Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL DALAM MERUBAH PERILAKU WOMEN ENTREPRENEURSHIP DI KOTA BEKASI Anita Novialumi; Azhar Affandy; Umi Narimawati
Value : Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol 15 No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Prodi Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jv.v15i2.1412

Abstract

Perkembangan tekhnologi informasi membawa perubahan perilaku bisnis dikalangan women entrepreneurship. Era sekarang women entrepreneurship memanfaatkan bisnis online sebagai tempat perniagaan. Bisnis dapat tumbuh secara menyeluruh dengan menggunakan berbagai aplikasi yang dapat diakses melalui internet, yaitu diantaranya dengan menggunakan media social. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah perkembangan social media dalam merubah perilaku Woman Entrepreneurship. Di Kota Bekasi terdapat 200 pengusaha wanita berusia 18 sampai 50 tahun yang melakukan bisnis online dengan menggunakan aplikasi di media social. Penelitian kualitatif deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk observasi, dan wawancara mendalam kepada women entrepreneuship dalam melihat perubahan perilaku bisnisnya. Wawancara dengan pengusaha wanita mewakili masing-masing kecamatan yang tergabung dalam HIPMI dan pengambil kebijakan tentang Pengusaha di Kota Bekasi. Hasil analisis membuktikan bahwa Woman Entrepreneurship menggunakan aplikasi internet dalam memasarkan dan mencari informasi bisnisnya, sehingga aplikasi internet dalam media social sangat membantu dalam berwirausaha para women entrepreneurship. Media social yang dianggap paling efektif adalah Facebook dan jaringan marketplace yang memberikan ruang para women entrepreneurship melakukan inovasi, kreativitas, dan komunikasi dengan para pelanggan secara efektif dalam melakukan perniagaannya. Sehingga perubahan perilaku para women entepreneurship terjadi adanya Media Sosial yang digunakan dalam melakukan bisnisnya sehingga meningkatkan hasil penjualannya. Kata Kunci : Media Sosial, Marketplace, Facebook, Perubahan Perilaku, Woman Entrepreneurship.
Pengembangan UMKM Melalui Pemanfaatan Model Layanan Fintech Syariah Ammana.id Adibah Yahya; Azhar Affandy; Umi Narimawati
@is The Best : Accounting Information Systems and Information Technology Business Enterprise Vol 5 No 2 (2020): @is The Best : Accounting Information Systems and Information Technology Business
Publisher : Labkat Press KA FTIK UNIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.54 KB) | DOI: 10.34010/aisthebest.v5i2.3049

Abstract

Financial technology is a technological innovation in the financial sector, various services are provided by startup companies online ranging from payment traffic, insurance, financing to corporate risk assessment. The ease of fintech services is used as a reason for MSME players to develop their businesses, especially in terms of funding and financing. This study aims to examine the ammana.id sharia fintech service model in developing MSMEs in Indonesia. The role of the government, in this case, the Financial Services Authority (OJK), is as a policymaker for financial services operating in Indonesia. The regulations for fintech are OJK Regulation (PJOK) Number 77 of 2016 concerning information technology-based lending and borrowing services or fintech loans. UMKM is one of the fintech users through the P2P Lending service model. The sharia fintech service model, especially P2P Lending, which is used by the Ammana fintech company, has helped many businesses and micro-businesses (MSMEs). Ammana is a sharia-based fintech company, where the fintech service model is in the form of funding and financing provided to MSME entrepreneurs through cooperation with sharia institutions. With the application of the profit-sharing system, Ammana has a successful completion rate of borrowing and borrowing obligations (TKB) of 94.81%. This shows that the higher the TKB, the better the implementation of information technology-based financing services. Ammana has channeled funds according to sharia to 2,285 business and micro actors and has 1,445 funders and 23 billion have been absorbed in the P2P lending service model. Satisfaction with Ammana's performance is evidenced by an increase in the number of investors and borrowers, as well as Islamic financial institution partners who are taking part in these fintech services.