Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN KONSENTRAT DAN UREA MOLASES BLOK (UMB) TERHADAP HEMATOKRIT SAPI POTONG Jumriah Syam Jumriah Syam; A L Tolleng; Umar Umar
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 2 No 3 (2016): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.985 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v2i3.3904

Abstract

This study aims to find out  how the effect of feed concentrate and the urea molasses block (UMB) of the hematocrit value of beef cattle. Research conducted at the Samata Integrated Farming System (FIS) Gowa Distric, and Lab Animal Physiology Faculty of Animal Husbandry, Hasanuddin University, Makassar. The method used a randomized desain (RAK)  with a pattern of 2 x 6, (T1; forage 70 % + concentrate 30%), (T2; forage 70 %v+ UMB 30%), using 12 male bali cattle in the range of age of 1.5 - 2 years. Data analysis using T-student. The results showed that feeding concentrates and urea molasses block (UMB) was not significant (P> 0.05) to the hematocrit value of beef cattle
CONSUMER PREFERENCES IN PURCHASING DUCK EGGS FOR BAKING INGREDIENTS CUCURU 'BAYAO Jumriah Syam; Magfirah Baharuddin
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 3 No 1 (2016): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.567 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v3i1.3918

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui preferensi konsumen dalam pembelian telur itik untuk bahan kue Cucuru’ bayao di Kabupaten Gowa, 2) untuk mengetahui atribut-atribut yang paling dipertimbangkan dalam pembelian telur itik sebagai bahan kue Cucuru’ bayao di Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2015, bertempat di Desa Lempangang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, dengan menggunakan metode sensus. Jumlah responden sebanyak 41 orang. Model analisis adalah chi-square dengan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan preferensi konsumen dalam pembelian telur itik untuk bahan kue Cucuru’ bayao berdasarkan variabel distribusi, ukuran telur itik, bentuk telur itik, kebersihan kerabang telur itik, cita rasa telur itik, promosi, dan lingkungan.
Evaluasi Biosecurity Terhadap Kelengkapan Rumah Potong Hewan Tamangapa Kota Makassar Berdasarkan Standar Operasional Prosedur Kesehatan Masyarakat Veterainer Mursidin Mursidin; Jumriah Syam; Astati Astati; Andi Suarda
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 4 No 1 (2018): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.016 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v4i1.9807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi biosecurity terhadap kelengkapan Rumah Potong Hewan (RPH/TPH) Tamangapa Kota Makassar berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Rumah Potong Hewan menurut Kesehatan Masyarakat Veterainer (KESMAVET). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, instrumen penelitian yang digunakan berupa kusioner dengan pertanyaan tertutup, wawancara dan pengamatan. Indikator yang digunakan dalam pembuatan kuesioner berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh Kesehatan Masyarakat Veterainer. Hasil yang diperoleh dari penelitian tentang evaluasi Biosecurity terhadap kelengkapan Rumah Potong Hewan (RPH/TPH) Tamangapa berada pada tingkat Tidak Terpenuhi (490,1 - 700) dengan  bobot  637 dengan indikator pengukuran yaitu peralatan pemotongan, peralatan penggerek dan penggantung karkas, air bersih dan pakaian kerja lapangan (PKL). Hal ini dapat dilihat dari tidak tersedianya alat penggerek dan penggantung karkas dalam proses pemotongan sehingga tidak menjamin kebersihan dan kontaminasi mikroba terhadap daging yang di produksi, maka hal tersebut sangat tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam pencegahan penularan penyakit sehingga seharusnya pihak Rumah Potong Hewan (RPH/TPH) melakukan pengadaan penggantung karkas agar pemotongan daging tidak dilakukan lagi dilantai dan mampu menjamin daging tidak terkontaminasi oleh bakteri patogen yang dapat membahayakan konsumen atau masyarakat yang mengkomsumsinya.
Tingkat Penerapan Biosekuriti Pada Peternakan Ayam Petelur Di Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidrap Rasyidah Mappanganro; Jumriah Syam; Chaedar Ali
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 4 No 1 (2018): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.681 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v4i1.9809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan biosecuriti pada paternakan ayam petelur di Kec. Panca Rijang Kab. Sidrap. Penelitian ini adalah field research(penelitian lapangan), menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey yang fokus pada metode sampel, pengamatan serta wawancara untuk melengkapi data survey. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April 2018 di Kec. Panca Rijang Kab. Sidrap.  Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala Guttman yaitu untuk mengetahui respon responden yang tegas terhadap dua alternatif.  Komponen biosecuriti yang dinilai meliputi penarapan isolasi, sanitasi dan pengawasan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan isolasi sebesar 61,24%, penerapan sanitasi sebesar77,38%,  dan penerapan pengawasan lalu lintas sebesar 77,06%. 
Peran Stratifikasi Sosial Masyarakat Pedesaan Terhadap Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus Di Desa Lompo Tengah Kec. Tanete Riaja Kab. Barru) Mursidin Mursidin; Jumriah Syam
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 4 No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.44 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v4i2.9857

