Agus Budi Wirawan
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FAKTOR PENYEBAB KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN PROTESTAN DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Agus Budi Wirawan
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 5 No 1 (2014): Widya Genitri
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sumbersari ditempati oleh transmigran Bali Kristen dari Desa Blimbingsari Jembrana Bali. Di desa ini terdapat banyak konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan. Kehadiran para transmigran Bali Kristen ini banyak mempengaruhi keberadaan transmigran-transmigran berikutnya. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu apakah faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Sumber Sari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong? Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Sumber Sari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Rancangan penelitian ini adalah gabungan dari rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan rancangan grounded sehingga teori yang digunakan untuk membedah rumusan masalah adalah teori faktor penyebab konversi. Lokasi penelitian di Kabupaten Parigi Moutong. Teknik pengumpulan data melalui observasi non partisipan dan wawancara mendalam kepada informan, penentuan informan dengan prosedur purposif. Selain itu juga menggunakan teknik dokumenter dan kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Miles dan Hubberman. Hasil penelitian ini adalah: faktor penyebab konversi agama di Desa Sumbersari adalah faktor sosiologis, faktor psikologis, dan faktor agama dan adat. Faktor sosiologis terdiri dari: pengaruh hubungan antar pribadi, pengaruh anjuran atau propaganda dari orang-orang dekat, pengaruh pemimpin keagamaan, pengaruh kebiasaan yang rutin, dan pengaruh kekuasaan pemimpin. Faktor psikologis terdiri dari: faktor keluarga, faktor lingkungan tempat tinggal, faktor perubahan status, dan faktor kemiskinan. Faktor agama dan adat terdiri dari: Faktor ketidakpuasan atas agama dan sistem adat, dan faktor lemahnya pemahaman ajaran agama.
PROSES KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN PROTESTAN DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Agus Budi Wirawan
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 6 No 1 (2015): Widya Genitri
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sumbersari ditempati oleh transmigran Bali Kristen dari Desa Blimbingsari Jembrana Bali. Di desa ini terdapat banyak konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan. Kehadiran para transmigran Bali Kristen ini banyak mempengaruhi keberadaan transmigran-transmigran berikutnya. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimanakah proses terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Sumbersari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong? Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Sumbersari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Rancangan penelitian ini adalah gabungan dari rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan rancangan grounded sehingga teori yang digunakan untuk membedah rumusan masalah adalah teori proses konversi. Lokasi penelitian di Kabupaten Parigi Moutong. Teknik pengumpulan data melalui observasi non partisipan dan wawancara mendalam kepada informan, penentuan informan dengan prosedur purposif. Selain itu juga menggunakan teknik dokumenter dan kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Miles dan Hubberman. Hasil penelitian: proses konversi agama melalui delapan tingkatan yaitu krisis, pencarian, konteks, pertemuan/perjumpaan, interaksi, komitmen, konsekuensi, dan krisis baru.
KOMPARATIF FAKTOR PENYEBAB KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN PROTESTAN DI DESA SUMBERSARI DAN DESA BALINGGI JATI Agus Budi Wirawan
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 8 No 1 (2017): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.313 KB) | DOI: 10.36417/widyagenitri.v8i1.218

Abstract

Transmigran asal Bali menempati berbagai wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah. Para transmigran yang beragama Hindu banyak mengalami konversi agama ke Kristen Protestan di Desa Sumbersari dan Desa Balinggi Jati. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan: bagaimana perbandingan antara faktor penyebab konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan yang terjadi di Desa Sumbersari dan Desa Balinggi Jati Kabupaten Parigi Mautong? Rencana penelitian ini penelitian deskritif kualitatif sehingga teori yang digunakan untuk membedah rumusan masalah adalah terori aksi dan teori faktor penyebab konversi,. Lokasi penelitian di Kabupaten Parigi Mautong. Teknik pengumpulan data melalui observasi non partisipan dan wawancara mendalam kepada informan, penentuan informan dengan prosedur purposif. Selain itu juga menggunakan teknik dokumenter dan kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah komparatif. Hasil penelitian ini adalah: komparatif faktor penyebab konversi agama di Desa Sumbersari dan Desa Balinggi Jati dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu 1) faktor pendidikan, 2) faktor ketidakpuasan atas adat dan pemimpin keagamaan, 3) faktor sosiologis dan, 4) faktor psikologis.
KENDALA DAN UPAYA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KEHADIRAN SISWA HINDU DI PASRAMAN WIDYA SANTHI BUANA DESA SAUSU PEORE KABUPATEN PARIGI MOUTONG Agus Budi Wirawan; I Wayan Elik Budiana
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 9 No 1 (2018): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.045 KB) | DOI: 10.36417/widyagenitri.v9i1.233

