Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP MANAJEMEN KESELAMATAN PASIEN DALAM PEMBERIAN OBAT KEWASPADAAN TINGGI DI RUMAH SAKIT MENTENG MITRA AFIA, JAKARTA Siswani Marianna
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 2 No 1 (2019): JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.832 KB)

Abstract

Pendahuluan: Keselamatan pasien berdasarkan JCI berkaitan dengan pemberian obat merupakan salah satu bentuk pelayanan yang bertujuan agar obat yang diperlukan tersedia setiap saat dibutuhkan, dalam jumlah yang cukup, mutu terjamin dan harga yang terjangkau untuk mendukung pelayanan. Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam meningkatkan kualitas keselamatan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat terhadap manajemen keselamatan pasien dalam pemberian obat kewaspadaan tingkat tinggi di RS MMA Jakarta. Metode : Desain penelitian ini bersifat dekriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dengan analisa data menggunakan ChiSquare. Sampel penelitian ini adalah perawat pelaksana menggunakan total sampling dengan jumlah responden 60 perawat. Hasil: Hasil analisa univariat didapatkan hasil bahwa dari 60 responden terdapat mayoritas perawat yang melakukan praktek manajemen keselamatan pasien kurang sebanyak 32 responden (53,3%), dan perawat melakukan praktek manajemen keselamatan pasien baik sebanyak 28 responden (46,7%). Hasil analisa bivariate menunjukkan hasil uji statistic didapat nilai p value (0,037), sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan penerapan manajemen keselamatan pasien dalam pemberian obat kewaspadaan tinggi, karena p < 0,05 sehingga Ho dapat ditolak. Kesimpulan: berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan menunjukan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan perawat pelaksanan dengan penerapan manajemen keselamatan pasien karena p < 0,05 sehingga Ho dapat ditolak. Saran: pelayanan kesehatan RS MMA dapat terus meningkatkan pengetahuan perawat dengan cara mengadakan pelatihan keselamatan pasien dalam pemberian obat kewaspadaan tinggi secara berkesinambungan. Memberikan kesempatan kepada perawat untuk meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Menyediakan sarana dan prasarana untuk terciptanya keselamatan pasien yang berkesinambungan
Peningkatan Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Melalui Supervisi Kepala Ruang di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Royal Progress Jakarta Anah Marwanah; Zakiyah; Siswani Marianna
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v4i2.274

Abstract

Supervision in documenting nursing care is one of the factors affecting the performance of a nurse in documenting nursing care. The research objective was to determine the effect of headroom supervision on the performance of nurses in documenting nursing care in the inpatient installation of the Royal Progress Jakarta Hospital. This study used a pre-experimental design method in the form of a pre-post test design without control group. The study population was all nurses who documented nursing care in the inpatient room of the Royal Progress hospital with a total of 55 nurses. The research sample consisted of 55 respondents who were taken using total sampling technique. Data collection using primary data through questionnaires, then analyzed univariate and bivariate. The results obtained by nurses in the Inpatient Installation of Royal Progress Jakarta Hospital who performed well before supervision were carried out as many as 45 (81.8%) respondents, while nurses who performed well after supervision were 49 (89.1%) respondents. The results of the bivariate analysis obtained a p-value of 0.002, which means that there is an effect of headroom supervision on the performance of nurses in documenting nursing care at the Inpatient Installation of the Royal Progress Jakarta Hospital in 2020. Suggestions from this study are that nurses are expected to be consistent in providing excellent service to patients there must be supervision in accordance with existing procedures so that good work results are created and can become a standard for better performance progress in documenting nursing care.
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Ririn Riyani; Siswani Marianna; Yoanita Hijriyati
Binawan Student Journal Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.479 KB) | DOI: 10.54771/bsj.v2i1.105

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang biasa ditemukan pada wanita usia produktif dan ibu hamil. Berkaitan dengan masalah kesehatan ibu dan anak, anemia termasuk masalah gizi utama yang sering kita jumpai di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan paritas terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Desain penelitian ini yaitu Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan analisa data bivariat menggunakan uji korelasi non-Parametrik untuk data kategorikal Chi Square, pada responden yang berjumlah 50 orang. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil berada pada kategori usia tidak beresiko sebesar 20,0%, pada kategori paritas beresiko sebesar 58,0%, dan pada kategori tidak anemia sebesar 62,0%. Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa pada variabel usia nilai p-value adalah 0,000 (p<0,005) dan pada variabel paritas dengan nilai p-value adalah 0,003 (p<0,005). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara usia dan paritas terhadap kejadian pada ibu hamil.
PENGARUH DISCHARGE PLANNING BERBASIS AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN SELF CARE KLIEN KATARAK POST OPERASI PHACOEMULSIFIKASI Dewi Murni; Aliana Dewi; Siswani Marianna
Binawan Student Journal Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.764 KB) | DOI: 10.54771/bsj.v2i2.163

