Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KADAR KAFEIN, DAN SENYAWA FENOLIK BESERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BIJI SALAK PONDOH PADA BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN BUAHNYA Regina Asteria Riyanto; Dwi Aditiyarini; Aniek Prasetyaningsih
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 19, No 2 (2021): BIOTIKA DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v19i2.35624

Abstract

Salak pondoh merupakan buah musiman yang daging buahnya dapat dikonsumsi. Bijinya bersifat keras dan sulit dimanfaatkan sehingga dibuang dan menjadi limbah organik. Beberapa penelitian dilakukan untuk mengeksplorasi manfaat biji salak akibat kandungan senyawa fenolik dan kafeinnya. Akan tetapi, informasi ini masih terbatas sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara komprehensif kadar kafein dan fenolik pada biji salak pondoh pada beberapa tingkat kematangan.  Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh umur buah terhadap kandungan senyawa fenolik, kafein dan aktivitas antioksidan pada biji salak pondoh. Biji salak pondoh diperoleh dari daerah Turi, Sleman, Yogyakarta dengan variasi umur yaitu mentah (5 bulan), matang (6,5 bulan) dan busuk (10 bulan). Ekstrak biji salak pondoh diperoleh melalui maserasi dengan etanol 70% selama 2 hari. Kadar kafein pada ekstrak diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis, kadar fenolik dengan Folin-Ciocalteu, dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH pada berbagai umur buah. Hasil menunjukkan adanya penurunan kadar kafein, peningkatan kandungan fenolik, dan aktivitas antioksidan seiring pertambahan umur buah. Kadar kafein tertinggi sebesar 360,35 mg/L dan 2.370 mg/L diperoleh berturut-turut pada serbuk dan ekstrak buah mentah (5 bulan). Kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan optimal dihasilkan pada buah tua atau busuk (10 bulan) sebesar 28,6 mg GAE/g dan IC50 1403,22 ppm.