Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi dan Manajemen

GAP ANALYSIS IMPLEMENTASI ISO 14000:2015 PADA PT. SAS INTERNATIONAL Andri Yoshana; Muhammad Fidiandri Putra; Ninta Sri Ulina
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol. 19 No. 2 (2021): JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN
Publisher : Politeknik STMI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.153 KB) | DOI: 10.52330/jtm.v19i2.32

Abstract

Kondisi pencemaran lingkungan yang meningkat setiap tahunnya menuntut perhatian dari semua pihak. Selain itu pertumbuhan industri yang semakin marak saat ini, membutuhkan komitmen dan tanggung jawab para pelaku industri untuk ikut serta menjaga lingkungan agar tetap lestari. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14000, menjamin konsumen dan masyarakat akan komitmen industri tersebut. Persaingan pasar yang semakin kompetitif, menginisiasi PT. SAS International untuk meningkatkan peran serta menjaga lingkungan dengan menerapkan ISO 14000. Permasalahan yang ada yaitu belum mengetahui secara mendetail dokumen dan tahapan proses untuk memenuhi syarat pengajuan sertifikasi ISO 14000. Metode gap analysis merupakan metode yang paling tepat dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi perusahaan saat ini, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan dalam implementasi ISO 14001. Berdasarkan hasil gap analysis secara menyeluruh didapatkan nilai sebesar 25%, menunjukkan kesiapan PT. SAS International dalam pengimplementasian ISO 14001:2015 dan melakukan sertifikasi. Perlu dilakukan perbaikan terhadap 5 klausul yang belum terpenuhi dengan mengacu pada rekomendasi yang telah diberikan yaitu klausul 4.1; klausul 5.2; klausul 6.2.1; klausul 6.2.2 dan klausul 9.1.2.
GAP ANALYSIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 ISO 45001:2018 DI PT. CITRA ABADI SEJATI (CAS) Andri Yoshana; Muhammad Fidiandri Putra; Rini Setiowati
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol. 20 No. 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN
Publisher : Politeknik STMI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52330/jtm.v20i1.52

Abstract

ISO 45001:2018 merupakan seperangkat Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Tujuannya adalah agar perusahaan atau organisasi dapat mengelola resiko K3 serta memperbaiki kinerjanya. PT Citra Abadi Sejati (CAS) adalah salah satu produsen garmen di Indonesia yang mempunyai pasar internasional serta mempunyai komitmen untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) dengan menerapkan ISO 45001:2018. Permasalahannya adalah Manajemen PT. CAS belum mengetahui secara terperinci tahapan proses yang harus dilengkapi untuk memenuhi syarat pengajuan sertifikasi ISO 45001:2018 serta evaluasi kesiapanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian gap analysis antara persyaratan ISO 45001:2018 dengan Sistem Manajemen K3 yang ada di PT. CAS serta memberikan masukan kepada perusahaan untuk perbaikannya. Metode gap analysis merupakan metode yang paling tepat dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi perusahaan saat ini sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan dalam implementasi ISO 45001:2018. Berdasarkan hasil gap analysis secara menyeluruh didapatkan nilai sebesar 12%. Nilai gap tersebut menunjukkan kesiapan PT. CAS dalam pengimplementasian ISO 45001:2018 dan melakukan sertifikasi. Nilai gap yang kecil ini disebabkan PT. CAS mempenyai dasar yang kuat dalam penerapan Sistem Manajemen dan didukung oleh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang telah diterapkan. Perlu dilakukan perbaikan terhadap 4 klausul yang belum terpenuhi dengan mengacu pada rekomendasi yang telah diberikan yaitu klausul 4.1; klausul 5.2; klausul 6.2.1; dan klausul 6.2.2. Manajemen perlu Menyusun rencana kerja serta menyiapkan sumber daya untuk memenuhi persyaratan ISO 45001:2018
Struktur Biaya Produksi Aspal Buton Untuk Kebutuhan Infrastruktur Sebagai Substitusi Impor Rini Setiowati; Muhammad Fidiandri Putra
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol. 21 No. 1 (2023): JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN
Publisher : Politeknik STMI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52330/jtm.v21i1.94

Abstract

Aspal Buton (Asbuton) adalah  aspal  alam  yang  terkandung  dalam  deposit  batuan  yang  terdapat di pulau Buton dan sekitarnya. Dengan jumlah deposit Asbuton yang mencapai 650 juta ton, menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil aspal alam terbesar di dunia. Kadar aspal yang  terkandung  dalam  Asbuton bervariasi, antara 10-40%. Ini merupakan kadar aspal  yang  cukup  besar  dibandingkan  dengan  kadar aspal alam negara-negara  lain  seperti  Amerika (12-15%)  dan  Prancis (6-10%).  Aspal Buton  merupakan satu-satunya aspal di Indonesia yang terbaik dan terbesar di dunia. Sejak 2015, pemerintah RI juga mengarahkan untuk mengoptimalkan penggunaan aspal Buton untuk pembangunan jalan. Adapun tujuan dilakukannya Kajian struktur biaya produksi aspal buton untuk kebutuhan insfrastruktur sebagai substitusi impor adalah tersedianya data dan informasi potensi bahan baku dan bahan penolong industri aspal buton dan tersedianya data industri bahan galian non logam untuk industri aspal buton. Tantangan terbesar pertama adalah bagaimana mengedukasi pelaku bisnis konstruksi jalan dalam menyerap dan mengimplementasikan teknologi dan konstruksi aspal Buton dengan cepat. Kedua, mendorong pembangunan pabrik aspal Buton di daerah-daerah terdekat dengan bahan baku untuk menekan biaya transportasi sehingga harga jual aspal Buton bisa bersaing di pasaran. Ketiga, melakukan upaya-upaya lainnya untuk memperkenalkan aspal buton kepada masyarakat. Pada 2018 penggunaan asbuton dilakukan pada jalan sepanjang 709 kilometer (km) yang tersebar pada ruas jalan di berbagai provinsi. Jumlah asbuton yang dibutuhkan sebesar 58.879 ton. Dari perhitungan merujuk pada kekuatan hotmix yg dinilai dg parameter Marshall Stability (MS) dari segi kualitas umur jalan, apabila memakai hotmix, aspal minyak, aspal buton hasilnya adalah MS hotmix dg aspal minyak 800 kg sedangkan MS hotmix dg aspal buton 1000 kg. Dengan metoda analisa komponen, bisa ditetapkan nilai Structural Number dari setiap tipe tsb, yg merujuk pada ketebalan lapisan dan/atau umur konstruksi. Makin besar MS, makin tipis atau makin panjang umur.