Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

OPTIMALISASI PERAN PEREMPUAN DALAM MENGATASI DAMPAK SOSIAL COVID-19 DI DESA BLUMBANG KABUPATEN BOYOLALI Setyasih Harini; Achmad Mustofa
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i3.38648

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan usaha untuk meningkatkan pemahaman masyarakat yang berkaitan dengan dampak pernikahan dini pada level pedesaan guna mencegah stunting dan gagal program Keluarga Berencana (KB) di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Selama masa pandemi Covid-19, terdapat peningkatan jumlah pernikahan dini yang terjadi di berbagai daerah termasuk Kabupaten Boyolali. Mitra dari kegiatan ini adalah perempuan relawan posyandu dari Dukuh Blumbang dan Dukuh Glagah Ombo, Desa Blumbang dengan permasalahan sebagai berikut: 1) kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kebijakan pemerintah tentang usia pernikahan perempuan minimal 19 tahun; 2) kurangnya kesadaran masyarakat khususnya yang masih tergolong pasangan usia subur untuk mendatangi posyandu atau berkomunikasi dengan para perempuan relawan terkait kesehatan dan gizi; 3) kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti program KB dan mengatur jarak kehamilan; 4) kurangnya tenaga relawan posyandu untuk mendatangi pasangan usia subur. Metode yang digunakan adalah: 1) melakukan observasi; 2) melaksanakan sosialisasi; 3) pelaksanaan kegiatan yang terbagi menjadi empat tahap. Kegiatan dilaksanakan selama bulan Oktober 2021 sampai Januari 2022 menunjukkan hasil positif. Tim pelaksana pengabdian menemukan antusiasme aparat desa, perempuan relawan posyandu, perempuan yang menikah pada usia muda, ibu yang gagal dalam program KB, dan orang tua balita stunting dalam kegiatan sosialisasi, edukasi, dan pemberian makanan tambahan. Namun, kegiatan ini masih memiliki tantangan dalam mengatasi dampak pernikahan dini khususnya stunting dan peningkatan kelahiran bayi secara komprehensif dan terintegrasi dengan perencanaan pembangunan desa agar hasilnya lebih optimal.
THE CONTRIBUTION OF SEVENTH DAY ADVENTIST TRANSNATIONAL ORGANIZATIONS IN BUILDING GLOBAL PEACE THROUGH TOLERANCE: A CASE STUDY IN INDONESIA Christy Damayanti; Setyasih Harini; Sritami Hatmini; Hasna Wijayati
International Journal of Social Science Vol. 2 No. 2: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v2i2.2767

Abstract

Seventh day Adventist, as a religion-based transnational organization, have the potential to support global peace building. Seventh day Adventist exist in various countries in the world, including in Indonesia, as one of the plural countries that officially recognizes Christianity. This study aims to analyze the contribution of Seventh day Adventist transnational organizations to building global peace through tolerance by using case studies in Indonesia as the focus of research. This research is qualitative in nature with an intrinsic case study method. Data was collected using in-depth interviews, observation, and document studies. Informan include Seventh day Adventist regional church leaders, women administrators, Youth Ministries, Pathfinders, Adventists, other religious leaders, and non-adventist communities to support the triangulation of informan. The analysis is supported by the theory of neoliberalism and Huntington's clash of civilizations. The study found that the contribution of the Seventh day Adventist can be seen through a global identity that is firmly structured and consistent so that it is able to build and strengthen the value of tolerance of its members in various countries, which in turn encourages the building of global peace. As a religious-based transnational organization, Seventh day Adventist in Indonesia has activities that are consistent with a clear line of coordination from the regional to the international level. This is able to influence the values held by its members. In this way, these transnational organizations contribute to the quality of global peace.