Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Karakteristik Pesan pada Media Sosial dalam Membentuk User Engagement Anggi Aldila Safitri
JURNAL LENSA MUTIARA KOMUNIKASI Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jlmk.v5i2.2434

Abstract

The growth of the internet in Indonesia provides an alternative for people looking for entertainment. In this case, it has been surveyed by a trusted source wearesociat.com, which produces data that internet growth in Indonesia has increased from year to year, namely by 54.7% in 2018 and continues to grow to 56% in 2019 of the total population in Indonesia. This shows that internet growth in Indonesia has increased by 17.3% in the 2018-2019 period (Nofriansyah, 2020:20). If in the past they had entertainment such as watching videos or films via television or radio, now people can access entertainment through devices, computers or laptops. The new media in this case is online video viewing services, namely Netflix. With a subscription system, people can be more efficient, fast and in accordance with the desired entertainment. This service is still relatively new, so companies have to make approaches and marketing to find customers. One of the media used by Netflix Indonesia is the Instagram account netflixid. So that researchers will see the effect of message characteristics on social media in shaping user engagement. Researchers used a quantitative method of content analysis of content posted on the netflixid Instagram account. There are two variables in this study, namely the independent variable related to post content messages (X) and the dependent variable related to user engagement. Variable X has three sub variables, namely the goal, message orientation, and elements in the netfixid Instagram post content. In this research, the message characteristics that have significance and influence on Netflix user engagement in Indonesia are found in the message element indicators in post content on the netflixid Instagram account.
Penerapan Teori Penetrasi Sosial pada Media Sosial: Pengaruh Pengungkapan Jati Diri melalui TikTok terhadap Penilaian Sosial Anggi Aldila Safitri; Anissa Rahmadhany; Irwansyah Irwansyah
Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis Vol 3 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jteksis.v3i1.180

Abstract

Penggunaan media sosial saat ini semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat. Para pengguna media sosial berasal dari berbagai kalangan, usia, maupun jenis kelamin. Media sosial yang saat ini sedang naik daun di Indonesia salah satunya adalah TikTok. Melalui aplikasi ini para penggunanya dapat membagikan video berdurasi pendek yang dapat disertai musik, tulisan, maupun gambar lainnya. Pada awal kemunculannya, aplikasi TikTok banyak menampilkan video gerakan yang diiringi dengan musik, seiring berjalannya waktu penggunaan aplikasi TikTok semakin berkembang tidak hanya untuk berbagi video namun juga banyak yang menggunakannya sebagai media berbagi informasi. Dari informasi umum yang berupa tips maupun pengetahuan, hingga tidak sedikit informasi yang merupakan urusan pribadi sang pengguna. TikTok menjadi salah satu media yang digunakan untuk pengukapan jati diri seseorang. Dan ada dampak yang timbul di masyarakat dari pengungkapan jati diri seseorang melalui TikTok.
Fenomena Penyebaran Hoax dan Hate Speech pada Media Sosial Anissa Rahmadhany; Anggi Aldila Safitri; Irwansyah Irwansyah
Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis Vol 3 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jteksis.v3i1.182

Abstract

Media sosial merupakan media yang paling efektif dalam penyebaran informasi kepada publik. Keefektifannya karena tidak perlu didistribusikan lagi ke publik secara fisik, cukup hanya dengan memiliki akses internet. Penyebaran informasi pada media online sangat mudah dilakukan, karena tidak ada aturan yang mengekang dalam penulisan sebuah informasi pada media online. Oleh karena itu penyaringan informasi pada media online tidak dapat dilakukan, semua orang yang memiliki akses ke dalam media online dapat melakukan penyebaran informasi tanpa adanya penyaringan terlebih dahulu, dan dapat dikatakan penyebaran informasi ini dilakukan dengan cara anonymous atau sumber yang tidak jelas faktanya. Karna ketidakjelasan fakta yang disebarluaskan maka informasi bersifat hoax dan dapat menimbulkan ujaran kebencian.