Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Degradasi Rhodamin B dengan Proses Fenton-Like Heterogen Menggunakan Sinar UV Nurul Hayati; Tien Setyaningtyas; Kapti Riyani
Chimica et Natura Acta Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v9.n2.34412

Abstract

Fenton heterogen dapat mengatasi masalah pada Fenton klasik yang merupakan katalis homogen. Beberapa masalah pada Fenton klasik diantaranya produksi lumpur besi, hilangnya katalis, dan tidak bisa digunakan kembali. Studi ini berfokus pada aplikasi Fe-alginat gel beads dalam sistem foto-Fenton menggunakan sinar UV untuk mendegradasi zat warna rhodamin B. Setelah tahap sintesis Fe-alginat gel beads, dilakukan optimasi kondisi sistem foto-Fenton meliputi massa Fe-alginat gel beads, volume H2O2, serta waktu dan pH terhadap degradasi rhodamin B. Selain itu, dilakukan pengamatan uji kedapatan penggunaan kembali Fe-alginat gel beads. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum sistem foto-Fenton yaitu pada penggunaan 5 gram Fe-alginat gel beads, 0,6 mL H2O2 1%, serta pH optimum pada pH 3. Nilai degradasi rhodamin B mencapai 99,12% dalam 40 menit. Uji kedapatan penggunaan kembali pada Fe-alginat gel beads dilakukan sebanyak lima kali pengulangan, dan menunjukkan nilai degradasi lebih dari 90%. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penggunaan Fe-alginat gel beads sebagai Fenton heterogen memungkinkan diterapkan pada industri pengolahan limbah yang mengandung pewarna atau polutan organik karena biaya yang cukup ekonomis serta sistem foto-Fenton ini dapat diterapkan juga pada sinar tampak.
Membangun Desa Sehat Mandiri dengan Pengembangan Produk Olahan Tanaman Biofarmaka menjadi Obat Herbal di Desa Sirkandi Banjarnegara Indah Sulistiyawati; Gita Anggraeni; Tien Setyaningtyas
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.558

Abstract

Desa Sirkandi Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah dengan topografi perbukitan dengan kontur tanah lereng curam dan berlempung sehingga masuk dalam zonasi rawan longsor dengan luasan lahan 478,45 Ha. Berdasarkan analisis situasi permasalahan penduduk desa saat ini belum sepenuhnya memahami manfaat dan fungsi kesehatan (nilai gizi) dari tanaman biofarmaka sehingga rendahnya kesadaran akan pentingnya membudidayakan tanaman biofarmaka dan memanfaatkan untuk pencegahan (preventif) penyakit. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman warga desa tentang pentingnya manfaat dan fungsi kesehatan dari tanaman biofarmaka; meningkatkan kemampuan budidaya penanganan pra dan pasca panen; meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill warga desa dalam melakukan pengembangan diversifikasi produk pengolahan tanaman biofarmaka menjadi obat herbal dengan teknologi modern menjadi produk unggulan Desa. Metode pengabdian dengan kegiatan yang dilakukan meliputi (1) koordinasi, (2) sosialisasi program, (3) penyuluhan, (4) pelatihan/workshop, (5) lokakarya, (6) percontohan, dan (7) monitoring evaluasi, dengan implementasi penggunaan teknologi modern berbasis IPTEKS dengan sasaran Kelompok Tani. Kegiatan pelatihan pengelolaan tanaman biofarmaka menjadi minyak atsiri menggunakan teknologi tepat guna, mesin penyulingan/destilasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menghasilkan luaran non fisik dan fisik. Hasil non fisik yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan skill ketrampilan kelompok tani sebesar 38% dalam mengolah tanaman biofarmaka menjadi minyak atsiri atau bahan baku obat herbal. Adapun hasil fisik yaitu adanya percontohan praktek langsung penggunaan mesin destilasi untuk memproduksi minyak atsiri dari tanaman biofarmaka kayu putih dan nilam, oleh kelompok tani.