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana Peran Stratifikasi Sosial Masyarakat Perdesaan Terhadap Usaha Ternak Sapi Potong yang ada di Desa Lompo Tengah Kec. Tanete Riaja Kab. Barru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah FGD (Focus Group Discussion) dimana dalam FGD ini dilakukan proses wawancara secara langsung terhadap masyarakat sekitar serta instansi dan tokoh adat daerah penelitian dengan menggunakan alat interview guide (panduan wawancara). Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah stratifikasi sosial di Desa Lompo Tengah memiliki peranan yang berkaitan dengan harga diri yang merupakan hak yang dimiliki oleh setiap individu karena kedudukannya pada sebuah strata. Salah satu peternak berpendapat bahwa kondisi tentang peran stratifikasi sosial di Desa Lompo Tengah terbilang baik sebab hubungan antara pemimpin dan warga masyarakat khususnya peternak tetap dalam kondisi saling menghargai satu sama lain bahkan dari segi hak-hak yang telah dipenuhi terdistribusi secara merata tanpa melihat derajat dan statusnya. Sedangkan lain hal dengan pendapat pak Yendre, salah satu anggota kelompok tani/ternak di Desa Lompoh Tengah bahwa kelompoknnya kurang menjalin kerjasama, hanya di waktu tertentu saja seperti acara adat dsb. Namun dalam hal peternakan dan pertanian sangat kental bekerja secara induvidu meski mereka dalam sebuah kelompok seperti halnya dalam pemberian sapi potong betina produktif dan bantuan vaksin oleh pemerintah yang jarang didapatkan, hanya yang mendapatkan keluarga dari pemimpin adat atau yang sangat akrab dengan pemimpin adat.
Mortalitas Induk dan Anak Sapi Saat Partus Pada Program Inseminasi Buatan (Studi Kasus Program Inseminasi Buatan di Kecamatan Sinjai Barat) Jumriah Syam; Zulfah Nur; Junaidi Junaidi
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 4 No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.997 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v4i2.9861

Abstract

Program Inseminasi Buatan (IB) berdampak positip terhadap peningkatan performa sapi lokal. Namun, pemilihan penggunaan straw sapi donor yang tidak memperhatikan kondisi induk sapi lokal, berisiko pada mortalitas induk dan anak sapi saat melahirkan (partus). Penelitian ini bertujuan menemukan bagaimana  tingkat mortalitas induk dan anak sapi saat partus pada Program Inseminasi Buatan (IB) serta penggunaan jenis straw yang menyebabkan mortalitas saat melahirkan (partus). Penelitian menggunakan metode survey studi kasus pada pelaksanaan Program Inseminasi Buata (IB) tahun 2016 -2017 di Kelurahan Tassililu Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. Populasi penelitian berdasarkan angka Conception Rate (CR) sebanyak 213 ekor, dengan jumlah  sampel 199 ekor. Hasil penelitian menemukan,  tingkat mortalitas induk sapi saat melahirkan (partus) pada tahun 2016 sebesar 9.09 % dan tahun 2017 sebesar 5,61 %, sedangkan kematian anak pada tahun 2016 sebesar 3,63 % dan tahun 2017 sebesar 2,24 %.  Mortalitas induk saat melahirkan (partus) lebih tinggi pada penggunaan straw sapi subtopis, yaitu pada penggunaan straw sapi Limousin dan sapi Simental. Pemilihan dan penggunaan  straw donor yang dideposisikan pada sapi lokal, hendaknya memperhatikan kondisi induk serta pentingnya manajemen pemeliharaan untuk menghindari terjadinya distoskia yang mengakibatkan mortalitas saat melahirkan (partus)
Substitusi Tepung Sukun (Artocarpus altilis [Parkinson.] Fosber) sebagai Filler-Binder dalam Bakso Daging Sapi Jumriah Syam; Irmawaty Irmawaty; Kasmiati Kasyim
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2019): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.092 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v5i1.11099

