discussion bersama perangkat Desa Pringamba dan warga Dusun Pandansari, sosialisasi tentang pengelolaan sampah dengan pendirian Bank Sampah dan komposting, pelatihan dan pendampingan dalam pengomposan sampah organik di rumah tangga, serta pendampingan dalam pengajaran dan bimbingan belajar. Hasil dari program pengabdian ini memberikan dampak positif pada dua aspek utama, yaitu kesehatan lingkungan dan pendidikan. Dalam hal kesehatan lingkungan, kami berhasil meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar, sehingga masyarakat dapat melakukan pengelolaan sampah secara mandiri sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup.