Abdi Wijaya
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ISLAMIC LAW VIEWS ON HARSH PHYSICAL PARENTING: A Comparative Study Mutia Hasan; Achmad Musyahid; Abdi Wijaya
Al-Risalah VOLUME 20 NO 2, NOVEMBER (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-risalah.v20i2.19968

Abstract

This research aims to educate children in ordering prayers in Islam and then analyze it in the child protection law. However, in general, Islam places more emphasis on gentleness, patience, and compassion than on violent ways in educating children, although in some instances showing disbelief and opposing children's mistakes is necessary, of course, correctly and appropriately. In the concept of Islamic law, violence has become an enjoyable theme to discuss. On the one hand, there is a hadith from the Prophet about educating children, which, if understood textually, raises the public perception of the necessity of violence in educating children. The Child Protection Law aims to guarantee and protect children and their rights to live, grow, develop and participate optimally following human dignity and protection from violence and discrimination.Keywords: Islamic Law; Prayer; Child Protection Act
Daya Serap Lembaga-lembaga Fatwa terhadap Masalah-masalah Hukum Kontemporer; Studi Komparatif Lembaga Fatwa MUI, Majelis Tarjih Muhammadiyah dan Bahtsul Masail NU Abdi Wijaya
Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab VOLUME 1 ISSUE 2, DECEMBER 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mh.v1i2.10624

Abstract

Eksistensi lembaga-lembaga fatwa Indonesia adalah bagaimana supaya ummat dapat menjalankan ajaran-ajara Islam yang baik dan benar dalam kehidupan mereka sehari-hari.Penerapan ajaran tersebut dapat dimplementasika ketika lembaga-lembaga fatwa mampu mengolah dan menghasilkan produk hukum terhadap problematika ummat. Berangkat dari asumsi tersebut, maka tulisan ini akan mengkaji lembaga-lembaga fatwa di Indonesia (lembaga fatwa MUI, Majelis Tarjih Muhammadiyah dan Bahstul Masail NU).
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penegakan Hukum Pajak oleh Lembaga Paksa Badan Gijzeling Ita Sri Rahayu; Abdi Wijaya
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum Januari
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.v2i1.18144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penegakan hukum pajak oleh lembaga paksa badan gijzeling. Adapun pokok permasalahan dijabarkan dalam tiga sub masalah, yaitu 1) Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum pajak oleh lembaga paksa badan gijzeling 2) Bagaimana pelaksanaan penegakan hukum pajak oleh lembaga paksa badan gijzeling 3)  Bagaimana pandangan hukum Islam terkait hak-hak wajib pajak dalam penegakan hukum pajak oleh lembaga paksa badan. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh beberapa hasil yaitu kurangnya para wajib pajak orang pribadi yang beritikad baik sehingga pemerintah atau lembaga paksa badan gijzeling tidak memperhatikan jika ada hak-hak bagi wajib pajak orang pribadi yang mesti diberikan haknya dengan layak sebagaimana mestinya. Dengan adanya penerapan penegakan hukum pajak oleh lembaga paksa badan gijzeling, maka akan lebih mudah bagi para wajib pajak orang pribadi yang telah beritikad baik dalam mendapatkan hak-haknya serta diharapkan kepada wajib pajak orang pribadi agar melunasi kewajibannya yaitu utang pajak yang menumpuk. 
The Implementation of E-Commerce Consumer Option Rights (Khiyar) in Realizing Transaction Justice: A Study of Maqasid Al-Shariah Abdi Wijaya; Achmad Musyahid Idrus; Tahani Asri Maulidah; Mulham Jaki Asti; Nurjannah Nurjannah
Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic University of Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/mnh.v17i1.7673

Abstract

This article aims to reveal the optimization of option rights in realizing or stopping e-commerce transactions to achieve justice due to several problems in e-commerce transactions, including no meeting of two people who transact and no goods at that time. The results of the study reveal that the component of option rights (khiyar) focuses on an option due to damage/defect, where the damage can harm or oppress the parties, and the right to vote is a preventive alternative so that the parties feel comfortable and justice is realized in every transaction. Likewise, in the maqashid al sharia analysis, option rights (khiyar) have a very strategic role in maintaining the interests, transparency, benefit, and willingness of both parties to conduct transactions and protect them from harm and loss for all parties. This shows concern for justice in transactions as an effort for the common good to protect the rights of the parties. Strengthening regulations through laws and regulations needs to be carried out as a preventive effort to prevent acts of bad faith by one of the parties to provide a sense of security in transactions between the parties.