Abstract

Bakso yang memiliki kualitas dan citarasa spesifik disukai oleh konsumen. Kualitas dan citarasa bakso dipengaruhi oleh komposisi dan jenis bahan yang digunakan.  Sukun adalah tanaman tropis, berproduksi secara musiman dan memiliki cita rasa yang khas. Sukun tumbuh subur di Indonesia, namun potensi tepung sukun sebagai filler-binder dalam bakso daging sapi belum digunakan secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi tepung sukun dan menemukan formulasi terbaik tepung sukun sebagai filler dan binder dalam bakso daging sapi. Penelitian bersifat eksperimental, menggunakan rancangan acak lengkap, yakni 5 perlakuan (0 %, 10 % , 20 %, 30% dan 40 tepung sukun ) masing-masing 5 ulangan. Paramater uji adalah uji kimia : daya ikat air (DIA), uji fisik : daya lenting dan uji organoleptic: warna. tekstur dan rasa. Analisis data menggunakan Analisis of Variances. Hasil penelitian menemukan bahwa tepung sukun memiliki potensi menggantikan tepung tapioka sebagai filler namun tidak sebagai binder. Tepung sukun sebagai : filler (daya lenting) berpengaruh sangat nyata (p < 0.01 ); binder (daya ikat air) tidak berpengaruh nyata   (p > 0.05).  Formulasi terbaik ditemukan pada perlakuan P4 (40 % tepung sukun).
Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Ransum Ayam Kampung Super yang Diberikan Ransum mengandung Tepung Pistia stratiotes Rusli Rusli; Muhammad Nur Hidayat; Rusny Rusny; Andi Suarda; Jumriah Syam; Astati Astati
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 5 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.801 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v5i2.11883

Abstract

Pistia stratiotes merupakan tanaman air yang dianggap gulma bagi petani padi, tetapi memiliki nutrisi yang tinggi, yaitu kandungan air 16,9%, protein kasar   35,7 %, lemak kasar 7,6%, serat kasar 15,6%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 16,6% dan abu 24,0%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tepung apu-apu dalam ransum terhadap performa ayam kampung super dan potensi tepung apu-apu dalam mensubtitusi bahan pakan lain. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 3 kali ulangan, P0 (kontrol), P1 (5% apu-apu), P2 (10% apu-apu), P3 (15% apu-apu) dan P4 (20% apu-apu). Parameter yang di ukur adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum. Hasil sidik ragam menunjukkan penelitian ini tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap performa ayam kampung super.
Persentase Mortalitas Embrio Burung Puyuh yang Diberikan Ekstrak Daun Mengkudu sebagai Disinfektan Alami dalam Proses Penetasan Isra Mirawati; Muhammad Nur Hidayat; Khaifah Asgaf; Jumriah Syam; Aminah Hajah Thaha
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 6 No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiip.v6i2.18315

Abstract

Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh sanitasi alami ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifoli lignosae) dengan metode pengelapan terhadap mortalitas embrio telur burung puyuh (Conturnix conturnix japonica). Penelitian ini menggunakan 1.500 butir telur tetas burung puyuh dengan rasio induk jantan dan betina 1:4. Penelitian ini menggunakan metode rancangn acak lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan masing-masing setiap ulangan terdiri dari 100 butir telur tetas burung puyuh dengan berat telur 10 gram. Perlakuan yang digunakan adalah P0: kontrol, P1: menggunakan desinfektan komersil : 8 mL /1000 mL Air, P2: konsentrasi 10% = 10 mL estrak daun mengkudu + 90 mL Air suling. Hasil penelitian dengan penggunaan ekstrak daun mengkudu sebagai sanitasi alami dengan metode pengelapan diperoleh bahwa penggunaan ekstrak daun mengkudu 10% tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata terhadap mortalitas embrio (P>0.05). Meskipun demikian pada konsentrasi 10% dapat menurunkan mortalitas embrio 14%.  Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan ekstrak daun mengkudu dapat mempengaruhi mortalitas embrio.
Evaluasi Penerapan Kesejahteraan Hewan pada Tempat Pemotongan Unggas di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan Aminah Hajah Thaha; Ichsan Nur Halim; Rasyidah Mappanganro; Jumriah Syam; Muhammad Nur Hidayat; Andi Suarda
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 7 No 1 (2021): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiip.v7i1.20335

Abstract

Perlakuan yang tidak baik sebelum hingga saat penyembelihan berpotensi besar menyebabkan stress sehingga berpengaruh terhadap ternak dan kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan kesejahteraan hewan pada tempat pemotongan unggas di Kabupaten Takalar. Variabel dan indikator penelitian didasarkan pada  konsep kesejahteraan hewan berupa 1) Bebas dari rasa lapar dan haus;  2) Bebas dari rasa panas dan tidak nyaman; 3) Bebas dari luka, penyakit dan sakit;  4) Bebas dari rasa takut dan penderitaan; serta 5) Bebas mengekspresikan perilaku normal dan alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar konsep kesejahteraan hewan telah diterapkan dengan baik pada tempat pemotongan unggas di Kabupaten Takalar kecuali pada aspek bebas dari luka, penyakit dan sakit yang masih terdapat 53% menggunakan keranjang besi untuk pengangkutan ternak yang berpotensi melukai ternak saat sebelum proses penyembelihan sebagai salah satu indikator aspek tersebut.