Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PROSES PEMBUATAN ALAT PEMBUKA KALENG CAT DENGAN METODE CETAK PASIR (SAND CASTING) Ali Rosyidin
Jurnal Teknik Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Teknik FT UMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v6i1.316

Abstract

Teknik pengecoran terdiri dari teknik pengecoran tradisional dan teknik pengecoran non-tradisional yang memiliki berbagai macam metode. Teknik pengecoran cetak pasir merupakan salah satu metode dari teknik pengecoran tradisional yang memanfaatkan pasir sebagai media pembuatan cetakan. Pengecoran menggunakan teknik cetak pasir ini terbilang cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi saat pembentukan cetakan pola serta dalam pemilihan pasir dan campurannya untuk dapat menghasilkan coran sesuai dengan yang diinginkan. Metode ini memiliki keunggulan dari segi ekonomis dalam pembuatan cetakan, karena penggunaan pasirnya yang dapat didaur ulang, untuk membuat cetakan baru, sehingga metode ini sangat efisien untuk produksi dalam jumlah satuan atau produksi masal. Dalam proses pengecoran menggunakan teknik cetak pasir, memiliki 3 proses, yaitu proses pembuatan cetakan pasir, proses peleburan bahan logam dan proses pembekuan dan pendinginan serta finishing. Karena teknik ini termasuk teknik tradisional dan cara pengerjaannya yang manual, maka kelemahan dari teknik ini adalah human error contohnya pada saat pembuatan cetakan pola dibutuhkan ketelitian yang tinggi dan perlu keahlian serta pengalaman yang cukup karena akan sangat berpengaruh dalam hasil coran nantinya. Kata kunci : teknik pengecoran tradisional, metode cetak pasir.
KAJIAN PERFORMA MOBIL BUATAN ASTRA DAIHATSU 1500 CC TAHUN 2015 – SEKARANG TERHADAP BAHAN BAKAR BENSIN JENIS X, Y, Z RON 92 Ali Rosyidin; Yafid Effendi
Jurnal Teknik Vol 9, No 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v9i2.3966

Abstract

Kendaraan  alat mobilisasi manusia untuk menjalankan roda kehidupan sehingga perjalanan menjadi singkat aman, nyaman, efisien. Maka perlu kendaraan yang bisa menempuh segala medan dengan mesin/engine/mesin yang ekonomis (mudah murah perawatan, hemat bahan bakar dan bandal). Penelitian ini dimaksudkan  untuk mengetahui prestasi mesin meliputi daya dan torsi serta hemat bahan bakar terhadap engine mobil buatan astra daihatsu 1500cc (jenis Toyota avanza G, toyota avanza veloz, daihatsu terios dan toyota rush) dengan variasi bahan bakar bensin jenis X,  Y dan  Z dengan  ron 92. Manfaatnya sebagai informasi  kepada masyarakat, bahan bakar bensin ron  92, pertamax dar pertamina Indonesia, Shell Belanda dan total Petronas dari Malaysia dan aman digunakan sesuai dengan spesifikasi kendaraan. dengan beberapa varian tersebut /masyarakat dapat menentukan bahan bakar yang terbaik untuk untuk kendaraannya. Pengujian bahan bakar bensin ron 92 menggunakan mobil toyota avanza veloz tahun 2015-Sekarang dengan variasi rpm 3000, 4500, dan 6000.Hasil pengujian menggunakan Global Tech Stream (GTS) pada transmisi (gigi 3,4, dan 5) bensin yang paling irit jenis  X, 1 liter dapat menempuh jarak 16,4 km,  sedangkan bensin jenis  Y  dan Z  dalam 1 liter dapat  menempuh jarak 15,3 km. Pengujian dan analisis Daya yang dihasilkan pada bensin jenis X yaitu 89.12 Hp, bensin jenis Y adalah 83,2 Hp dan daya terkecil yang dihasilkan pada bensin jenis C, yakni  40,05 Hp. Sedangkan Torsi yang terbesar dihasilkan pada bensin jenis X, sebesar  113,09 Nm, sedangkan Y sebesar 110,14 Nm dan Z sebesar 108,89 Nm
RANCANG BANGUN ALAT SIMULATOR PNEUMATIC DUA SILINDER KATUP SELENOID TUNGGAL Ali Rosyidin
Jurnal Teknik Vol 8, No 2 (2019): Juli-Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v8i2.1452

Abstract

ABSTRAKDalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, mahasiswa teknik  dalam proses pembelajaran dengan waktu yang sangat singkat  dituntut untuk memahami materi secarah utuh dan problem solving, sehingga lulus nanti menjadi seorang engineer yang mampu bersaing di dunia pekerjaan, Pneumatic bekerja berdasarkan tekanan udara , digunakan untuk menggerakan sebuah cylinder kerja. Cylinder kerja inilah yang nantinya mengubah tenaga  atau tekanan udara tersebut menjadi tenaga mekanik yang membantu manuasia dalam pekerjaannya.  Rancang bangun alat  praktikum  pneumatic dua silinder katup solenoid Tunggal ini hanya sebagai bentuk simulator/alat praga dan digunakan untuk kegiatan belajar khususnya di dunia pendidikan, untuk meningkatkan imajinasi dan penerapan ilmu dalam dunia kerja. Udara kempa yang disalurkan dengan membuka katup pada service unit, (menggunakan tekanan udara yang telah di tentukan),  kemudian menekan tombol katup pneumatic (katup pengarah) hingga udara kempa masuk ke dalam tabung pneumatic (silinder pneumatic kerja tunggal) dan akhirnya piston bergerak maju mundur. Bahan Utama pembuatan Rancang bangun alat simulator  silinder pnumatik tipe  BSC 32x50 2 buah, Selenoid tipe  V5222-084 pressure 0,15-0,8 Mpa 2 buah, Shuttle Valve type Ks-02 satu buah, Push Button tipe M32-08S1B pressure : 0-0,8 Mpa satu buah, Lever Valve tipe  M32-08S2 satu buah, Regulator ukuran 14  satu buah, selang 6mm 6m 2 buah,, Nepel ukuran 6mm 26 buah dan Elektrik  Selenoid 4V10-08 Pressure1,5-8kg  1 buah. Kata kunci : Simulator, Pneumatic, Dua Silinder, Katup Selenoid Tunggal
RANCANG BANGUN PERONTOK PADI MANUAL Ali Rosyidin
Jurnal Teknik Vol 5, No 2 (2016): Juli-Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v5i2.344

Abstract

Padi merupakan salah satu makanan pokok bagi kebanyakan penduduk di Indonesia. Pencapaian kebutuhan padi pertahun sangatlah besar, dibandingkan dengan makanan  pokok  lainnya.  Perancangan  alat  perontok  padi  dengan  menggunakan software AutoCAD sangatlah membantu agar lebih menghemat waktu. Ada beberapa software selain software AutoCAD untuk merancang sebuah mesin, diantaranya: Solid Work, Catia, Inventor, ProgeCAD dll. Perangat ini juga dilengkapi dengan pustaka yang berisi ratusan elemen mesin standar seperti bearing, sambungan baut, pasak, seal dan pegas. Sebagai alat bantu modern, perangkat ini juga mampu melakukan berbagai perhitungan sambungan ulir, perhitungan panjang rantai, dan sabuk. Proses pembuatan alat perontok padi sangatlah mudah diterapkan untuk masyarakat di Indonesia, dengan cara  kerja  yang  sederhana  namun  dapat  lebih  efisien  dalam  merontokan  padi. Perawatan yang dilakukan terhadap alat perontok padi secara mekanis (manual)  ini dapat dilakukan secara rutin maupun secara periodik. Kata Kunci: Pembuatan alat perontok padi, AutoCAD
ANALISIS PENGKONSUMSIAN BAHAN BAKAR SISTEM SFI (SEQUENTIAL MULTI PORT FUEL INJECTION) PADA MESIN TIGA SILINDER 1000 CC Amir Amir; Ali Rosyidin
Jurnal Teknik Vol 8, No 2 (2019): Juli-Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v8i2.1506

Abstract

Motor bakar merupakan salah satu mesin kalor yang banyak digunakan sebagai alat penggerak mula. Kemajuan teknologi menjadikan tingkat kebutuhan penggunaan motor bakar semakin meningkat, tetapi berbanding terbalik dengan adanya persediaan bahan bakar daripada motor bakar tersebut.            Sistem injeksi dirancang untuk mendapatkan nilai yang mendekati ideal pada kondisi mesin. Bahan bakar diinjeksikan dan dalam jumlah yang sudah tepat, sesuai dengan jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold.Semakin lama waktu pemakain suatu mesin, maka akan semakin menurun kemampuan mesin tersebut, dan akan semakin banyak bahan bakar yang hatus dikomsumsi untuk menghasilkan daya yang besar untuk mengatasi diperlukan Inovasi  teknologi  menggunakan  SFI (Sequential multi port Fuel Injection) merujuk kepada gambaran  performance  dari kinerja  yang diperhatikan kebutuhan penggunaan mesin tersebut, diperlukan perawatan secara berkala dan untuk menghemat pengkomsumsian bahan bakar. SFI(Sequential multi port Fuel Injection) Engine menyediakan kira-kira 10% tenaga putaran yang lebih besar setiap kali melakukan percepatan.Kata kunci : Motor Bakar, Fuel Injection, Performance
RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM PNEUMATIC DUA SILINDER KATUP SELENOID GANDA PADA LAB.TEKNIK MESIN UMT Ali Rosyidin
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 2 (2018): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v2i2.2720

