Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Hubungan Lama Penggunaan Gadget dengan Prestasi Belajar Siswa SDN Harapan Mulya Parongpong Pebrina Manurung; Mori Agustina br Perangin-angin
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 7 No. 1 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Novembe
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v7i1.1219

Abstract

Prolonged use of gadgets can affect elementary school students' learning achievement. Objective: This study aims to determine the relationship between the length of gadget use and the learning achievement of class IV and V students at SDN Harapan Mulya Parongpong. Method: This research uses a quantitative correlation design with the Spearman rho statistical test. The questionnaire used to assess the length of gadget use consists of 7 questions. To assess student learning achievement, it is seen from the final semester grades. This research was conducted on class IV and V students of SDN Harapan Mulya Parongpong, totaling 58 respondents. The sampling method used was total sumpling. Results: Based on the results of data analysis, it is known that 72.4% of respondents used gadgets in the short category and the remaining 27.6% used gadgets in the long category. Based on statistical tests using the Spearman rho test, the p value = 0.307 > a value (0.05). Conclusion: The conclusion is that there is no relationship between the length of gadget use and the learning achievement of class IV and V students at SDN Harapan Mulya Parongpong. The suggestion given is that future researchers can look for other factors that can influence learning achievement.
Perbandingan Perilaku Caring Mahasiswa Keperawatan Tingkat Dua dan Tingkat Akhir Di Universitas Advent Indonesia Gustirosi, Risa Delfianawati; br Perangin-angin, Mori Agustina
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 11, No 1 (2025): Journal Nursing Care
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v11i1.1420

Abstract

Latarbelakang: Meskipun pendidikan keperawatan dirancang untuk membentuk perilaku caring yang kuat pada mahasiswa, kenyataannya masih ditemukan kesenjangan kemampuan antar tingkat pendidikan. Mahasiswa tingkat awal sering kali mengalami kesulitan dalam mengekspresikan empati dan keterlibatan emosional saat praktik klinik, berbeda dengan mahasiswa tingkat akhir yang lebih terlatih dan reflektif dalam menerapkan nilai caring. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemahaman terhadap caring belum sepenuhnya terinternalisasi secara konsisten, bahkan pada mahasiswa yang telah memahami teori dasar caring. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk mengevaluasi efektivitas pembentukan karakter caring sepanjang jenjang pendidikan keperawatan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku caring antara mahasiswa keperawatan tingkat dua dan tingkat akhir di Unversitas Advent Indonesia.Metode: Penelitian ini menggunaan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 125 mahasiswa yang dipilih melalui stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Caring Behaviours Inventori-24 (CBI-24), kemudian dianalisis dengan uji normalitas dan uji Kruskal-Wallis.Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku caring mahasiswa tingkat dua dan tingkat akhir dengan hasil (p=0.002) di mana mahasiswa tingkat akhir menunjukkan skor perilaku caring yang lebih tinggi.Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan mahasiswa keperawatan, maka semakin baik pula perilaku caring yang ditunjukkan. Temuan ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum keperawatan yang lebih menekankan kepada pembentukkan karakter caring sejak tahap awal pendidikan.
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN HEMODIALISA BERDASARKAN SOSIODEMOGRAFI: DIFFERENCES IN ANXIETY LEVELS AMONG HEMODIALYSIS PATIENTS BASED ON SOCIODEMOGRAPHIC FACTORS Mori Agustina Br Perangin-angin
Journal of Nursing Care and Biomolecular Vol 10 No 1 (2025): Journal of Nursing Care and Biomolecular
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Anxiety, stress, and depression are among the most common psychological issues experienced by patients with chronic kidney disease (CKD), due to the high mortality rate associated with the illness both globally and in Indonesia. This study aims to identify anxiety levels among CKD patients undergoing hemodialysis and examine differences based on sociodemographic characteristics. Method: This research employed a descriptive-correlational design with a cross-sectional approach. The population consisted of CKD patients undergoing hemodialysis at a private hospital in Bandung. A total of 88 patients were selected using total sampling. Data were collected using the State-Trait Anxiety Inventory (STAI), comprising 40 items that measure both state and trait anxiety levels. Result: Findings showed that 55.7% of patients experienced severe anxiety. Female patients had a higher mean anxiety score (49.55) than males (40.48). Those undergoing dialysis three times per week showed greater anxiety (46.33) compared to those on a twice-weekly schedule (42.90). Based on employment status, the highest anxiety was observed in retired individuals (51.85), followed by unemployed (46.51), employees (43.12), and self-employed individuals (39.69). However, these differences were not statistically significant (p > 0.05). Discussion: More than half of the patients undergoing hemodialysis experienced high levels of anxiety. Although not statistically significant, anxiety levels were found to be higher among women, patients with more frequent dialysis sessions, and those who were retired. These findings suggest the importance of addressing psychosocial factors in the management of patients undergoing long-term dialysis therapy. Keyword: anxiety, sociodemographic, chronic kidney disease
Hubungan Efikasi Diri Dengan Kecemasan Pada Praktik Klinis Pertama Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat II Universitas Advent Indonesia Wijoyo, Adinda Gayatri Puspa Adelin; Perangin-angin, Mori Agustina Br
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.44481

