Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN USIA IBU HAMIL DENGAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI PUSKESMAS LABUHAN RASOKI Nur Aliyah Rangkuti; Mei Adelina Harahap
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.461 KB)

Abstract

Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun terhadap janin yang dikandungnnya selama masa kehamilan, persalinan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal (Syafruddin,dkk, 2009). Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Usia Ibu Hamil Dengan Kehamilan Risiko Tinggi di Puskesmas Labuhan Rasoki Tahun 2020.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Labuhan Rasoki Tahun 2020 yaitu 160 orang. Sampel dalam penelitian ini ibu hamil sebanyak 62 orang. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang tentang kehamilan risiko tinggi yaitu sebanyak 33 orang (53,2%) dan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik yaitu 29 orang (46,8%). Sebagian besar ibu hamil berisiko tinggi memiliki usia ≤20 tahun dan ≥35 tahun yaitu sebanyak 33 orang (53,2%) dan usia 20 – 35 tahun berjumlah 29 orang (46,8%) ibu hamil. Sebagian besar responden yang memiliki kehamilan risiko tinggi adalah sebanyak 34 orang (54,8%) dan 28 orang (45,2%) yang mengalami kehamilan risiko rendah. Sehingga disimpulkan ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kehamilan risiko tinggi dan ada hubungan usia ibu hamil dengan kehamilan risiko tinggi.
PENGARUH SENAM KEGEL TERHADAP FREKUENSI INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN Mei Adelina Harahap; Nur Aliyah Rangkuti
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.852 KB)

Abstract

Inkontinensia urine merupakan pengeluaran urine involunter (tidak disadari atau mengompol) pada waktu dan tempat yang tidak tepat diluar keinginan. Inkontinensia urine adalah pengeluaran urine secara spontan pada sembarang waktu diluar kehendak (involunter). Keadaan ini umumnya dijumpai pada manula. Terjadinya kelemahan atau penurunan otot dasar panggul inilah yang memicu terjadinya inkontinensia urine yaitu buang air kecil berkali-kali lebih dari 8 kali per hari. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh senam kegel terhadap frekuensi inkontinensia urine pada lansia. Jenis penelitian ini kuantitatif. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pre danpost test. Populasipenelitianini adalah seluruh lansia yang mengalami inkontinensia urine di puskesmas pijorkoling, penelitian ini dilakukan kepada 16 orang lansia dengan teknik Purposive sampling. HasilUjiWilcoxonpadapenelitianinimenunjukkanadanyapengaruh senam kegel terhadap frekuensi inkontinensia urine pada lansia dengan nilai mean sebelum intervensi 4,19 dan nilai sesudah intervensi 2.75. Hasil Penelitian ini menunjukkan ada pengaruh senam kegel terhadap frekuensi inkontinensia urine dengan nilai p-value(p=0,00). Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan dapat dilaksanakan sebagai pengobatan alternatif yang dapat mengatasi inkontinensia urin selain pengobatan farmakologi.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) Mei Adelina Harahap; Yuni Arta Batubara; Febrina Angraini Simamora
Jurnal Education and Development Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.009 KB)

Abstract

Anak usia toddler sangatlah penting karena anak akan belajar memahami pilihan perilaku beserta resiko yang harus dipertanggung jawabkan oleh anak. Oleh karena itu anak harus belajar untuk menggunakan toilet training, sebab salah satu tanda penting dalam kehidupan awal adalah perpindahan dari diapers kepengguna toilet. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan karakteristik dan pengetahuan ibu dengan kemandirian toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun). Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. populasi dalam penelitian ini seluruh orang tua yang memiliki anak usia toddler (1-3 tahun) berjumlah 107 orang. Dengan menggunakan Teknik sampling simple random sampling dengan jumlah sampel 52 orang. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan Uji Chi-Square diperoleh p=0.000 (p < 0,05), dapat disimpulkan bahwa ada hubungan karakteristik dan pengetahuan ibu dengan kemandirian toilet training pada anak usia toodler 1-3 tahun. Disarankan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuam toilet training pada anak 1-3 tahun, dapat mengetahui dan memberikan penanganan untuk menghindari terjadinya ngompol dicelana pada anak.