Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKROFUNGI PADA KARANG LUNAK DI CAGAR ALAM PANGANDARAN Baghya Nugraha; Asri Peni Wulandari; Ida Indrawati
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 18, No 1 (2020): BIOTIKA JUNI 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v18i1.24824

Abstract

Penelitian dimaksudkan untuk mengisolasi dan menidentifikasi jamur yang terdapat pada karang lunak yang berada di lokasi Pantai Barat Cagar Alam Pananjung Pangandaran, dari penelitian ini bertujuan mengetahui jenis jenis jamur yang ditemukan dari sampel karang lunak yang diperoleh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan tiga tahapan. Tahap pertama pengambilan sampel dilapangan dengan metode memotong bagian tubuh karang lunak. Tahapan kedua isolasi jamur yang ada pada bagian karang lunak kedalam medium agar dengan dua jenis penanaman  yaitu penanaman permukaan luar tubuh sampel (epifit), atau penanaman bagian dalam tubuh sampel (endofit). Tahap ketiga  identifikasi jamur dengan menggunakan metode  moist chamber yang kemudian di cocokan dengan buku identifikasi. Dari hasil yang didapatkan terdapat dari karang lunak jenis Euphyllia Sp. didapatkan sembilan isolat dengan tiga isolat pada sampel yang diisolasi secara epifit, dan enam spesies yang terdapat pada isolat pada sampel yang diisolasi secara endofit. Jamur yang isolasi secara epifit adalah  Saccharomyces Sp. dan Cladosporium Sp. dan jamur yang berasal dari isolasi secara endofit adalah Neurospora Sp., Apergillus Sp., Saccharomyces Sp., dan Geotrichum Sp.
Styrofoam Biodegradation by Soil Bacteria Isolated from Landfill Site in Sarimukti Cipatat Bandung Tri Rahayu Hidayat; Ida Indrawati; Tati Herlina
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 13, No 2 (2020): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v13i2.14529

Abstract

AbstrakStyrofoam digunakan sebagai kemasan makanan atau minuman, dibentuk oleh stiren dan benzena. Migrasi benzena dari bahan kemasan ke makanan dapat menyebabkan berbagai penyakit. Cara untuk mengurangi limbah styrofoam adalah dengan mencari bakteri yang dapat mendegradasi styrofoam secara alami. Sumber potensial untuk menemukan bakteri tersebut adalah di Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti. Metode penelitian ini menggunakan metode eksplorasi yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Tahapan  penelitian terdiri atas uji biodegradasi dengan metode Winogradsky Column, perhitungan persentase penurunan berat kering Styrofoam, analisis fisik dengan Scanning Electron Microscope (SEM), dan analisis perubahan gugus fungsi dengan FT-IR.Hasil penelitian ini ditemukan 4 spesies bakteri pendegradasi polistiren yaitu Pseudomonas aeruginosa, Bacillus amyloliquefaciens, Bacillus cereus, dan Bacillus firmus. Persentase penurunan berat kering polistiren menunjukkan pada minggu kedelapan mencapai 18,23% dan analisis fisik dengan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa proses degradasi oleh bakteri tanah menghasilkan pembentukan pori-pori di permukaan Styrofoam. Analisis gugus fungsi menunjukkan bahwa gugus fungsi menjadi lebih sederhana setelah degradasi dengan munculnya gugus fungsi C-O pada bilangan gelombang 1.030,02 cm-1. Bakteri pendegradasi polistiren dari tempat pembuangan akhir Sarimukti ini dapat direkomendasikan sebagai metode yang ramah lingkungan untuk mengurangi limbah styrofoam.Abstract Styrofoam is commonly used in food and beverage packaging. Styrofoam or polystyrene is made from styrene and benzene. The migration of benzene from packaging materials into foods can cause various diseases. One effort to reduce styrofoam waste is possible by searching for bacteria that can degrade styrofoam naturally. Potential source of place where the bacteria will be discovered is the landfill site in Sarimukti This research applied exploratory methods through descriptive qualitative analysis. The stages of the study consisted of biodegradation testing using the Winogradsky method, calculation of the percentage of dry weight loss of Styrofoam, physical analysis using Scanning Electron Microscope (SEM), and analysis of changes in functional groups using FTIR. This study discovered 4 species of polystyrene degrading bacteria, namely Pseudomonas aeruginosa, Bacillus amyloliquefaciens, Bacillus cereus and Bacillus firmus. The percentage of dry weight reduction of polystyrene was shown in the eighth week which reached 18.23% and physical analysis by Scanning Electron Microscope (SEM) indicated that the process of degradation by soil bacteria resulted in formation of pores on the surface of styrofoam. Functional group analysis produced a simpler functional groups after the degradation as marked by the appearance of C-O functional groups at wavenumber of 1,030.02 cm-1. The use of these polystyrene degrading bacteria from Sarimukti landfill can be recommended as an environmentally friendly method for reducing styrofoam waste.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Pendegradasi Styrofoam asal Tanah Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti Bandung Tri Rahayu Hidayat; Ida Indrawati; Tati Herlina
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2353

