Haris Riadi
STAIN Bengkalis

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Akhlak dalam Perspektif Al-Quran Riki Sutiono; Haris Riadi; Abdul Wahid
Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.84 KB)

Abstract

Al-Quran  sebagai kitab suci umat Islam yang terjaga kemurniannya sampai akhir zaman disandarkan kepada Akhlaknya Rasulullah SAW. Hal ini menegaskan bahwa akhlak merupakan bagian terpenting dalam syari’at Islam. Akhlak menjadi misi terpenting dalam risalah para nabi. Karena tanpa akhlak, agama tidak akan bermakna dan masalah duniawi tidak akan terurus. Sebuah masyarakat yang tidak berakhlak akan musnah. Karena pada hakikatnya, seseorang akan menjadi manusia ketika dia berakhlak. Jika tidak maka dia adalah hewan yang sangat berbahaya, yang akan menggunakan akalnya untuk merusak dan mengacau. Alquran juga telah memberi petunjuk bagaimana berakhlak kepada Allah sebagai sang Khaliq yang kalau dipikir-pikir apa butuhnya Allah kepada manusia. Selanjutnya Al Quran juga member petunjuk bagaimana berakhlak kepada sesama manusia. Alquran mengajarkan akhlak mulai dari cara bertutur kata sampai kepada cara manusia bertindak terhadap sesamanya. Hal ini semua menandakan betapa pentingnya Akhlak yang harus dimiliki dan diamalkan oleh manusia.
ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI NEGERI MULLAH REPUBLIK ISLAM IRAN Haris Riadi; Johan Andriesgo
Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

After the 1979 Islamic Revolution, Iran was a country that declared itself as an authoritative Islamic Republic. Long before, Iran became the heir to the tradition of Islamic philosophy. Iran is also the center of Shia, a group that claims to base its Ahlul Bayt tradition. No wonder that eventually Iran became an important center of world Islamic civilization. Various acts of this country in the religion of Islam, many are used as references for Muslims in other parts of the world. In this article, we discuss how Iran manages Islamic education. In addition to describing many things about education, such as the education system, education gap, and education funding, the author also compares Islamic education in the Gulf state with Islamic education in Indonesia. Today, after the revolution led by Ayatullah Khomaini on 11 February 1979, which was not only limited in terms of governance but also in the field of Islamic education, the Iranian nation has gained much progress in various fields, especially in the fields of science and technology.Pasca-Revolusi Islam tahun 1979, Iran adalah negera yang mendeklarasikan diri sebagai Negara Republik Islam yang otoritatif. Jauh sebelumnya, Iran menjadi pewaris tradisi filsafat Islam. Iran juga merupakan pusat Syiah, sebuah kelompok yang mengaku mendasarkan pada tradisi ahlul bayt. Tak heran jika akhirnya Iran menjadi pusat peradaban Islam dunia yang penting. Berbagai kiprah negara ini dalam beragama Islam, banyak dijadikan referensi bagi umat Islam di belahan dunia lain. Dalam artikel ini, didiskusikan bagaimana Iran mengelola pendidikan Islam. Selain memaparkan banyak hal tentang pendidikan, seperti sistem pendidikan, perjenjangan pendidikan, dan pembiayaan pendidikan, penulis juga membandingkan antara pendidikan Islam di negara Teluk tersebut dengan pendidikan Islam di Indonesia. Dewasa ini, setelah revolusi yang dipimpin oleh Ayatullah Khomaini pada 11 Pebruari 1979, yang tidak hanya terbatas dalam aspek pemerintahan tetapi juga dalam bidang pendidikan Islam, bangsa Iran telah memperoleh banyak kemajuan dalam berbagai bidang, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.___________________Keywords: Pendidikan Islam, Iran, Kurikulum.
ANALISIS PROBLEMATIKA MUTU PENDIDIKAN TINGKAT DASAR BERDASARKAN HASIL AKREDITASI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Johan Andriesgo; Haris Riadi; Joni Hendra K
JURNAL AL-TANZIM Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.817 KB) | DOI: 10.33650/al-tanzim.v4i2.1099

