Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RSI AGASTYA: TOKOH LEGENDARIS DALAM AJARAN AGAMA HINDU Ni Wayan Sri Rahayu; Ni Made Sumaryani
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 1 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v12i1.391

Abstract

Studi ini berbicara mengenai Arca Rsi Agastya yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Dalam ajaran agama Hindu tokoh Rsi Agastya diyakini sebagai menyebarkan ajaran agama Hindu baik di India maupun di Indonesia. Mengingat besarnya jasa dan kemuliaan Rsi Agastya dalam menyebarkan agama Hindu, maka berbagai istilah Dharma yang diberikan kepada Rsi Agastya seperti Agastya Yatra dan Pita Segara. Arca Agastya yang ditemukan di Indonesia pada umumnya memiliki dua tangan dan masing-masing membawa laksana berupa Kamandalu, Trisula atau membawa Aksamala. Dari penemuan-nemuan orkelogi tersebut dapat dilihat mengenai konsep teologi yang dibangun oleh masyarakat Hindu pada zaman dahulu yakni selain sebagai representasi dari Dewa Siwa, Rsi Agastya juga diposisikan sebagai Adi Guru atau guru yang utama dalam memberikan pembelajaran.
Chāndogya Upaniṣad: Pengetahuan Esensial Dari Veda Ni Made Sumaryani; Ni Wayan Sri Rahayu
Vidya Darsan: Jurnal Mahasiswa Filsafat Hindu Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/vidyadarsan.v2i1.885

Abstract

Vedo ‘khilo dharma mūlam… or the entire Vedic literature is the first/foremost source of dharma…. The Vedas are sacred teachings revealed by God through mahaṛsi. In the beginning, Vedic teaching was carried out based on the Parampara (disciplinary line) through the oral tradition passed down from generation to generation to siyanya. Hinduism has inherited many sacred texts that are truly glorious, the Upaniṣads are one of those sacred libraries in which there are teachings about Brahman and Ātman. The main object of this literature is an investigation into ultimate reality which reaches a step where it is wise and mature enough to cut itself off from all karma. The study of the Chāndogya Upaniṣad is essential as an early warning to humans that all pleasures and sufferings in the world are impermanent. Therefore, the Chāndogya Upaniṣad as one of the Upaniṣads describes the suffering felt by a person who is in a strange place (birth), he really hopes to return to his place of origin (Brahman). The human body is a luxury but worthless without the existence of ātman. The presence of ātman gives value to the body. When ātman is enveloped in worldly qualities, he will provide for the temporary needs of the body, he will work hard to eat and live.
RSI AGASTYA: TOKOH LEGENDARIS DALAM AJARAN AGAMA HINDU Ni Wayan Sri Rahayu; Ni Made Sumaryani
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 1 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v12i1.391

Abstract

Studi ini berbicara mengenai Arca Rsi Agastya yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Dalam ajaran agama Hindu tokoh Rsi Agastya diyakini sebagai menyebarkan ajaran agama Hindu baik di India maupun di Indonesia. Mengingat besarnya jasa dan kemuliaan Rsi Agastya dalam menyebarkan agama Hindu, maka berbagai istilah Dharma yang diberikan kepada Rsi Agastya seperti Agastya Yatra dan Pita Segara. Arca Agastya yang ditemukan di Indonesia pada umumnya memiliki dua tangan dan masing-masing membawa laksana berupa Kamandalu, Trisula atau membawa Aksamala. Dari penemuan-nemuan orkelogi tersebut dapat dilihat mengenai konsep teologi yang dibangun oleh masyarakat Hindu pada zaman dahulu yakni selain sebagai representasi dari Dewa Siwa, Rsi Agastya juga diposisikan sebagai Adi Guru atau guru yang utama dalam memberikan pembelajaran.