I Kayan Setiawan
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN ORANG TUA SISWA HINDU SDN 2 TATURA DALAM PEMBELAJARAN DI RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 I Kayan Setiawan; Ketut Yasini; I Nyoman Suparman
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 3 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v12i3.428

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor pendidikan sehingga adanya penerapan kebijakan belajar dari rumah, salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tatura. Penelitian ini mengangkat tiga permasalah yaitu: 1) Peran orang tua dalam pembelajaran dari rumah; 2) Faktor penghambat orang tua dalam pembelajaran dari rumah; 3) Faktor pendukung orang tua dalam pembelajaran dari rumah. Ketiga permasalahan tersebut akan dibedah menggunakan teori peran, teori behavioristik, dan teori fungsionalisme struktural. Hasil penelitian ini adalah: 1) Peran orang tua dalam pembelajaran dari rumah meliput: a. Peran aktif terdiri dari pemberian bimbingan belajar, penghubung antara anak dengan guru, dan sebagai fasilitator; b. Peran partisipatif terdiri dari pemberian fasilitas belajar, memeriksa tugas belajar anak, dan mendampingi anak belajar; c. Peran pasif terdiri dari mengingatkan anak untuk disiplin dan mengingatkan anak untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. 2) Faktor penghambat orang tua dalam pembelajaran dari rumah meliputi: a. Orang tua kurang memahami materi; b. Kurangnya minat belajar anak dalam pembelajaran dari rumah. 3) Faktor pendukung orang tua dalam pembelajaran dari rumah meliputi: a. Tingkat pendidikan orang tua yang memadai; b. Materi mudah diakses di google dan youtube; c. Pemberian motivasi belajar kepada anak; d. Tersedianya fasilitas belajar yang memadai.
FAKTOR PENGHAMBAT ADAPTASI MAHASISWA RANTAU DI KOTA PALU Agus Budi Wirawan; I Kayan Setiawan
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 1 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v13i1.432

Abstract

Kota Palu sebagai ibu kota sekaligus merupakan pusat pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah. Mahasiswa yang menuntut ilmu di Kota Palu, berasal dari berbagai daerah. Asal mahasiswa tersebut diantaranya adalah mahasiswa Hindu yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong. Namun, hidup merantau jauh dari orang tua menyebabkan mahasiswa Hindu harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat tinggalnya yang baru. Secara umum, kehidupan sosial di daerah asal mahasiswa Hindu adalah homogen. Sementara ketika merantau di Kota Palu, Mahasiswa Hindu harus berinteraksi dengan masyarakat heterogen dari berbagai aspek seperti suku, agama, ras dan latar belakang lainnya. Persoalan biaya hidup dan biaya kuliah, juga kerap menjadi hambatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah faktor penghambat adaptasi mahasiswa Hindu rantau asal Parigi Moutong di Kota Palu?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penghambat mahasiswa rantau di Kota Palu. Teori yang digunakan dalam membedah dua rumusan masalah tersebut adalah Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1) faktor penghambat yang dihadapi mahasiswa Hindu asal Parigi Moutong di Kota Palu meliputi biaya, jauh dari orang tua, interaksi dengan masyarakat atau relasi, tempat tinggal, menikah saat masih menempuh studi, cuti kuliah, kurangnya waktu istirahat, dan tugas akhir yang tertunda.
PERAN ORANG TUA SISWA HINDU SDN 2 TATURA DALAM PEMBELAJARAN DI RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 I Kayan Setiawan; Ketut Yasini; I Nyoman Suparman
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 3 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v12i3.428

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor pendidikan sehingga adanya penerapan kebijakan belajar dari rumah, salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tatura. Penelitian ini mengangkat tiga permasalah yaitu: 1) Peran orang tua dalam pembelajaran dari rumah; 2) Faktor penghambat orang tua dalam pembelajaran dari rumah; 3) Faktor pendukung orang tua dalam pembelajaran dari rumah. Ketiga permasalahan tersebut akan dibedah menggunakan teori peran, teori behavioristik, dan teori fungsionalisme struktural. Hasil penelitian ini adalah: 1) Peran orang tua dalam pembelajaran dari rumah meliput: a. Peran aktif terdiri dari pemberian bimbingan belajar, penghubung antara anak dengan guru, dan sebagai fasilitator; b. Peran partisipatif terdiri dari pemberian fasilitas belajar, memeriksa tugas belajar anak, dan mendampingi anak belajar; c. Peran pasif terdiri dari mengingatkan anak untuk disiplin dan mengingatkan anak untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. 2) Faktor penghambat orang tua dalam pembelajaran dari rumah meliputi: a. Orang tua kurang memahami materi; b. Kurangnya minat belajar anak dalam pembelajaran dari rumah. 3) Faktor pendukung orang tua dalam pembelajaran dari rumah meliputi: a. Tingkat pendidikan orang tua yang memadai; b. Materi mudah diakses di google dan youtube; c. Pemberian motivasi belajar kepada anak; d. Tersedianya fasilitas belajar yang memadai.
FAKTOR PENGHAMBAT ADAPTASI MAHASISWA RANTAU DI KOTA PALU Agus Budi Wirawan; I Kayan Setiawan
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 1 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v13i1.432

Abstract

Kota Palu sebagai ibu kota sekaligus merupakan pusat pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah. Mahasiswa yang menuntut ilmu di Kota Palu, berasal dari berbagai daerah. Asal mahasiswa tersebut diantaranya adalah mahasiswa Hindu yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong. Namun, hidup merantau jauh dari orang tua menyebabkan mahasiswa Hindu harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat tinggalnya yang baru. Secara umum, kehidupan sosial di daerah asal mahasiswa Hindu adalah homogen. Sementara ketika merantau di Kota Palu, Mahasiswa Hindu harus berinteraksi dengan masyarakat heterogen dari berbagai aspek seperti suku, agama, ras dan latar belakang lainnya. Persoalan biaya hidup dan biaya kuliah, juga kerap menjadi hambatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah faktor penghambat adaptasi mahasiswa Hindu rantau asal Parigi Moutong di Kota Palu?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penghambat mahasiswa rantau di Kota Palu. Teori yang digunakan dalam membedah dua rumusan masalah tersebut adalah Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1) faktor penghambat yang dihadapi mahasiswa Hindu asal Parigi Moutong di Kota Palu meliputi biaya, jauh dari orang tua, interaksi dengan masyarakat atau relasi, tempat tinggal, menikah saat masih menempuh studi, cuti kuliah, kurangnya waktu istirahat, dan tugas akhir yang tertunda.