Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGARUH MIRROR THERAPY TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2020 Asnil Adli Simamora; Febrina Angraini Simamora; Silvia Silvia
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 5 No 2 (2021): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v5i2.982

Abstract

ABSTRAK Stroke merupakan suatu penyakit gangguan fungsi anatomi otak yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat disebabkan karena adanya pendarahan di otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mirror therapy terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Popolasi dalam penelitian ini adalah penderita stroke dengan jumlah sampel 20 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil analisis data dengan uji shapiro wilk terhadap rata-rata kekuatan otot sebelum intervensi diperoleh nilai p=0,009 (p>0,05) dan sesudah intervensi diperoleh nilai p=0,075 (p>0,05).Jadi untuk kelompok pre test di dapatkan 0,009 artinya data tidak berdistribusi normal. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon diperoleh Pvalue= 0,000 (<0,05). Kesimpulkan bahwa ada pengaruh kekuatan otot setelah diberikan mirror therapy. Saran dari penelitian ini diharapkan responden dapat memahami dan mengaplikasikan terapi mirror therapy untuk meningkatkan kekuatan otot. Kata Kunci : Mirror Therapy, kekuatan otot dan stroke
Pendidikan Kesehatan 4 Pilar Penatalaksanaan DM pada Penderita Diabetes Mellitus di Desa Manunggang Jae Kota Padangsidimpuan Febrina Angraini simamora; Dina Mariana Manurung; Delfi Ramadhini
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.925 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i1.22

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyebab kematian keenam  di seluruh dunia, jumlah kasus diabetes mengalami peningkatan secara signifikan pada sepuluh tahun belakangan ini dan. akan berdampak terhadap  menurunnya angka harapan hidup, meningkatnya angka kesakitan, dan menurunnya kualitas hidup. DM merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikontrol dengan melakukan pengelolaan berdasarkan 4 pilar yaitu edukasi, manajemen diet, olahraga dan obat-obatan. Untuk meningkatkan pengendalian terhadap penyakit diabetes mellitus pada masyarakat perlu dilakukan pendidikan kesehatan. Dengan kegiatan pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuan masyarakat penderita diabetes mellitus di desa Manunggang Jae mengalami peningkatan. Banyak tindakan penatalaksaan DM yang sebelumnya tidak dipahami peserta, namun setelah diadakannya pendidikan kesehatan tentang 4 pilar penatalaksanaan DM maka pseserta sudah merasa lebih mengerti. Diharapkan kegiatan-kegiatan pendidikan kesehatan terkait penyakit degeneratif yang banyak terjadi di masyarakat lebih sering dilakukan dan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Desa Manunggang Jae. .    
EFEKTIVITAS MODEL PEMBERDAYAAN DIRI TERHADAP AKTIVITAS PERAWATAN DIRI KLIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Febrina Angraini Simamora; Hotma Royani Siregar
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.803 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1325

Abstract

The increase in type 2 diabetes mellitus sufferers in the world requires that sufferers must be able to empower themselves to be able to prevent complications, disabilities, and dependence in conducting self-care. An intervention strategy that allows clients to make decisions about goals, therapeutic choices, and self-care behaviors and to assume responsibility for effective daily diabetes care in helping clients care for themselves. This study aims to determine the effectiveness of self-empowerment in self-care activities of type 2 diabetes mellitus clients. The study design used was a quasy experiment with a one group pretests-posttest only design. The sampling technique used was consecutive sampling with a sample of 16 people based on the power analysis table. The measuring instrument used was SDSCA (summary diabetes self care activities). Data analysis used paired t-test with p value 0.0001 (p value <0.05) which showed that the model of self empowerment was effective in increasing self-care activities of type 2 diabetes mellitus clients. Patients with type 2 diabetes mellitus were expected to be able to regulate their diet, physical exercise, and routine control of blood sugar levels.
EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASKA OPERASI APENDIKTOMI Nanda Masraini Daulay; Febrina Angraini Simamora
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.854 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1404

