Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Studi Inovasi

Dampak Sosial Ekonomi Kampoeng Reklamasi PT Timah dalam Menunjang Pengembangan Sektor Pariwisata di Desa Riding Panjang Kabupaten Bangka: Indonesia Rihan Baskoro; Putra Pratama Saputra; Amir Dedoe
Jurnal Studi Inovasi Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Studi Inovasi
Publisher : Inovbook

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.516 KB) | DOI: 10.52000/jsi.v1i2.23

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengelolaan dan pengembangan destinasi objek Kampoeng Reklamasi di Desa Riding Panjang, dan mendeskripsikan dampak sosial ekonomi Kampoeng Reklamasi PT. TIMAH dalam menunjang pengembangan sektor pariwisata di Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari lapangan bahwa Pengelolaan dan pengembangan objek wisata Kampoeng Reklamasi PT. TIMAH di Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang meliputi menanam tumbuhan seperti tanaman fast growing dan tanaman lokal salah satunya, yaitu pohon pelawan, dan juga pemanfaatan kolong bekas galian tambang timah, Pelawan Zone, Foodcourt Zone I, Foodcourt Zone II, Cottage (pondok), Flying fox, Ketapang dan Sengon Zone, Mini Zoo (PPS), Nursery Zone, Farm Zone, Camping Ground, Flowers Garden, Research Zone, Kolong, Parking Zone I, Parking Zone II, Souvenir Shop, Exclusive Villa, Custom Home, Musholla, Biofloc dan Hidroponik, Guard House, Fruit Zone, serta Main Office dan Resto. Sejumlah program seperti Program Pertanian dan Perkebunan atau Desa Agrowisata, Program Peternakan, Program Perikanan, Program Nursery atau Greenhouse, Program PPS (Pusat Penyelamatan Satwa). Pengelolaan dan pengembangan objek wisata kampoeng reklamasi pihak PT. Timah melibatkan masyarakat Desa Riding Panjang serta stakeholder baik dari komunitas penggiat lingkungan dan pihak swasta di Bangka Belitung salah satunya yaitu Animal Lovers Bangka Island (ALOBI) dan Yayasan O2 Pelawan. Sementara dampak sosial terhadap tingkat keamanan yang dirasakan masyarakat. Meingkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan di desa mereka, memberikan dampak positif yaitu tingginya rasa solidaritas sosial. Dampak ekonomi dari pembangunan Kampoeng Reklamasi yakni memberikan peluang bagi masyarakat dalam memberikan mata pencarian atau lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan atau penghasilan masyarakat. Kata kunci : Sosial, Ekonomi, Reklamasi, Pariwisata
Strategi Penanganan Gelandang Pengemis (GEPENG) di Kota Pangkalpinang Revira Maryolinda; Amir Dedoe; Putra Pratama Saputra
Jurnal Studi Inovasi Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Studi Inovasi
Publisher : Inovbook

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.467 KB) | DOI: 10.52000/jsi.v1i2.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi latar belakang dan permasalahan terkait kemunculan Gepeng di Kota Pangkalpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik sampling menggunakan snowball sampling dan diperoleh Informan dalam penelitian ini adalah 15 orang yang terdiri dari 10 orang gelandangan dan pengemis Kota Pangkalpinang, 2 orang Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang dan 3 orang Masyarakat sekitaran Kota Pangkalpinang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian berasal dari data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari lapangan bahwa faktor yang melatarbelakangi munculya gelandangan-pengemis di Kota Pangkalpinang mencakup dua hal yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disini merupakan faktor yang dikarenakan berasal dari diri para gepeng seperti cacat fisik, penyakit bawaan, dan usia lanjut. Kedua, faktor eksternal yang menyebabkan seseorang memilih hidup sebagai gepeng dapat berupa tekanan ekonomi, keterbatasan pendidikan, minim keterampilan, lingkungan. Permasalahan yang muncul akibat maraknya gepeng di Kota Pangkalpinang ialah masalah lingkungan, masalah kependudukan, masalah kriminalitas. Pertama, Masalah lingkungan dapat dijelaskan bahwa keberadaan gepeng merusak tata kota. Kedua, Masalah kependudukan dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari mereka tidak mempunyai kartu indetitas dari (RT/RW) setempat. Ketiga, masalah kriminalitas.