Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PUPUK NPK DAN INOKULASI ENDOMIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KADAR GULA TANAMAN STEVIA (Stevia rebaudiana Bertoni M.) Abdurachman Aldila; Titin Supriatun Sadeli; Joko Kusmoro
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 1 (2014): BIOTIKA JUNI 2014
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v12i1.10068

Abstract

OPTIMASI MEDIA BIBIT INDUK JAMUR TIRAM COKLAT (Pleurotus leorotus O.K. MILLER) Betty Mayawatie Marzuki; Suryana Suryana; Joko Kusmoro; Budi Irawan; Yulianti Naziah
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 19, No 2 (2021): BIOTIKA DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v19i2.37654

Abstract

Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus O.K. Miller) merupakan salah satu jenis jamur edible dengan tudung buahberwarna coklat. Jamur ini memiliki keunggulan yaitu teksturnya tebal, memiliki cita rasa enak, berkadar air rendah,begizi tinggi, berkhasiat obat dan bernilai ekonomi. Oleh karena itu jamur ini mempunyai prospek yang baik untukdikembangkan, namun permasalahannya adalah ketersediaan bibit unggul di pasaran susah didapatkan. Tujuan daripenelitian ini adalah mendapatkan takaran optimal campuran biji jagung dan daun pisang kering guna mendapatkan bibitinduk jamur tiram coklat unggul. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkapsatu faktor yaitu media bibit induk jagung (MBIJ) dan daun pisang kering (DPK), terdiri dari enam taraf perlakuan danempat kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah (1) pertumbuhan miselium yaitu rata-rata pertambahan panjangmiselium per hari (%) dan rata-rata waktu miselium mencapai 100% hari setelah inokulasi (HSI), (2) produksi myceliumyaitu rata-rata bobot bibit induk (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun pisang kering (DPK)berpengaruh terhadap semua parameter yang diukur. Perlakuan P3 (100% MBIJ + 6% DPK) merupakan hasil terbaikdengan rata-rata pertambahan panjang miselium per hari tertinggi yaitu 3,51%, waktu pertumbuhan miselium mencapai100% tercepat yaitu 22 HSI dan bobot bibit induk terberat yaitu 363,13 g.
Pengaruh Propagul Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Pemupukan Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) Aditya Julian Effendi; Joko Kusmoro; Titin Supriatun Sadeli
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 1 (2013): BIOTIKA JUNI 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v11i1.9985

Abstract

Penelitian mengenai pengaruh propagul FMA dan pemupukan organik cair dengan cara menambahkan dosis terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman caisim (Brassica juncea L.). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 5 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah tanpa pemberian FMA (m) dan pemberian FMA (m1). Faktor kedua adalah dosis pupuk organik cair yang terdiri dari 4 taraf, yaitu 0 ml/L (p0), 0,75 ml/L (p01), 1 ml/L (p 2), 2 ml/L (p3), 4 ml/L (p). Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan dan hasil yang terdiri dari rata-rata jumlah daun, luas daun, tinggi tanaman, berat basah tanaman, berat basah akar, berat kering tanaman, berat kering akar, dan infeksi akar tanaman. Data yang diperoleh dianalasis dengan Anova dan bila berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Berjarak Ganda Duncan dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian propagul FMA dan pupuk organik cair dengan konsentrasi 1 ml/L (m1p) memberikan hasil terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dari hasil tanaman caisim (Brassica juncea L.). Terjadi interaksi antara pupuk organik cair dengan pemberian propagul FMA terhadap jumlah daun, luas daun, tinggi tanaman, berat basah tanaman dan berat bsah akar. Terdapat infeksi propagul FMA pada akar tanaman caisim sebesar 36,734 %.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP KANDUNGAN KLOROFIL, ANTOSIANIN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L. cv. Simeera) Gema Zacky Arbi; Prihadi Santoso; Joko Kusmoro
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 1 (2015): BIOTIKA JUNI 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i1.10088

Abstract

Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Caisim (Brassica juncea L.) Varietas Tosakan Muhamad Ihsan; Joko Kusmoro
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 2 (2013): BIOTIKA DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v11i2.10050

Abstract

KONDISI VEGETASI HUTAN HUJAN TROPIS PEGUNUNGAN DI BLOK BARU BEUREUM GUNUNG MANGLAYANG SUMEDANG JAWA BARAT Joko Kusmoro; Ruhyat Partasamita; Prihadi Santoso
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 1 (2015): BIOTIKA JUNI 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i1.10094

