Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN TIMAH HITAM TERHADAP STRUKTUR KRISTAL LAPISAN TIPIS PZT DI DAERAH MORPHOTROPIC PHASE BOUNDARY (MPB) Titus Lapailaka; Rachmat Triandi Tjahjanto; Masruroh Masruroh
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.464 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n1.9136

Abstract

Telah dilakukan sintesis dan penumbuhan lapisan tipis PZT di daerah morphotropic phase boundary (MPB) dengan metode sol gel dan teknik pelapisan dengan metode spin coating. Lapisan tipis PZT menunjukkan sifat piezoelektrik maksimum apabila struktur kristalnya membentuk fase perovskite dengan perbandingan tertentu Zirkonium-Titanum di daerah MPB. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan timah hitam terhadap struktur Kristal lapisan tipis PZT. Pengaruh timah hitam dibuat dengan cara menambahkan bahan sumber timah hitam berlebih pada tahap sintesis. Pelapisan larutan gel PZT pada silikon dilakukan dengan teknik spin coating, hasil spin coating dilakukan annealing pada suhu 600C dan dikarakterisasi dengan menggunakan XRD. Analisis XRD pada lapisan tipis PZT dengan variasi penambahan Pb di daerah MPB menghasilkan struktur polikristalin perovskite. Untuk semua lapisan tipis PZT dengan perbandingan prosentase timah hitam 100:102:104 pada variasi Zirconium-Titanum 52:48 menunjukkan prosentase fase tetragonal perovskite yang lebih besar dibandingkan dengan fase rhombohedral perovskite. Semakin banyak jumlah timah hitam yang digunakan untuk mensintesis PZT maka ada kecenderungan berkurangnya prosentase fase tetragonal atau bertambahnya persentase fase rhombohedral kecuali untuk lapisan tipis PZT dengan perbandingan (102:52:48).
PENGARUH KECEPATAN PUTAR DEPOSISI TERHADAP STRUKTUR KRISTAL, KETEBALAN DAN MORFOLOGI LAPISAN TIPIS TIMBAL ZIRKONAT TITANAT (PZT) DENGAN METODE SPIN COATER Johnson Nune Naat; Rachmat Triandi Tjahjanto; Masruroh Masruroh
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.998 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n2.9153

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh kecepatan putar terhadap struktur kristal, morfologi, ketebalan dan ukuran butir lapisan tipis PZT. Teknik pelapisan PZT dilakukan dengan spin coating dengan variasi kecepatan putar 2000, 3000 dan 4000 rpm. Kualitas kristal lapisan tipis PZT yang dihasilkan dikarakterisasi dengan XRD dan morfologi serta tampang lintang diobservasi dengan pencitraan SEM. Hasil karakterisasi menunjukkan puncak-puncak yang muncul adalah kristal perovskit dengan orientasi bidang kristal (001), (100), (101), (110), (200), (201) & (210), dan (022). Semakin tinggi kecepatan putar makaketebalanlapisan PZT semakin tipis dan berpengaruh terhadap intensitas orientasi bidang kristal yang semakin menurun, serta morfologi permukaan semakin halus, rata dan homogen. Ketebalan pada kecepatan putar 2000, 3000 dan 4000 rpm berturut-turut 13,82; 12,66 dan 10,84 μm serta ukuran butir untuk masing-masing kecepatan putar sekitar 0,6429; 0,6851 dan 0,4237 μm. Hal ini dikarenakan semakin tinggi kecepatan putar mengakibatkan gaya sentrifugal semakin besar sehingga gel PZT terdistribusi secara merata dan homogen di atas permukaan substrat.
Effect of Reduction Reaction Temperature on Carbon Purification based on Coconut Shell Marsi Bani; Djoko H Santjojo; Masruroh Masruroh
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1390.47 KB) | DOI: 10.21776/ub.natural-b.2013.002.02.10

Abstract

The purification carbon from coconut shell through carbonization with pyrolysis method at temperature 600 °C for 1 hour has been done. Carbon is refined in various temperature such as 150 oC, 200 °C, 250 °C, 300 oC, and 350 °C. The flow rate of carbon refining is 200 mL/minute for 1 hour using a reduction reaction method with hydrogen as the reducer to reduce oxygen content in the carbon. The result show indicates that the maximum carbon content 96,53 %  at 350 °C. The increasing carbon content during the reduction process because hydrogen attaches oxygen to establish H2O bond and it is proved by the result of FTIR test.