Betty Mayawatie Marzuki, Betty Mayawatie
Departemen Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Ampas Tebu dengan Berbagai Takaran pada Media Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Merang (Volvariella volvaceae (Bull. Ex. Fr.) Sing.) Maria Uli Siregar Uli Siregar; Suryana Suryana; Betty Mayawatie Marzuki
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 2 (2013): BIOTIKA DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v11i2.10052

Abstract

OPTIMASI MEDIA BIBIT INDUK JAMUR TIRAM COKLAT (Pleurotus leorotus O.K. MILLER) Betty Mayawatie Marzuki; Suryana Suryana; Joko Kusmoro; Budi Irawan; Yulianti Naziah
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 19, No 2 (2021): BIOTIKA DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v19i2.37654

Abstract

Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus O.K. Miller) merupakan salah satu jenis jamur edible dengan tudung buahberwarna coklat. Jamur ini memiliki keunggulan yaitu teksturnya tebal, memiliki cita rasa enak, berkadar air rendah,begizi tinggi, berkhasiat obat dan bernilai ekonomi. Oleh karena itu jamur ini mempunyai prospek yang baik untukdikembangkan, namun permasalahannya adalah ketersediaan bibit unggul di pasaran susah didapatkan. Tujuan daripenelitian ini adalah mendapatkan takaran optimal campuran biji jagung dan daun pisang kering guna mendapatkan bibitinduk jamur tiram coklat unggul. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkapsatu faktor yaitu media bibit induk jagung (MBIJ) dan daun pisang kering (DPK), terdiri dari enam taraf perlakuan danempat kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah (1) pertumbuhan miselium yaitu rata-rata pertambahan panjangmiselium per hari (%) dan rata-rata waktu miselium mencapai 100% hari setelah inokulasi (HSI), (2) produksi myceliumyaitu rata-rata bobot bibit induk (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun pisang kering (DPK)berpengaruh terhadap semua parameter yang diukur. Perlakuan P3 (100% MBIJ + 6% DPK) merupakan hasil terbaikdengan rata-rata pertambahan panjang miselium per hari tertinggi yaitu 3,51%, waktu pertumbuhan miselium mencapai100% tercepat yaitu 22 HSI dan bobot bibit induk terberat yaitu 363,13 g.
PENGARUH PERBANDINGAN TAKARAN MEDIA PRODUKSI (SERBUK GERGAJI KAYU ALBASIA DAN DAUN PISANG KERING) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM COKLAT (PLEUROTUS CYSTIDIOSUS O.K MILLER) AT2 Betty Mayawatie Marzuki; Suryana Suryana; Rina Dwi Ananda
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 18, No 2 (2020): BIOTIKA DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v18i2.29182

Abstract

Jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus O.K Miller)merupakansalah satu jenis jamur tiram yang perlu ditingkatkanpertumbuhan, produksijenis dan takaran media yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan perbandingan takaran optimal media serbuk gergaji kayu albasia dan daun pisang keringyang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitasjamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus O.K Miller)AT2.Metode yangdigunakanadalahmetode eksperimental denganRancangan Acak Lengkap(RAL)satu faktor penambahan daun pisang kering dengan lima taraf perlakuan, yaitu P0(100% SGKA + 0%DPK), P1(95% SGKA + 5%DPK),P2(90% SGKA + 10%DPK),P3(85% SGKA + 15%DPK), P4 (80% SGKA + 20%DPK),dan P5 (75% SGKA + 25%DPK), dengan empat ulangan.Parameter yang diamati adalahrata-rata waktu pertumbuhan miselium mencapai 100% (HSI), rata-rata waktu munculnya primordia jamur (HSI), rata-rata umur panen pertama (HSI), rata-rata total bobot segar (gram), dan Rasio Efisiensi Biologi (REB) (%). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisia Sidik Ragam (ANAVA). Apabila terdapat perbedaan nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Berdasarkan hasil penelitian, takaran media serbuk gergaji kayu albasia 75% dan daun pisang kering 25% merupakan takaran terbaikuntuk pertumbuhan dan produktivitasjamur tiram coklatAT2 yang menghasilkan rata-rata waktu pertumbuhan miselium selama 20 HSI, rata-rata waktu muncul primordia tercepat selama 24 HSI dengan total bobot paling tinggi yaitu sebesar 83,52 gram dan rasio efisiensi biologi sebesar 38,36%. Kebaharuan dalam penelitian ini menambahkan daun pisang kering dalam media pertumbuhan dan produksijamur tiram coklat(Pleurotus cystidiosus O.K Miller) AT2.
KEANEKARAGAMAN DAN KEKERABATAN JENIS ANGGREK EPIFIT BERDASARKAN CIRI MORFOLOGI DI WILAYAH TAMAN NASIONAL MANUSELA KABUPATEN MALUKU TENGAH Agrida Biasukma; Budi Irawan; Betty Mayawatie Marzuki
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 1 (2015): BIOTIKA JUNI 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i1.10087

Abstract

Pengaruh Penambahan Eceng Gondok dengan Berbagai Konsentrasi Pada Media Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Merang (Volvariella volvaceae (Bull. Ex. Fr.) Sing.) Ismawati Ismawati; Suryana Suryana; Betty Mayawatie Marzuki
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 1 (2013): BIOTIKA JUNI 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v11i1.10043

Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN BK KEDELAI PADA MBIC MILET DAN SGK ALBASIA TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM DAN BOBOT BIBIT INDUK JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex. Fr.) Kummer) Betty Mayawatie Marzuki; Risa Widyasti; Nia Rossiana
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14, No 1 (2016): BIOTIKA JUNI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v14i1.14415

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan memperoleh takaran penambahan bungkil kacang kedelai yang maksimal pada media bibit induk (campuran biji milet dan serbuk gergaji kayu albasia) terhadap pertumbuhan dan bobot miselium jamur tiram putih (P. ostreatus (Jacq.Ex.Fr.) Kummer). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 6 taraf perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan tersebut yaitu penambahan bungkil kacang kedelai sebesar 6%, 9%, 12%, 15% dan 18% pada media bibit induk campuran biji milet 60% dan serbuk gergaji kayu albasia 40%. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penambahan bungkil kacang kedelai memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap waktu pertumbuhan miselium mencapai 100% dan persentase pertambahan panjang miselium. Penambahan bungkil kacang kedelai sebesar 9% memberikan pengaruh terbaik dalam pertumbuhan miselium yang persentase pertambahan panjangnya sekitar 7,33%/hari. Sedangkan pada bobot bibit induk, penambahan bungkil kacang kedelai tidak memberikan pengaruh.
OPTIMASI MEDIA BIBIT INDUK (CAMPURAN JAGUNG DAN AMPAS TAHU) JAMUR TIRAM MERAH MUDA (Pleurotus flabellatus (Berk & Br) Sacc) Betty Mayawatie Marzuki; Joko Kusmoro; Zelin Meidina Suryadi
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 16, No 2 (2018): BIOTIKA DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v16i2.19830

Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS TAHU PADA MEDIA BIBIT INDUK JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM DAN BOBOT BIBIT INDUK JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus (Jacq. ex Fr.) Kummer) Lestari Rahayu; Betty Mayawatie Marzuki; Nia Rossiana
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 2 (2015): BIOTIKA DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i2.10112

Abstract

Analisis Kekerabatan Jamur Ordo Agaricales Berdasarkan Karakter Morfologi di Kawasan Kamojang (Berdasarkan Data Sekunder) Nazhira Azzahra; Betty Mayawatie Marzuki; Suryana Suryana
Jurnal Mikologi Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Perhimpunan Mikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46638/jmi.v4i2.89

Abstract

Lima belas spesies jamur Agaricales di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kamojang, Jawa Barat, koleksi Arko et al. (2017), memiliki beragam karakter morfologi. Jamur tersebut telah dianalisis hubungan kekerabatannya dengan taksonomi numerik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur dengan menganalisis data sekundernya menggunakan program SPSS 26.0. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan kekerabatan terdiri dari lima kelompok. Hubungan kekerabatan terdekat yaitu Marasmius sp. 1 dan Marasmius sp. 2 dengan nilai kemiripan sebesar 97,8%. Hubungan kekerabatan terjauh yaitu Armilaria sp. dan Schizophyllum commune dengan nilai kemiripan sebesar 39%. Karakter morfologi penentu hubungan kekerabatan ialah karakteristik lamela, tangkai, dan volva. Kata ku
ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN JUMLAH BAKTERI ENDOFIT ASAL JAMUR TIRAM COKELAT DAN SHIITAKE BERDASARKAN KANDUNGAN ASAM GLUTAMAT Oktaviani, Anti; Indrawati, Ida; Marzuki, Betty Mayawatie; Wulandari, Asri Peni
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 22, No 1 (2024): BIOTIKA JUNI 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v22i1.39515

Abstract

Jamur tiram cokelat dan shiitake merupakan jamur pangan yang mengandung berbagai vitamin, mineral, serta mengandung asam glutamat alami. Studi mengenai pengaruh asam glutamat terhadap keberadaan bakteri endofit yang berasal dari jamur tiram cokelat dan shiitake belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri endofit dan mengidentifikasi makroskopik dan mikroskopik, serta mengkaji kandungan asam glutamatnya. Perhitungan jumlah bakteri dilakukan dengan metode TPC, lalu diidentifikasi secara makroskopik dan mikroskopik, selanjutnya kandungan asam glutamat pada jamur tiram cokelat dan shiitake dianalisis menggunakan HPLC. Hasil isolasi bakteri menghasilkan enam isolat dengan kode IJTC dan IJS. Pengamatan mikroskopik menunjukkan isolat bakteri terdiri dari gram positif dan negatif dengan morfologi kokus dan basil. Total Plate Count dari isolat jamur tiram coklat dan jamur shiitake berturut-turut adalah 10,18 x 103 CFU/g dan 7,2 x 103 CFU/g. Analisis kandungan asam amino menunjukkan total asam glutamat tertinggi diperoleh pada jamur shiitake sebesar 58.297,31 mg/kg, sementara jamur tiram cokelat sebanyak 33.850,32 mg/kg. Berdasarkan total kandungan asam glutamat tidak mempengaruhi jumlah bakteri endofit. Selain itu, kandungan metabolit sekunder bakteri endofit jamur tiram cokelat dan shiitake belum diketahui aktivitas biologisnya sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memberikan potensi terhadap bioprospeksi edible mushroom.