Abstract

Styrofoam adalah jenis plastik yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama untuk tempat makanan atau minuman. Limbah kemasan Styrofoam dapat membebani alam karena sulit terurai dan dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi manusia karena adanya migrasi benzena dari kemasan Styrofoam ke makanan. Metode pengolahan limbah Styrofoam yang bisa digunakan adalah dengan mencari bakteri yang secara alami dapat mendegradasi Styrofoam. Bakteri yang teradaptasi untuk mendegradasi polimer sintetik salah satunya adalah bakteri yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis bakteri pendegradasi Styrofoam secara alami. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif deskriptif yang terdiri atas tahapan uji biodegradasi dengan metode Kolom Winogradsky, isolasi dengan teknik pour plate dan identifikasi bakteri pendegradasi Styrofoam. Hasil yang didapat pada penelitian ini terdapatnya biofilm bakteri yang tumbuh di permukaan Styrofoam. Hasil isolasi dan identifikasi bakteri didapatkan 4 spesies bakteri pendegradasi Styrofoam, yaitu B.amyloliquefaciens, B. cereus, B. firmus dan P. aeruginosa. Hasil dari penelitian ini dapat direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai metode untuk mengurangi limbah Styrofoam yang ramah lingkungan.
ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BAKTERI ENDOFIT DARI JAMUR SHIITAKE (Lentinula edodes) DAN JAMUR KUPING HITAM (Auricularia polytricha) TERHADAP BAKTERI PATOGEN DARI PLAK GIGI Inneke Andita Putri Laoli; Ida Indrawati
Gunung Djati Conference Series Vol. 6 (2021): Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 6 Tahun 2021
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.808 KB)

Abstract

Mushrooms contain bioactive compounds that can be used as antibacteria. Like plants, fungi are also associated with several microbes (especially bacteria that can help fungal growth), known as endophytes, to aid in their growth. Endophytic bacteria are bacteria that live in the tissue of its host. Endophytic bacteria can live and grow in Edible mushrooms. The presence of endophytic bacteria in fungi can also help produce bioactive compounds that can act as antibacterial. This study aims to obtain information on endophytic bacterial isolates from shiitake and black ear mushrooms which have the greatest potential to inhibit the growth of pathogenic bacteria. The method used is a descriptive explorative method based on observational data by exploring and taking samples of shiitake mushroom (Lentinula edodes) and black ear mushroom (Auricularia polytricha), sample isolation, gram staining to identify types of bacteria, and then tested for antibacterial activity using the method Kirby-Bauer diffusion. The results showed that endophytic bacteria from shiitake fungus and black ear fungus could inhibit the growth of both types of dental plaque bacteria with the largest average inhibition zone of 10 mm and 7.2 mm against Streptococcus sp. while for Bacillus sp. 9 mm and 8.5 mm. The results of identification of endophytic bacteria using Gram staining showed that the potential endophytic bacteria isolates were JST-1C (Gram-positive bacil) and JKP-1B (Gram-negative bacil).