Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Pewarna Alami untuk Pembuatan Produk Jilbab Ecoprint di Perumahan Pasir Luhur Permai Eti Wahyuningsih; Gita Anggraeni
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2022): Vol 6, No 1(2022)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.17 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v6i1.48474

Abstract

Salah satu Kecamatan di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah Indonesia, yang memanfaatkan sebagian lahannya untuk pekarangan, pertanian lahan kering dan lahan basah, perkebunan dan hutan tropis adalah Kecamatan Purwokerto Barat. Program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan jilbab ecoprint, penyuluhan tumbuhan sebagai bahan pewarna alami dan penyuluhan manajemen pemasaran. Program kemitraan masyarakat ini akan dilaksanakan selama 6 bulan yaitu bulan April sampai September 2021. Target setelah dilakukan pelatihan pembuatan jilbab ecoprint, penyuluhan tumbuhan sebagai bahan pewarna alami dan penyuluhan manajemen pemasaran, organisasi masyarakat Pimpinan Anak Cabang (PAC) fatayat NU Purwokerto Barat ini dapat berkembang sebesar 80 %. Program kemitraan masyarakat ini di awali dengan observasi (survei) wawancara dengan Ketua organisasi masyarakat pimpinan anak cabang fatayat NU Purwokerto Barat. Kemudian dilakukan analisis yaitu pendampingan produksi jilbab ecoprint dan manajemen pemasarannya.Kata kunci: Pemanfaatan tumbuhan, Bahan pewarna alami, Jilbab ecoprint, dan Perumahan pasir luhur permai
Pembuatan Pestisida Nabati Pada Kelompok Tani Wanita Sejahtera di Desa Sikapat Ratna Dwi Hirma Windriyati; Larin Tikafebianti; Gita Anggraeni
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4137

Abstract

The Women Farmer Group Sejahtera mostly housewives or decorative plant farmer in Sikapat villages, Sumbang district, Banyumas regency. Its located in northern city of Purwokerto, within 15,2 km from UNU Purwokerto. Its location in highland (800 masl) has good potential for horticultural and ornamentalplant cultivation. One obstacle of farmer group is presence of pest and pathogen. Control usually done by farmer with spraying sinthetic pesticides. This PKM provides another alternative, used botanical pesticides that more environmentally friendly, through training make botanical pesticides. The methode used was counseling, training and application. The result of PKM was an increase knowledge and skills about the benefits and ways of making botanical pesticides from plants around the house. Botanical pesticides can reduce production costs and potentially as a home industry.
Peningkatan Keterampilan Budidaya Sayur Metode Hidroponik di Lahan Sempit: Upaya Meningkatan Ketahanan Pangan Keluarga Nur Kholida Wulansari; Ratna Dwi Hirma Windiarti; Gita Anggraeni; Larin Tikafebrianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 8 (2023): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i8.386

Abstract

Dalam upaya meningkatkan ketahanan masyarakat pasca pandemi Covid-19, perlu dilakukan upaya dalam kemandirian rumah tangga untuk dapat mencukupi kebutuhan dapur dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar tempat tinggal. Ketahanan pangan keluarga akan terbentuk ketika kebutuhan dapur mampu dicukupi dengan hasil yang didapat tanpa dengan membeli. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu dengan ceramah dan praktek langsung. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan Bersama tim dari Program Study Agroteknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto. Sasaran kegiatan ini adalah Ibu Rumah Tangga warga anggota Dawis Mawar, Rt 2, Rw 7, Kelurahan pasir Kidul, Purwokerto Barat, Banyumas. Kegiatan dilakukan dengan ceramah secara langsung mengenai budidaya sayur hidroponik dan praktek. materi dan praktek yaitu pembibitan, perawatan, panen, serta pasca panen. Management budidaya sayur sangat penting dilakukan dalam proses budidaya sayur hidroponik, untuk konsumsi keluarga maupun skala komersil. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan anggota Dawis Mawar 2 mengenai pemanfaatan lahan sempit untuk budidaya sayur hidroponik.
Membangun Desa Sehat Mandiri dengan Pengembangan Produk Olahan Tanaman Biofarmaka menjadi Obat Herbal di Desa Sirkandi Banjarnegara Indah Sulistiyawati; Gita Anggraeni; Tien Setyaningtyas
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.558

Abstract

Desa Sirkandi Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah dengan topografi perbukitan dengan kontur tanah lereng curam dan berlempung sehingga masuk dalam zonasi rawan longsor dengan luasan lahan 478,45 Ha. Berdasarkan analisis situasi permasalahan penduduk desa saat ini belum sepenuhnya memahami manfaat dan fungsi kesehatan (nilai gizi) dari tanaman biofarmaka sehingga rendahnya kesadaran akan pentingnya membudidayakan tanaman biofarmaka dan memanfaatkan untuk pencegahan (preventif) penyakit. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman warga desa tentang pentingnya manfaat dan fungsi kesehatan dari tanaman biofarmaka; meningkatkan kemampuan budidaya penanganan pra dan pasca panen; meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill warga desa dalam melakukan pengembangan diversifikasi produk pengolahan tanaman biofarmaka menjadi obat herbal dengan teknologi modern menjadi produk unggulan Desa. Metode pengabdian dengan kegiatan yang dilakukan meliputi (1) koordinasi, (2) sosialisasi program, (3) penyuluhan, (4) pelatihan/workshop, (5) lokakarya, (6) percontohan, dan (7) monitoring evaluasi, dengan implementasi penggunaan teknologi modern berbasis IPTEKS dengan sasaran Kelompok Tani. Kegiatan pelatihan pengelolaan tanaman biofarmaka menjadi minyak atsiri menggunakan teknologi tepat guna, mesin penyulingan/destilasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menghasilkan luaran non fisik dan fisik. Hasil non fisik yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan skill ketrampilan kelompok tani sebesar 38% dalam mengolah tanaman biofarmaka menjadi minyak atsiri atau bahan baku obat herbal. Adapun hasil fisik yaitu adanya percontohan praktek langsung penggunaan mesin destilasi untuk memproduksi minyak atsiri dari tanaman biofarmaka kayu putih dan nilam, oleh kelompok tani.
Pengaruh Pengaturan Jarak Tanam dan Defoliasi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt.) Bagus Nur Rochman; Bayu Handoko; Gita Anggraeni
Scientific Timeline Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : UNU Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sweet corn was people’s favorite among the public because it had a sweet taste and high nutritional value. Limited land ownership encourages efforts to increase plant populations without reducing yields by using narrow spacing and defoliation treatments. The research aimed to determine the best spacing for high plant density, the best defoliation technique, and the effect of interaction between spacing treatments and defoliation techniques on sweet corn plants. The results showed that spacing at high density could increase the production and productivity of sweet corn was 20 x 40 cm. Defoliation of sustain 2 and 3 could increase the cob volume. Spacing and defoliation treatments did not interact because the spacing was still optimal.