Abstract

Katarak merupakan keadaan dimana terjadinya perubahan lensa yang sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Tindakan Phacoemulsifikasi yakni menghancurkan lensa dengan kekuatan ultrasound dengan waktu operasi yang sangat singkat. Melakukan Discharge planning berbasis Audio Visual diperlukan untuk meningkatkan kemampuan Selfcare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh discharge planning berbasis audio visual terhadap kemampuan selfcare klien katarak post operasi Phacoemulsifikasi di Poliklinik Anugrah RSCM Kirana. Desain penelitian dengan Quasi Experimental Jumlah sampel sebanyak 55 responden dengan tehnik purposive sampling. Hasil uji menggunakan uji independen t-test. Hasil penelitian menujukkan frekuensi discharge planning berbasis audio visual sebelum intervensi tidak bisa (80,0%). Sesudah intervensi bisa (85,5%). Skor selfcare meningkat antara sebelum dan sesudah (66,4%). Terdapat pengaruh discharge planning berbasis audio visual terhadap kemampuan selfcare pada klien katarak post operasi Phacoemulsifikasi didapatkan nilai p-value: 0,000. Disimpulkan bahwa discharge planning berbasis audio visual perlu dikembangkan dalam pelayanan keperawatan karena dapat meningkatkan selfcare selama klien di rumah.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA DI RUANG PERAWATAN INTENSIF Ade Widaningsih; Siswani Marianna; Aan Sutandi
Binawan Student Journal Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v4i1.502

Abstract

Ventilator Associated Pneumonia (VAP) merupakan infeksi pneumonia yang terjadi setelah 48 jam pemakaian ventilasi mekanik baik pada endotracheal tube atau tracheostomy yang merupakan penyebab penting mortalitas dan morbiditas di ruang perawatan intensif. World Health Organization pada tahun 2016 mencatat 53,9 juta kematian orang di seluruh dunia akibat menderita penyakit Ventilator Associated Pneumonia. Data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 menyebutkan prevalensi pneumonia mencapai angka 2.2 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku perawat dalam tindakan pencegahan Ventilator Associated Pneumonia di ruang perawatan intensif RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rancangan cross sectional dengan total sampling 44 responden. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebesar 93.2% responden berjenis kelamin perempuan, berdasarkan usia sebesar 65.9% dalam rentang 20-40 tahun, dengan 81.8% mayoritas pendidikan DIII Keperawatan, mayoritas lama kerja lebih dari 10 tahun sebesar 79.5% dan mayoritas tingkat pengetahuan ba ik 79.5% dan mayoritas perilaku kurang baik 52.3%.  Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0.006 dapat diartikan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku perawat dalam tindakan pencegahan Ventilator Associated Pneumonia. Dengan nilai OR 1,09. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu diharapkan dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang hubungan pengetahuan maupun faktor lainnya yang dapat mempengaruhi perilaku pencegahan Ventilator Associated Pneumonia terhadap kejadian Ventilator Associated Pneumonia di ruang intensif.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SULIT MAKAN PADA ANAK PRASEKOLAH Siswani Marianna; Eltia Hardyanti
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA DIII KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v4i2.175

Abstract

Latar belakang:Kesulitan makan pada anak pra sekolah sering terjadi. Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara 3-5 tahun. Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola makan dimana anak pada umumnya mengalami kesulitan makan. Kesulitan makan pada anak juga berhubungan dengan pola asuh orang tua, dimana pola asuh membentuk karakter anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku sulit makan anak prasekolah di BIMBA AIUEO griya Bintara Bekasi.Metode: Dengan menggunakan desain studi penelitian ini bersifat dekriptif korelatif dengan pendekatan cross- sectional. Penelitian ini dilakukan pada 31 responden yang diambil dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner pola asuh orang tua yang mempunyai anak prasekolah.  Data yang telah terkumpul diolah menggunakan uji korelasi Spearman Rho.Hasil: orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 16 respomden (51,6%) dan pada perilaku makan lebih banyak anak yang mengalami perilaku tidak sulit makan sebanyak 18 responden (58,1%). Untuk hasil analisa yang menunjukkan bahwa adanya hubungan bermakna antara pola asuh orang tua terhadap perilaku sulit makan anak dengan p value yaitu 0,002 dimana (p <0,005) dan nilai coefficient correlation 0,532, dimana hubungan kedua variable ini memiliki kekuatan hubungan cukup.Kesimpulan: adanya hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua terhadap perilaku sulit makan anak prasekolah dengan p value yaitu 0,002 dimana (p <0,005) dan nilai coefficient correlation 0,532, dimana hubungan kedua variable ini memiliki kekuatan hubungan cukup. Kata kunci : Pola Asuh, Perilaku Sulit Makan, Anak Prasekolah