I Made Sukma Muniksu
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Wawasan Kerukunan melalui Tri Hita Karana dalam Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik I Made Sukma Muniksu; Ni Made Muliani
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v7i1.1211

Abstract

Peran keluarga sangat penting dalam menumbuhkan pemahaman peserta didik dalam pendidikan agama termasuk pendidikan agama berwawasan kerukunan. Karena orang tua dan keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama yang diterima oleh peserta didik. Tidak hanya berteman dengan peserta didik intern agama, tetapi peserta didik juga harus bisa berteman dengan antar agama. Karena pada dasarnya seluruh agama yang berada di Indonesia menginginkan kerukunan tersebut. Kerukunan dapat dicapai salah satunya dalam agama Hindu yaitu pelaksanaan Tri Hita Karana. Terdapat lima nilai karakter utama peserta didik untuk menanamkan wawasan kerukunan umat beragama yang bersumber dari Pancasila, yang menjadi prioritas pengembangan gerakan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) yaitu religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong. Masing-masing nilai tidak berdiri dan berkembang sendiri-sendiri, melainkan saling berinteraksi satu sama lain, berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Ajaran Tri Hita Karana mengajarkan bagaimana peserta didik melakukan kewajibannya terhadap Tuhan, menjalin  dan menjaga keharmonisan dengan orang lain (orang tua, guru dan teman), serta dapat menjaga alam lingkungan sebagai rasa bakti terhadap Tuhan. Untuk menerapkan Tri Hita Karana, peserta didik harus dilengkapi dengan penguatan pendidikan karakter untuk mencapai kerukunan.
Wawasan Kerukunan melalui Tri Hita Karana dalam Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik I Made Sukma Muniksu; Ni Made Muliani
Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu Vol 7 No 1 (2020): Volume 7, Nomor 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.609 KB) | DOI: 10.25078/gw.v7i1.604

Abstract

The role of the family is very important in fostering student’s understanding in religious education including religious education with a view of harmony. Because parents and family are the first and foremost education received by students. Not only friends with internal religious students, but students must also be able to make friends with interfaith. Because basically all religions in Indonesia want such harmony. Harmony can be achieved one of them in Hinduism, namely the implementation of Tri Hita Karana. There are five values of the main characters of students to instill insight into religious harmony derived from Pancasila, which is a priority for the development of the PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) movement, namely religious, nationalist, integrity, independent and mutual cooperation. Each value does not stand and develop individually, but interact with one another, develops dynamically and forms personal wholeness. Tri Hita Karana's teachings teach students how to carry out their obligations towards God, establish and maintain harmony with others (parents, teachers and friends), and can maintain the natural environment as a sense of devotion to God. To implement Tri Hita Karana, students must be equipped with reinforcement of character education in order to achieve harmony.