Abstract

Struktur Vegetasi dan Asosiasi Tumbuhan di Kawasan Ekoton antara Padang Rumput Cikamal dan Hutan Dataran Rendah Cagar Alam Pananjung Pangandaran Jefry Frihardian Gumilar; Joko Kusmoro; Prihadi Santoso
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 2 (2013): BIOTIKA DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v11i2.10056

Abstract

Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Suku Dayak Hibun dan Dayak Senganan di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Sugeng Lisaheni Lisaheni; Budi Irawan; Joko Kusmoro
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 1 (2013): BIOTIKA JUNI 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v11i1.10046

Abstract

Pengaruh Penambahan Berbagai Takaran Ampas Tahu pada Media Bibit Induk Jagung terhadap Pertumbuhan Miselium dan Bobot Bibit Induk Jamur Enoki (Flammulina Velutipes (Curt.: Fries) Singer) Betty Mayawatie Marzuki; Tatang Suharmana Erawan; Joko Kusmoro
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.046 KB)

Abstract

Telah dilakukan Penelitian Mengenai Pengaruh Penambahan Berbagai Takaran Ampas Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan Bobot Bibit Induk Jamur Enoki (Flammulina Velutipes (Curt.:Fr.)Singer.), dilakukan mulai bulan Juli sampai bulan Oktober 2015 . Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persentase jumlah penambahan ampas tahu yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan dan bobot bibit induk jamur enoki yang terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu penambahan ampas tahu pada media bibit induk jagung (P), terdiri dari enam taraf perlakuan dan diulang sebanyak empat kali. Perlakuan tersebut terdiri dari komposisi media bibit induk: biji jagung 100% ditambah ampas tahu 0% (p0), biji jagung 100% ditambah ampas tahu 5% (p1), biji jagung 100% ditambah ampas tahu 10% (p2), biji jagung 100% ditambah ampas tahu 15% (p3), biji jagung 100% ditambah ampas tahu 20% (p4), biji jagung 100% ditambah ampas tahu 25 % (p5). Parameter yang diukur adalah rata-rata pertambahan panjang miselium jamur enoki (%/hari), Rata- rata waktu pertumbuhan miselium jamur enoki mencapai 100% (hari), dan Rata-rata bobot bibit induk jamur enoki (gr). Hasil penelitian menunjukan penambahan ampas tahu 5% (p1) merupakan perlakuan terbaik untuk parameter rata-rata pertambahan panjang miselium jamur enoki (4,54 %/hari) dan waktu pertumbuhan miselium jamur enoki mencapai 100% (22,25 hari). Penambahan ampas tahu 25% (P5) merupakan perlakuan terbaik untuk parameter Rata-rata bobot bibit induk jamur enoki (374,05gr).
Tumbuhan Berbahaya dan Beracun Kawasan Cagar Alam Bojonglarang Jayanti, Cianjur, Jawa Barat Harni Mutia Sara; Joko Kusmoro
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.184 KB)

Abstract

Dalam pemantauan BKSDA Kabupaten Cianjur selama 30 tahun terakhir komposisi vegetasi hutan hujan dataran rendah dan hutan pantai Cagar Alam Bojonglarang Jayanti mengalami penurunan jumlah populasi. Observasi tumbuhan dilakukan sebagai upaya prinsip konservasi yaitu penelitian, perlindungan, dan pemanfaatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu dengan memaparkan data penelitian hasil analisis. Pengambilan data dilakukan dengan mengeksplorasi jenis tumbuhan berbahaya dan beracun yang dicatat dan didokumentasikan di kawasan Cisela, Cikawung, dan Jayanti. Hasil pengambilan data tercatat 6 jenis tumbuhan berbahaya, 46 tumbuhan beracun,dan 4 jenis tumbuhan berbahaya dan beracun. Kandungan metabolit sekunder yang diketahui berdasarkan studi literatur diantaranya Etanol, Saponin, Alkaloid, Asam sianida, Triterpen, Flavonoid, Asam Kafeat, Fenol , Tanin, Minyak Atsiri, Bergenin, Rotenon dan Resinyang terkandung pada organ akar, batang, daun, bunga, buah, biji dan umbi. Bagian organ berbahaya diantaranya batang dan daun berduri serta pelepah yang memiliki trikoma