Mursidin Mursidin
Universitas Islam Negeri Alauddin

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Ekonomi Kelembagaan Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Peternakan di Kelurahan Tallumpanua Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang Mursidin Mursidin
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 3 No 3 (2017): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.87 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v3i3.9239

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan masyarakat menghadapi berbagai masalah yang dialami khususnya menyangkut kebutuhan ekonomikelembagaan usaha peternakan di Kelurahan Tellumpanua Kecamatan Suppa KabupatenPinrang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan proses FGD(Focus Group Discussion) secara mendalam dengan ketua kelompok tani/ternak dan anggotanyaserta tokoh masyarakat dengan membahas tentang masalah dan kelemahan yang ada dalamekonomi kelembagaan masyarakat dalam perencanaan peembangunan peternakan diKelurahan Tellumpanua Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Hasil Penelitian inimenunjukkan bahwa beberapa ekonomi kelembagaan masyarakat di Kecamatan Suppadiantaranya BUD (Badan Usaha Desa), SPP (Simpan Pinjam Perempuan), KUD (Koperasi UnitDesa), dan Koperasi.Hasil wawancara dengan para petani/peternak faktor penghambatekonomi kelembagaan masyarakat di Kelurahan Tellumpanua Kecamataan Suppa adalahbanyaknya program yang dibuat namun modal yang tersedia sangat kurang dan bahkan tidakada. Selain itu, sumber daya juga menjadi salah satu faktor utama penghambat dalamperencanaan pembangunan peternakan, dimana ini merupakan salah satu kekuatan ekonomirakyat.Kesadaran masyarakat di Kelurahan Tellumpanua yang kurang tepat merelisasikantentang pentingnya tujuan dan prinsip suatu lembaga masih sangat rendah sehingga untukmenyelesaikan permasalahan yang ada di daerah tersebut sangat jauh dari yang diinginkan.Namun mereka mampu mempererat hubungan antara anggotanya, menjaga keutuhanmasyarakatnya dan mampu menghadapi masalah-masalah dalam kebutuhan masyarakat.Kata Kunci : Perencanaan Pembangunan Peternakan.
Evaluasi Biosecurity Terhadap Kelengkapan Rumah Potong Hewan Tamangapa Kota Makassar Berdasarkan Standar Operasional Prosedur Kesehatan Masyarakat Veterainer Mursidin Mursidin; Jumriah Syam; Astati Astati; Andi Suarda
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 4 No 1 (2018): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.016 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v4i1.9807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi biosecurity terhadap kelengkapan Rumah Potong Hewan (RPH/TPH) Tamangapa Kota Makassar berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Rumah Potong Hewan menurut Kesehatan Masyarakat Veterainer (KESMAVET). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, instrumen penelitian yang digunakan berupa kusioner dengan pertanyaan tertutup, wawancara dan pengamatan. Indikator yang digunakan dalam pembuatan kuesioner berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh Kesehatan Masyarakat Veterainer. Hasil yang diperoleh dari penelitian tentang evaluasi Biosecurity terhadap kelengkapan Rumah Potong Hewan (RPH/TPH) Tamangapa berada pada tingkat Tidak Terpenuhi (490,1 - 700) dengan  bobot  637 dengan indikator pengukuran yaitu peralatan pemotongan, peralatan penggerek dan penggantung karkas, air bersih dan pakaian kerja lapangan (PKL). Hal ini dapat dilihat dari tidak tersedianya alat penggerek dan penggantung karkas dalam proses pemotongan sehingga tidak menjamin kebersihan dan kontaminasi mikroba terhadap daging yang di produksi, maka hal tersebut sangat tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam pencegahan penularan penyakit sehingga seharusnya pihak Rumah Potong Hewan (RPH/TPH) melakukan pengadaan penggantung karkas agar pemotongan daging tidak dilakukan lagi dilantai dan mampu menjamin daging tidak terkontaminasi oleh bakteri patogen yang dapat membahayakan konsumen atau masyarakat yang mengkomsumsinya.
Dinamika Sosial Terhadap Peran Lembaga dalam Masyarakat di Bidang Peternakan di Desa Lompo Tengah Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru Mursidin Mursidin
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 4 No 1 (2018): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.014 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v4i1.9816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mampu menghadapi berbagai masalah yang dialami khususnya menyangkut dinamika sosial terhadap peran lembaga dalam masyarakat dalam bidang peternakan di Desa Lompo Tengah Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif  dengan proses FGD (Focus Group Discussion) secara mendalam dengan ketua kelompok tani/ternak dan anggotanya serta tokoh masyarakat dengan membahas tentang masalah dan kelemahan yang ada dalam dinamika sosial terhadap peran lembaga masyarakat dalam bidang peternakan di Desa Lompo Tengah Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.Hasil penelitian yang di dapatkan tentang Dinamika sosial di Desa Lompo Tengah, Kec. Tanete Riaja, Kab. Barru begitu mencolok. Dimana banyaknya ketimpangan yang terjadi antara kelompok tani ternak dalam pembagian bantuan sapi potong oleh pemerintah kemudian akibatnya berdampak pada kecemburuan sosial masing-masing induvidu disebabkan karena pembagian tersebut tidak merata, akibatnya terjadi konflik yang dapat menimbulkan pertikaian karena akibat dari konflik tersebut maka menimbulkan perubahan sikap di masyarakat yang mempengaruhi aktivitas kerja. Kelompok tani/ternak yang ada di Desa Lompo Tengah kini sudah tidak seaktif dulu dan program penyuluhan pun menjadi kurang aktif dalam meningkatkan produktivitas dalam bidang peternakan di desa tersebut. 
Peran Stratifikasi Sosial Masyarakat Pedesaan Terhadap Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus Di Desa Lompo Tengah Kec. Tanete Riaja Kab. Barru) Mursidin Mursidin; Jumriah Syam
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 4 No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.44 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v4i2.9857

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana Peran Stratifikasi Sosial Masyarakat Perdesaan Terhadap Usaha Ternak Sapi Potong yang ada di Desa Lompo Tengah Kec. Tanete Riaja Kab. Barru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah FGD (Focus Group Discussion) dimana dalam FGD ini dilakukan proses wawancara secara langsung terhadap masyarakat sekitar serta instansi dan tokoh adat daerah penelitian dengan menggunakan alat interview guide (panduan wawancara). Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah stratifikasi sosial di Desa Lompo Tengah memiliki peranan yang berkaitan dengan harga diri yang merupakan hak yang dimiliki oleh setiap individu karena kedudukannya pada sebuah strata. Salah satu peternak berpendapat bahwa kondisi tentang peran stratifikasi sosial di Desa Lompo Tengah terbilang baik sebab hubungan antara pemimpin dan warga masyarakat khususnya peternak tetap dalam kondisi saling menghargai satu sama lain bahkan dari segi hak-hak yang telah dipenuhi terdistribusi secara merata tanpa melihat derajat dan statusnya. Sedangkan lain hal dengan pendapat pak Yendre, salah satu anggota kelompok tani/ternak di Desa Lompoh Tengah bahwa kelompoknnya kurang menjalin kerjasama, hanya di waktu tertentu saja seperti acara adat dsb. Namun dalam hal peternakan dan pertanian sangat kental bekerja secara induvidu meski mereka dalam sebuah kelompok seperti halnya dalam pemberian sapi potong betina produktif dan bantuan vaksin oleh pemerintah yang jarang didapatkan, hanya yang mendapatkan keluarga dari pemimpin adat atau yang sangat akrab dengan pemimpin adat.