Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APRESIASI SASTRA PESERTA DIDIK TINGKAT DASAR (STUDI KASUS SDIT IRSYADUL IBAD PANDEGLANG, BANTEN) Nur Seha; Dody Kristianto
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v3i2.5235

Abstract

Kajian ini berpijak pada tindak apresiasi sastra siswa didik tingkat dasar terhadap karya sastra anak. Kajian bertujuan untuk mengetahui tingkat apresiasi sastra siswa didik tingkat dasar terhadap dua cerita anak dan satu cerita rakyat yang terdapat dalam antologi cerita anak dan cerita rakyat yang diterbitkan Kantor Bahasa Banten tahun 2016. Responden penelitian adalah tiga puluh (30) siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Irsyadul ‘Ibad di Kabupaten Pandeglang. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah resepsi sastra, sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasar pada pengamatan di kelas, kajian ini menghasilkan beberapa hal yaitu (1) kemampuan membaca puisi para responden masih sebatas pada puisi auditorium yang dibaca dengan suara lantang; (2) kemampuan menceritakan ulang para responden masih harus ditingkatkan lagi; serta (3) kemampuan mengapresiasi cerita para responden cukup baik meskipun ada kecenderungan penurunan dari satu cerita ke cerita lain. Peserta juga kesulitan dalam menangkap unsur tema cerita.
MEMBACA SASTRA ANAK BANTEN DALAM ANTOLOGI DARI GATRIK HINGGA PERJALANAN Nur Seha
Sirok Bastra Vol 5, No 1 (2017): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.977 KB) | DOI: 10.37671/sb.v5i1.97

Abstract

Tulisan ini membahas tentang salah satu sastra anak Banten dalam antologi cerita anak yang berjudul Dari Gatrik Hingga Perjalanan. Antologi tersebut berisi sepuluh cerita anak hasil sayembara cerita anak yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Banten tahun 2016. Cerita ditulis oleh orang dewasa dan diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah dasar. Kajian pustaka ini menggunakan pendekatan struktural dan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa tokoh yang hadirkan adalah tokoh sederhana seperti aku, ibu, ayah, teman-teman, kakek, kakak, dan guru. Latar yang digunakan adalah sekolah, rumah, lapangan, dan sawah. Alur maju adalah alur yang digunakan oleh semua penulis. Sudut pandang orang ketiga digunakan oleh tujuh penulis dan tiga sisanya menggunakan sudut pandang orang pertama. Sementara itu, tema yang terungkap adalah persahabatan, semangat belajar, kasih sayang orang tua atau keluarga terdekat (kakek), dan permainan. Terakhir, amanat atau pesan yang terkandung adalah saling tolong-menolong, pentingnya membagi waktu, menyayangi sesama makhluk, rajin belajar, dan berani menghadapi tantangan. Membaca sastra anak dalam antologi ini, memberi peluang bagi penyediaan bahan pengayaan untuk pengajaran sastra anak di sekolah tingkat dasar.
Gaya Bahasa Puisi Peserta Didik Tingkat Sekolah Menengah (Studi Kasus SMPIT Raudhatul Jannah, Cilegon Banten): The Study of Language and Literature (locution) of Junior High School Students (Case Study of SMPIT Raudhatul Jannah, Cilegon Banten) Nur Seha; Rukmini Rukmini
Kibas Cenderawasih : Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol. 16 No. 1 (2019): Kibas Cenderawasih, April 2019
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.374 KB) | DOI: 10.26499/kc.v16i1.202

Abstract

This study aimed to describe the locution that is used by the students of SMPIT Raudhatul Jannah, Cilegon, Banten. This study used Altenbernd’s theory in Pradopo (2014) about figurative language. The data source is the result of transforming a short movie into a poem. The data collecting techniques are descriptive qualitative method and the mix-method field technique (interviewing and recording) and also literature review. The data analysis is done at word level and the bundled of words. Furthermore, the interpretation is used to get the students’ comprehension and the description of locution is used on the students’ poems that preceded by airing five short films in front of the students. The conclusion showed that there were simile found in seven (7) poems, metaphore in six (6) poems, epic comparison only in two (2) poems, allegory in six (6) poems, personification found in twenty eight (28) poems, metonimia found in eighteen poems, and sinekdoki found in fifteen (15) poems. Besides that, there are fifteen poems that did not contain of those seven figurative language or locution based on Altenbernd’s theories.