Abstract

The Effectiveness including factors that can affect the healing process of wounds after appendectomy. The Early mobilization can facilitate blood circulation so that it can speed up the wound healing process. The purpose of this study is to know The Effectiveness of Early Mobilization to Wound healing of Post Surgery Appendectomy. The researcher conducted research at general hospital of padangsidimpuan city. This type of research is quantitative with a quasi experiment design. The sample in this study were 15 respondents. The Observation of wound healing was carried out on the REEDA scale. The results of observation of wound healing obtained mean on pretest is 6,5 with standard deviation 4,8 while a post-test mean is 5,5 with standard deviation 2,3. Data analysis using Shapiro-Wilk test to get dat not normally distributed, therefor for carry out a test on the effectiveness of wound healing with Wilcoxon test. With Wilcoxon test obtained value sig. 0,005 < 0,05 so that Ha accepted dan Ho rejected, the meaning that early mobilization is effectively applied to speed up the wound healing process in patients after appendectomy. Therefore the Early mobilization is good after 6 - 8 hours after appendectomy so that wound healing works well.
FENOMENA PERAWAT TENAGA KERJA SUKARELA DI INDONESIA: KONSEP DIRI PROFESIONAL PERAWAT TENAGA KERJA SUKARELA Hotma Royani Siregar; Febrina Angraini Simamora
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.32 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i4.2057

Abstract

Konsep diri perawat merupakan poin penting bagi perawat yang berpengaruh terhadap karir dan hal tersebut sangat bergantung terhadap pengalaman perawat dalam menjalani profesinya. Secara khusus, perawat dengan konsep diri profesional tinggi berkontribusi pada profesi keperawatan dengan memperbaiki konsep diri, harga diri, dan kepercayaan diri perawat lainnya. Sebaliknya, perawat dengan konsep diri profesional rendah mengurangi produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri profesional perawat TKS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif menggunakan instrumen penelitian yaitu kuisioner dan peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah perawat TKS yang berjumlah 30 perawat, sedangkan partisipan yang digunakan dalam wawancara mendalam sebanyak 5 orang perawat TKS yang ada di RSUD Tapanuli Bagian Selatan. Hasil analisa data diperoleh hasil bahwa konsep diri profesional perawat TKS adalah tinggi sebanyak 21 orang (70%) dan sedang sebanyak 9 orang (30%). Dan hasil analisa data kualitatif menggunakan Chollaizy methode menunjukkan konsep diri profesional perawat TKS mayorita tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan kepada perawat TKS dimanapun berada agar tetap memilki konsep diri profesional perawat yang tinggi, agar bisa memberikan kepuasan kepada pasien dan bisa meningkatkan perkembangan profesi keperawatan yang ada di Indonesia.
PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP PENURUNAN NEUROPATI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Febrina Angraini Simamora; Hotma Royani Siregar; Arinil Hidayah
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.054 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i4.2164

Abstract

Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita diabetes atau bukan penderita untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan gerak sendi. Penanganan yang efektif akan menurunkan tingkat komplikasi sehingga tidak terjadi komplikasi lanjut yang merugikan penderita melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh senam kaki diabetic terhadap penurunan neuropati pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment dengan rancangan one group pretests-posttest only. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan jumlah sampel 16 orang berdasarkan tabel power analysis. Alat ukur yang digunakan adalah DNS (Diabetic Neuropaty Symptom). Analisa data dilakukan dengan menggunakan Uji Wilcoxon dan didapatkan p-value 0,001 (< 0,005) sehingga hasil penelitian yang didapatkan adalah ada pengaruh senam kaki diabetik terhadap penurunan neuropati pada klien diabetes melitus tipe 2. Penderita diabetes mellitus tipe 2 diharapkan mampu melakukan latihan fisik baik berupa senam kaki diabetik untuk melaancarkan sirkulasi darah dan mencegah terjadinya ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus
NILAI ROKOK PADA PROSESI ADAT BATAK ANGKOLA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Hotma Royani Siregar; Mastiur Napitupulu; Masrina Munawarah Tampubolon; Adi Antoni; Yanna Wari Harahap; Natar Fitri Napitupulu; Febrina Angraini Simamora
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.769 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i3.2814

Abstract

Rokok sangat berpengaruh dan sangat penting peranannya bagi kebudayaan Indonesia, seperti dalam acara adat pada saat pernikahan, peringatan kelahiran anak, syukuran atau bahkan kematian, rokok merupakan suatu hal yang dekat dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rokok pada prosesi adat di Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologis. lima partisipan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan dianalisis dengan metode Colllaizi. Hasilnya analisa data terdapat lima tema, yaitu: (1) Budaya menyediakan rokok, (2) Meningkatkan kemampuan dan konsentrasi berfikir, (3) Membuat suasana lebih akrab, (4) Menghilangkan kebosanan, (5) Penghargaan terhadap tokoh masyarakat yang telah hadir pada prosesi adat. Rokok menjadi budaya dan kebutuhan bagi berlangsungnya prosesi adat Batak Angkola di Kota Padangsidimpuan.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) Mei Adelina Harahap; Yuni Arta Batubara; Febrina Angraini Simamora
Jurnal Education and Development Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.009 KB)

