Mahrus eL-Mawa
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SEJARAH PEMIKIRAN ISLAM RASIONAL DALAM KARYA-KARYA HARUN NASUTION (1919-1998) Mahrus eL-Mawa
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.051 KB) | DOI: 10.24235/jy.v2i2.1246

Abstract

Abstrak: Kajian tentang pemikiran modern dalam Islam merupakan satu tahapan yang tak terpisahkan dari pembelajaran di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia. Namun sangat disayangkan bahwa kajian tentang pemikiran modern dalam Islam terlalu banyak menitik beratkan pada pengkajian pemikir muslim dari Timur Tengah ataupun pemikir muslim non-Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas mengenai salah satu tokoh muslim modernis Indonesia yang mempunyai perang penting dalam meletakan kajian pemikiran modern dalam Islam, yaitu Harun Nasution (1919-1998). Kesimpulannya bahwa menurut Harun Nasution ada beberapa teori dasar berkaitan dengan pemikiran modern dalam Islam, antara lain bahwa pembaharuan harus menggunakan rasionalitas dan menempatkan kemampuan untuk merubah nasibnya. Selain itu modernitas yang terdapat Islam pada awalnya adalah modernitas material, namun kemudian merubah menjadi modernitas intelektual atau kultutral untuk mengejar ketertinggalan dari Barat. Kata Kunci: Modernis, Modernitas, Rasionalitas
Ragam Qira‘at Mushaf Alquran di Cirebon (Studi atas Mushaf Keraton Kacirebonan) Abdul Latif; Adib Adib; Mahrus eL-Mawa
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 6, No 01 (2018): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.669 KB) | DOI: 10.24235/diyaafkar.v6i01.2801

Abstract

Islam recognizes the name of qira‘at seven of the seven qira‘at priests who are still practiced and made daily reading only four imams ie. Nafi ', Abu ’Amr, Ibn 'Amir, and ’Asim. Not all of these imams were routinely recited by Muslims. Muslims in Indonesia generally only recognize one qira'at. Hafs from 'Asim. This is at least evident from some of the printed Qur'an that predominantly use the Hafs from 'Asim. From several literatures, there are thousands of religious manuscripts in Indonesia. In Cirebon there are several scientific manuscripts in several palaces residing in Cirebon area. In Kacirebonan palace there are 50 more manuscripts, three of which are ancient Qur'anic manuscripts. Based on the existing reality, this paper will explore the study of the text of the mushaf, especially in his studies of qira‘at. From that background then the question arises. 1. How to write Mushaf Alquran in Kacirebonan palace. 2. How is the variety of qira‘at contained in the mushaf.