Abstract

Salah satu masalah psikologis yang paling umum dialami oleh mahasiswa adalah kecemasan, yang dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, sosial lingkungan, emosional dan kognitif serta perilaku. Kepercayaan seseorang akan kemampuan yang dimilikinya dalam mengatasi situasi dan menyelesaikan sesuatu yang menguntungkan dirinya, dapat menjadi faktor yang memengaruhi kecemasan dirinya, hal ini disebut dengan Efikasi diri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi adakah hubungan antara efikasi diri dan kecemasan pada mahasiswa S1 Keperawatan tingkat II Universitas Advent Indonesia, yang di fokuskan pada mahasiswa yang melakukan praktik klinis pertama. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif-deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectinal. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa S1 keperawatan tingkat II di UNAI, dengan jumlah mahasiswa/i sebanyak 82 orang dengan teknik total sampling. Ditemukan sebanyak 70 orang (85,4%) dengan tingkat efikasi diri tinggi, sedangkan 12 orang(14,6%) dengan tingkat efikasi diri rendah. Dan mahasiswa paling banyak terkategorikan dalam kecemasan sedang, yaitu 29 orang (35,4%). Dan hasil uji regresi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dengan tingkat kecemasan mahasiswa selama praktik klinis pertama. Nilai koefisien determinasi (R) sebesar 0,12, berarti efikasi diri memengaruhi kecemasan sebanyak 12%.
ASSESSMENT OF FINANCIAL DISTRESS USING THE ZMIJEWSKI METHOD: EVIDENCE FROM INDONESIA’S HEALTH SOCIAL SECURITY FUND Reke, James Sylvanus Uly; Perangin-angin, Mori Agustina br
Distribusi - Journal of Management and Business Vol. 13 No. 2 (2025): Distribusi, September 2025
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/distribusi.v13i2.655

Abstract

This study analyses the financial condition of the National Health Insurance Program (JKN) in Indonesia, managed by BPJS Kesehatan, from 2020 to 2024 using the Zmijewski Method. Although membership coverage increased to 98.45% of the total population by 2024, the program showed fluctuating financial results, recording a surplus from 2020 to 2023 but expected to face a deficit in 2024 due to higher claims and operational costs. Zmijewski's method, which is applied through three financial ratios—Return on Assets (ROA), Debt-to-Asset Ratio (DAR), and Current Ratio (CR)—shows that although ROA continues to decline to a negative value in 2024, DAR has improved significantly, and CR indicates better liquidity. The X-Score value is consistently below zero, which means that BPJS Kesehatan is not in a state of financial distress. However, the movement of the X-Score close to zero indicates the potential for future vulnerabilities if a corrective strategy is not implemented.
Hubungan Penggunaan Aplikasi Tiktok terhadap Perilaku Mahasiswa Keperawatan S1 di Universitas Advent Indonesia Muntuan, Yanny Eugene Nathanael; Perangin-angin, Mori Agustina br
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i11.23135

Abstract

ABSTRACT The number of TikTok users worldwide reached an estimated 1.09 billion in April 2023, representing about 13.6% of the global population (Arinka,2023). The platform's rapid growth has positioned Indonesia as the second country globally with the highest number of active users, following only the United States (Pongratte et al., 2023). This quantitative, cross-sectional study aims to analyze the significant relationship between the intensity of TikTok usage and the behavior of S1 Nursing students at Universitas Advent Indonesia. Utilizing a sample of 166 active users (N=278) selected via purposive sampling, data are collected using a dichotomous questionnaire for usage intensity and a Likert scale for student behavior, with analysis planned via bivariate statistics. The research anticipates finding that moderate-to-high usage intensity leads to negative behaviors like academic procrastination and sleep disturbances. The conclusion will confirm that TikTok usage significantly relates to changes in nursing student behavior, emphasizing the institutional need for policies promoting balanced and wise use of social media to safeguard academic performance. Keywords: TikTok, Usage Intensity, Student Behavior, Nursing, Internet Addiction.  ABSTRAK Jumlah pengguna TikTok di dunia cukup tinggi, diperkirakan mencapai 1,09 miliar pengguna. Jika dibandingkan dengan populasi dunia yang sekitar 8 miliar, maka persentase pengguna TikTok di dunia adalah sekitar 13,6% (Arinka, 2023). Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok mengalami peningkatan pengguna yang sangat pesat. Data menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua dengan jumlah pengguna aktif TikTok terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat. (Pongratte et al., 2023). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara intensitas penggunaan aplikasi terhadap perilaku mahasiswa Keperawatan di Universitas Advent Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Advent Indonesia (N=278), dengan sampel sebanyak 166 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling (pengguna aktif TikTok). Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari dua instrumen: kuesioner intensitas penggunaan TikTok (skala dikotomis) dan kuesioner perilaku mahasiswa (skala Likert). Hubungan antar variabel akan diuji menggunakan analisis statistik bivariat. Hasil penelitian diharapkan menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki intensitas penggunaan TikTok pada kategori sedang hingga tinggi, dengan kecenderungan perilaku yang mengarah pada prokrastinasi akademik, gangguan tidur, atau penurunan produktivitas. Analisis bivariat diprediksi akan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan TikTok terhadap perilaku mahasiswa S1 Keperawatan.  Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi memiliki hubungan yang signifikan dengan perubahan perilaku mahasiswa Keperawatan, menegaskan perlunya kebijakan institusi dalam mendorong penggunaan media sosial yang bijak dan seimbang untuk mendukung performa akademik.  Kata Kunci: Tiktok, Intensitas Penggunaan, Perilaku Mahasiswa, Keperawatan, Kecanduan Internet.