Abstract

Anak usia toddler sangatlah penting karena anak akan belajar memahami pilihan perilaku beserta resiko yang harus dipertanggung jawabkan oleh anak. Oleh karena itu anak harus belajar untuk menggunakan toilet training, sebab salah satu tanda penting dalam kehidupan awal adalah perpindahan dari diapers kepengguna toilet. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan karakteristik dan pengetahuan ibu dengan kemandirian toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun). Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. populasi dalam penelitian ini seluruh orang tua yang memiliki anak usia toddler (1-3 tahun) berjumlah 107 orang. Dengan menggunakan Teknik sampling simple random sampling dengan jumlah sampel 52 orang. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan Uji Chi-Square diperoleh p=0.000 (p < 0,05), dapat disimpulkan bahwa ada hubungan karakteristik dan pengetahuan ibu dengan kemandirian toilet training pada anak usia toodler 1-3 tahun. Disarankan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuam toilet training pada anak 1-3 tahun, dapat mengetahui dan memberikan penanganan untuk menghindari terjadinya ngompol dicelana pada anak.
Pengaruh Penggunaan Virgin Coconut Oil Terhadap Gatal di Kulit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa Hotman Adi Saputra; Febrina Angraini Simamora; Mei Adelina Harahap
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.556 KB) | DOI: 10.51771/jintan.v1i1.14

Abstract

Gagal ginjal Kronik merupakan gangguan fungsi ginjal dalam melakukan penyaringan tubuh. Penumpukan ureum ini akan menyebabkan rasa gatal yang dirasakan dikulit pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Salah satu cara untuk mengatasi masalah gatal dikulit adalah dengan menerapkan penggunaan Virgin Coconut Oil yang dioleskan ke kulit untuk mengatasi masalah gatal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Virgin Coconut Oil terhadap gatal dikulit pasien gagal ginjal kronik dengan Hemodialisa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang sedang menjalani terapi Hemodialisa yang berjumlah 44 orang. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan perhitungan rumus slovin yaitu 15 responden. Desain penelitian menggunakan Quasi Eksperimen yaitu dengan rancangan pre test – post test dengan jumlah sampel berjumlah 15 responden. Uji Statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap penurunan rasa gatal yang dirasakan responden setelah intervensi dengan P –Value 0,001 hasil tersebut <0,05. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai terapi alternatif yang mengalami masalah kulit seperti rasa gatal dengan menggunakan Virgin Coconut Oil .
Phenomenological Study: Experience of Voluntary Nurses in Providing Health Services During The COVID-19 Pandemic Hotma Royani Siregar; Febrina Angraini Simamora
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 6, No 1 (2021): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.732 KB) | DOI: 10.24990/injec.v6i1.377

Abstract

Introduction: The COVID-19 pandemic has certainly caused a significant crisis in various groups and populations in the world, especially nurses. The roles and responsibilities that nurses have to play become a dilemma when they not only have to protect themselves, but also their colleagues and their families from this deadly virus infection. This study was to identify the experiences of nurses in providing nursing care to patients during COVID-19 pandemic. Methods: The study used a phenomenological design. Ten participants were selected by purposive sampling. The data were gathered by conducting in-depth interviews and analyzed by Colllaizi’s method. The data were collected in hospitals of the South Tapanuli  area. Results: The data were gathered by conducting in-depth interviews and analyzed by Collaizi’s method. The result emerged five themes, namely: 1) Motivation of voluntary nurses to provide health services in the COVID-19 pandemic; 2) voluntary nurse psychological response; 3) problems faced by voluntary nurses; 4) the benefits of being a voluntary nurse during the COVID-19 pandemic; 5) the expectations of voluntary nurses. Conclusion: Voluntary nurses continue to carry out their duties in providing health services in the Covid-19 pandemic even though without any compensation received. The result of this research is recommended to the hospital and government giving the needs of voluntary nurses while providing health services during COVID-19 pandemic.