Abstract

This research aims to find out about the problems of education quality faced by SD / MI in Kuantan Singingi Regency based on the results of the 2019 accreditation. The research was revealed in 97 schools/madrasah at SD/MI.  It was designed as a qualitative descriptive research. Data were collected through interview, observation, and documentation. The findings show that the problems faced by schools/madrasah based on the achievements of the accreditation results in 2019 are on fulfilling the standards of educators, education personnel, educational facilities and infrastructure standards. Fulfillment of the standards of educators and educational staff including those related to academic qualifications of educators, educators’ certificates ownership, teachers’ educational suitability background and their teaching staff adequacy. Whereas the standard of facilities and infrastructure are related to the completeness of facilities and infrastructure such as: teacher's room, library, UKS, circulation, canteen ownership, and learning aids.
Akhlak dalam Perspektif Al-Quran Riki Sutiono; Haris Riadi; Abdul Wahid
Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Vol. 13 No. 2 (2017): Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan | Desember 2017
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/jkp.v13i2.26

Abstract

Al-Quran  sebagai kitab suci umat Islam yang terjaga kemurniannya sampai akhir zaman disandarkan kepada Akhlaknya Rasulullah SAW. Hal ini menegaskan bahwa akhlak merupakan bagian terpenting dalam syari’at Islam. Akhlak menjadi misi terpenting dalam risalah para nabi. Karena tanpa akhlak, agama tidak akan bermakna dan masalah duniawi tidak akan terurus. Sebuah masyarakat yang tidak berakhlak akan musnah. Karena pada hakikatnya, seseorang akan menjadi manusia ketika dia berakhlak. Jika tidak maka dia adalah hewan yang sangat berbahaya, yang akan menggunakan akalnya untuk merusak dan mengacau. Alquran juga telah memberi petunjuk bagaimana berakhlak kepada Allah sebagai sang Khaliq yang kalau dipikir-pikir apa butuhnya Allah kepada manusia. Selanjutnya Al Quran juga member petunjuk bagaimana berakhlak kepada sesama manusia. Alquran mengajarkan akhlak mulai dari cara bertutur kata sampai kepada cara manusia bertindak terhadap sesamanya. Hal ini semua menandakan betapa pentingnya Akhlak yang harus dimiliki dan diamalkan oleh manusia.
ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI NEGERI MULLAH REPUBLIK ISLAM IRAN Haris Riadi; Johan Andriesgo
Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Vol. 15 No. 2 (2019): Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan | Desember 2019
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/jkp.v15i2.81

Abstract

After the 1979 Islamic Revolution, Iran was a country that declared itself as an authoritative Islamic Republic. Long before, Iran became the heir to the tradition of Islamic philosophy. Iran is also the center of Shia, a group that claims to base its Ahlul Bayt tradition. No wonder that eventually Iran became an important center of world Islamic civilization. Various acts of this country in the religion of Islam, many are used as references for Muslims in other parts of the world. In this article, we discuss how Iran manages Islamic education. In addition to describing many things about education, such as the education system, education gap, and education funding, the author also compares Islamic education in the Gulf state with Islamic education in Indonesia. Today, after the revolution led by Ayatullah Khomaini on 11 February 1979, which was not only limited in terms of governance but also in the field of Islamic education, the Iranian nation has gained much progress in various fields, especially in the fields of science and technology.Pasca-Revolusi Islam tahun 1979, Iran adalah negera yang mendeklarasikan diri sebagai Negara Republik Islam yang otoritatif. Jauh sebelumnya, Iran menjadi pewaris tradisi filsafat Islam. Iran juga merupakan pusat Syiah, sebuah kelompok yang mengaku mendasarkan pada tradisi ahlul bayt. Tak heran jika akhirnya Iran menjadi pusat peradaban Islam dunia yang penting. Berbagai kiprah negara ini dalam beragama Islam, banyak dijadikan referensi bagi umat Islam di belahan dunia lain. Dalam artikel ini, didiskusikan bagaimana Iran mengelola pendidikan Islam. Selain memaparkan banyak hal tentang pendidikan, seperti sistem pendidikan, perjenjangan pendidikan, dan pembiayaan pendidikan, penulis juga membandingkan antara pendidikan Islam di negara Teluk tersebut dengan pendidikan Islam di Indonesia. Dewasa ini, setelah revolusi yang dipimpin oleh Ayatullah Khomaini pada 11 Pebruari 1979, yang tidak hanya terbatas dalam aspek pemerintahan tetapi juga dalam bidang pendidikan Islam, bangsa Iran telah memperoleh banyak kemajuan dalam berbagai bidang, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.___________________Keywords: Pendidikan Islam, Iran, Kurikulum.