Abstract

Pasraman Widya Santhi Buana Desa Sausu Peore Kabupaten Parigi Moutong mengalami kendala pada kehadiran siswa yang minim dalam mengikuti kegiatan pasraman. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kendala dan upaya orang tua agar siswa Hindu dapat meningkat kehadirannya pada kegiatan pasraman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala dan upaya yang dilakukan orang tua dalam meningkatkan kehadiran Siswa Hindu di Pasraman Widya Santhi Buana Desa Sausu Peore Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori motivasi, teori tindakan beralasan dan teori behaviorisme. Penentuan informan menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kendala-kendala yang dihadapi orang tua dalam meningkatkan kehadiran siswa Hindu di Pasraman Widya Santhi Buana Desa Sausu Peore Kabupaten Parigi Moutong yaitu: kendala jarak, kendala waktu, kendala tenaga pengajar. Upaya-upaya yang dilakukan orang tua dalam meningkatkan kehadiran siswa Hindu di Pasraman Widya Santhi Buana Desa Sausu Peore Kabupaten Parigi Moutong yaitu: membagi waktu, memberi perhatian, dan mengusulkan penambahan tenaga pengajar.
FAKTOR PENGHAMBAT ADAPTASI MAHASISWA RANTAU DI KOTA PALU Agus Budi Wirawan; I Kayan Setiawan
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 1 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v13i1.432

Abstract

Kota Palu sebagai ibu kota sekaligus merupakan pusat pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah. Mahasiswa yang menuntut ilmu di Kota Palu, berasal dari berbagai daerah. Asal mahasiswa tersebut diantaranya adalah mahasiswa Hindu yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong. Namun, hidup merantau jauh dari orang tua menyebabkan mahasiswa Hindu harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat tinggalnya yang baru. Secara umum, kehidupan sosial di daerah asal mahasiswa Hindu adalah homogen. Sementara ketika merantau di Kota Palu, Mahasiswa Hindu harus berinteraksi dengan masyarakat heterogen dari berbagai aspek seperti suku, agama, ras dan latar belakang lainnya. Persoalan biaya hidup dan biaya kuliah, juga kerap menjadi hambatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah faktor penghambat adaptasi mahasiswa Hindu rantau asal Parigi Moutong di Kota Palu?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penghambat mahasiswa rantau di Kota Palu. Teori yang digunakan dalam membedah dua rumusan masalah tersebut adalah Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1) faktor penghambat yang dihadapi mahasiswa Hindu asal Parigi Moutong di Kota Palu meliputi biaya, jauh dari orang tua, interaksi dengan masyarakat atau relasi, tempat tinggal, menikah saat masih menempuh studi, cuti kuliah, kurangnya waktu istirahat, dan tugas akhir yang tertunda.
FAKTOR PENYEBAB KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN PROTESTAN DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Agus Budi Wirawan
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 5 No 1 (2014): Widya Genitri
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sumbersari ditempati oleh transmigran Bali Kristen dari Desa Blimbingsari Jembrana Bali. Di desa ini terdapat banyak konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan. Kehadiran para transmigran Bali Kristen ini banyak mempengaruhi keberadaan transmigran-transmigran berikutnya. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu apakah faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Sumber Sari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong? Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Sumber Sari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Rancangan penelitian ini adalah gabungan dari rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan rancangan grounded sehingga teori yang digunakan untuk membedah rumusan masalah adalah teori faktor penyebab konversi. Lokasi penelitian di Kabupaten Parigi Moutong. Teknik pengumpulan data melalui observasi non partisipan dan wawancara mendalam kepada informan, penentuan informan dengan prosedur purposif. Selain itu juga menggunakan teknik dokumenter dan kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Miles dan Hubberman. Hasil penelitian ini adalah: faktor penyebab konversi agama di Desa Sumbersari adalah faktor sosiologis, faktor psikologis, dan faktor agama dan adat. Faktor sosiologis terdiri dari: pengaruh hubungan antar pribadi, pengaruh anjuran atau propaganda dari orang-orang dekat, pengaruh pemimpin keagamaan, pengaruh kebiasaan yang rutin, dan pengaruh kekuasaan pemimpin. Faktor psikologis terdiri dari: faktor keluarga, faktor lingkungan tempat tinggal, faktor perubahan status, dan faktor kemiskinan. Faktor agama dan adat terdiri dari: Faktor ketidakpuasan atas agama dan sistem adat, dan faktor lemahnya pemahaman ajaran agama.
PROSES KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN PROTESTAN DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Agus Budi Wirawan
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 6 No 1 (2015): Widya Genitri
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sumbersari ditempati oleh transmigran Bali Kristen dari Desa Blimbingsari Jembrana Bali. Di desa ini terdapat banyak konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan. Kehadiran para transmigran Bali Kristen ini banyak mempengaruhi keberadaan transmigran-transmigran berikutnya. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimanakah proses terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Sumbersari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong? Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Sumbersari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Rancangan penelitian ini adalah gabungan dari rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan rancangan grounded sehingga teori yang digunakan untuk membedah rumusan masalah adalah teori proses konversi. Lokasi penelitian di Kabupaten Parigi Moutong. Teknik pengumpulan data melalui observasi non partisipan dan wawancara mendalam kepada informan, penentuan informan dengan prosedur purposif. Selain itu juga menggunakan teknik dokumenter dan kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Miles dan Hubberman. Hasil penelitian: proses konversi agama melalui delapan tingkatan yaitu krisis, pencarian, konteks, pertemuan/perjumpaan, interaksi, komitmen, konsekuensi, dan krisis baru.
KOMPARATIF FAKTOR PENYEBAB KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN PROTESTAN DI DESA SUMBERSARI DAN DESA BALINGGI JATI Agus Budi Wirawan
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 8 No 1 (2017): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v8i1.218

