Sulistina Manurung
Prodi Analis dan Teknologi Laboratorium Medik, Fakultas Pendidikan Vokasi Universitas Sari

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA KADAR LOGAM BERAT (Pb) PADA KUKU TUKANG TAMBAL BAN DISEPANJANG JALAN KAPTEN MUSLIM SECARA SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM Dyna Grace Romatua Aruan; Sulistina Manurung
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.2197

Abstract

Timbal (Pb) merupakan salah satu jenis logam berat berbahaya dan toksik bagi tubuh manusia. Tambal ban merupakan profesi yang bersangkutan dengan ban, dimana kemungkinan terpapar partikel timbal akibat polusi atau emisi gas kendaraan bermotor dengan kadar jauh lebih tinggi dibanding dengan masyarakat lainnya sangat nyata. Kuku termasuk salah satu anatomi tubuh yang digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat kadar timbal dalam tubuh manusia. Menurut WHO ( World Health Organization) tahun 1995 tingkat kadar timbal dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 (Tiga) tingkat yaitu, rendah (<10 ppm), sedang ( 10-25 ppm) ataupun tinggi (>25 ppm) sesuai kategori pencemaran WHO tahun 1995. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kadar timbal pada Tukang tambal ban yang diambil di sepanjang Jalan Kapten Muslim dengan mengambil sampel kukunya. Penelitian ini dilaksankan di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom. Dari 6 keseluruhan populasi, penelitian mengambil sampel kuku dari 6 (enam) orang tambal ban. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 6 (enam) sampel kuku, 1 diantaranya dinyatakan dengan lama kerja >10 thn dengan kadar13,70 mg/ kg termasuk dengan Standar Baku Mutu WHO Tahun 1995 yaitu termasuk tingkat pencemaran sedang.sedangkan sampel dengan lama kerja 5-10 thn, 3-5 thn dan <3 thn termasuk tingkat pencemaran (>10 ppm)/(mg/kg). Dan disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan mengambil sampel lain seperti rambut atau darah untuk mendapat hasil yang lebih akurat.
ANALISA KADAR LOGAM BERAT (Pb) PADA KUKU TUKANG TAMBAL BAN DISEPANJANG JALAN KAPTEN MUSLIM SECARA SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM Dyna Grace Romatua Aruan; Sulistina Manurung
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.2197

Abstract

Timbal (Pb) merupakan salah satu jenis logam berat berbahaya dan toksik bagi tubuh manusia. Tambal ban merupakan profesi yang bersangkutan dengan ban, dimana kemungkinan terpapar partikel timbal akibat polusi atau emisi gas kendaraan bermotor dengan kadar jauh lebih tinggi dibanding dengan masyarakat lainnya sangat nyata. Kuku termasuk salah satu anatomi tubuh yang digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat kadar timbal dalam tubuh manusia. Menurut WHO ( World Health Organization) tahun 1995 tingkat kadar timbal dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 (Tiga) tingkat yaitu, rendah (<10 ppm), sedang ( 10-25 ppm) ataupun tinggi (>25 ppm) sesuai kategori pencemaran WHO tahun 1995. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kadar timbal pada Tukang tambal ban yang diambil di sepanjang Jalan Kapten Muslim dengan mengambil sampel kukunya. Penelitian ini dilaksankan di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom. Dari 6 keseluruhan populasi, penelitian mengambil sampel kuku dari 6 (enam) orang tambal ban. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 6 (enam) sampel kuku, 1 diantaranya dinyatakan dengan lama kerja >10 thn dengan kadar13,70 mg/ kg termasuk dengan Standar Baku Mutu WHO Tahun 1995 yaitu termasuk tingkat pencemaran sedang.sedangkan sampel dengan lama kerja 5-10 thn, 3-5 thn dan <3 thn termasuk tingkat pencemaran (>10 ppm)/(mg/kg). Dan disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan mengambil sampel lain seperti rambut atau darah untuk mendapat hasil yang lebih akurat.