Abstract

Transmigran asal Bali menempati berbagai wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah. Para transmigran yang beragama Hindu banyak mengalami konversi agama ke Kristen Protestan di Desa Sumbersari dan Desa Balinggi Jati. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan: bagaimana perbandingan antara faktor penyebab konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan yang terjadi di Desa Sumbersari dan Desa Balinggi Jati Kabupaten Parigi Mautong? Rencana penelitian ini penelitian deskritif kualitatif sehingga teori yang digunakan untuk membedah rumusan masalah adalah terori aksi dan teori faktor penyebab konversi,. Lokasi penelitian di Kabupaten Parigi Mautong. Teknik pengumpulan data melalui observasi non partisipan dan wawancara mendalam kepada informan, penentuan informan dengan prosedur purposif. Selain itu juga menggunakan teknik dokumenter dan kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah komparatif. Hasil penelitian ini adalah: komparatif faktor penyebab konversi agama di Desa Sumbersari dan Desa Balinggi Jati dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu 1) faktor pendidikan, 2) faktor ketidakpuasan atas adat dan pemimpin keagamaan, 3) faktor sosiologis dan, 4) faktor psikologis.
KENDALA DAN UPAYA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KEHADIRAN SISWA HINDU DI PASRAMAN WIDYA SANTHI BUANA DESA SAUSU PEORE KABUPATEN PARIGI MOUTONG Agus Budi Wirawan; I Wayan Elik Budiana
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 9 No 1 (2018): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v9i1.233

Abstract

Pasraman Widya Santhi Buana Desa Sausu Peore Kabupaten Parigi Moutong mengalami kendala pada kehadiran siswa yang minim dalam mengikuti kegiatan pasraman. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kendala dan upaya orang tua agar siswa Hindu dapat meningkat kehadirannya pada kegiatan pasraman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala dan upaya yang dilakukan orang tua dalam meningkatkan kehadiran Siswa Hindu di Pasraman Widya Santhi Buana Desa Sausu Peore Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori motivasi, teori tindakan beralasan dan teori behaviorisme. Penentuan informan menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kendala-kendala yang dihadapi orang tua dalam meningkatkan kehadiran siswa Hindu di Pasraman Widya Santhi Buana Desa Sausu Peore Kabupaten Parigi Moutong yaitu: kendala jarak, kendala waktu, kendala tenaga pengajar. Upaya-upaya yang dilakukan orang tua dalam meningkatkan kehadiran siswa Hindu di Pasraman Widya Santhi Buana Desa Sausu Peore Kabupaten Parigi Moutong yaitu: membagi waktu, memberi perhatian, dan mengusulkan penambahan tenaga pengajar.
SOCIAL SOLIDARITY BETWEEN HINDU STUDENTS AT TADULAKO UNIVERSITY Made Agus Adi Putra; Agus Budi Wirawan; I Wayan Mudita
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 3 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v11i3.377

Abstract

Hindu students should have mutual respect and respect for each other. This research is to get a direct and general description of the results of research on Hindu students at Tadulako University, the problem that occurs is a form of student social solidarity as well as supporting and inhibiting factors. a very important role in improving the quality and quality and progress of a nation. Thus, students are expected to have good intellectuals and noble character. To gain knowledge and in order to have a high intellectual level, students cannot walk alone. Students need friends who can be invited to work together in their education. By frequently working together, students become more familiar with each other, thus creating a strong bond between each other and causing a sense of solidarity between students.