Abstract

Perkembangan teknologi sistem pneumatic yang semakin dibutuhkan di setiap bidang kehidupan manusia, umumnya di dunia industri karena sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan yang membahayakan keselamatan dan menjadikan aktifitas manusia lebih mudah, praktis dan aman. Perkembangan teknologi ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, industri dan elektronika. Sistem pneumatic juga memiliki aplikasi yang luas, banyak industri yang menggunakan sistem pneumatic dalam proses produksinya, tentunya mempelajari pneumatic sangat bermanfaat mengingat hampir di semua industri sekarang ini memanfaatkan sistem pneumatic. Maka dengan adanya rancang bangun alat praktikum pneumatic ini bisa menjadikan acuan bagi pendidikan/pelatihan dan juga mempermudah dalam mempelajari/memahami  dalam mempraktekan sistem pnumatik..Cara kerja sistem pneumatic menggunakan udara sebagai tenaga penggeraknya, Dalam pneumatic tekanan udara inilah yang berfungsi untuk menggerakan  sebuah cylinder kerja. Cylinder kerja ini yang nantinya akan mengubah tenaga/tekanan udara  menjadi tenaga mekanik (gerak maju mundur pada cylinder).Kata kunci : Rancang bangun, alat praktikum, pneumatic, cylinder, aplikasi
RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM PNEUMATIC DUA SILINDER MENGGUNAKAN DUA SHUTTLE VALVE Ahmad Iskandar; Ali Rosyidin; Agus Tri Prasetyo
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2017): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.596 KB) | DOI: 10.31000/mbjtm.v1i2.733

Abstract

Pneumatic pada masa sekarang ini memegang peranan penting dalam pengembangan teknologi otomatisasi, disamping hidrolik dan elektronik. Sistem otomatisasi peneumatic secara umum terdiri dari elemen sumber daya, elemen sinyal input, elemen pemroses sinyal, elemen pengendali sinyal dan elemen output (akuator). Untuk menunjang pengetahuan tentang pneumatic maka perlu adanya alat-alat pendukung praktikum pneumatic untuk menambah pengetahuan mahasiswa, salah satunya seperti alat peraga atau praktikum pneumatic.Tujuan dari pembuatan alat ini agar mahasiswa mampu merancang alat praktikum pneumatic dan juga dapat memberikan contoh aplikasi penggunaan sistem otomatisasi pneumatic pada dunia industri. Dalam proses pembuatan alat praktikum ini memiliki tahapan proses yang utama yaitu pembuatan desain rangkaian pneumatic dan kerangka meja alat pneumatic, persiapan bahan utama rangkaian pneumatic, pembuatan kerangka, dan pemasangan komponen pneumatic. Semua proses itu dilakukan dengan benar dan menghasilkan alat praktikum pneumatic yang berfungsi dengan baik.
ANALISIS KINERJA MINI FORKLIFT SEBAGAI ALAT BANTU ANGKAT DAN ANGKUT DENGAN BERBAGAI VARIASI BEBAN 300 – 500 KG PADA LAB TEKNIK MESIN UMT Ali Rosyidin
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2017): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.576 KB) | DOI: 10.31000/mbjtm.v1i2.727

Abstract

Pada aktivitas angkat dan angkut termasuk aktivitas yang berat dan cenderung membutuhkan banyak tenaga kerja, selain itu aktivitas angkat dan angkut yang tidak menggunakan alat bantu sering terjadi kecelakaan yang berulang. MiniForklift merupakan salah satu alat angkat yang berfungsi sebagai alat bantu kerja proses angkat dan angkut. Mini Forklift memiliki beberapa bagian komponen utama antara lain rangka, garpu pengangkat, kait, puli, tali baja dan motor penggerak. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui kinerja MiniForklift dari hasil perhitungan tali baja dan analisa kekuatan menggunakan aplikasi autodesk inventor. Penelitian ini merupakan penelitian secara teoritis dari berbagai disiplin ilmu dan simulasi stress analysis pada inventor untuk mengetahui nilai kekuatan Mini Forklift agar terhindar dari kegagalan struktur. Pada hasil perhitungan tali baja nilai tegangan maksimum tali baja yaitu 601,79 kg dengan kekuatan putus tali sebenarnya yaitu 32444,79 N dan pada simulasi stress analysis aplikasi autodesk inventor didapatkan hasil tegangan maksimum vonmises = 83,4 MPa, 1st principal = 50,53 MPa, 3rd principal = 5,34 MPa, dan defleksi = 1,8 mm. dari hasil tegangan maksimum diatas diperoleh nilai safetyfactor 4,19 sehingga dapat disimpulkan Mini Forklift aman untuk digunakan karena nilai safety factor harus bernilai diatas 1
PERBAIKAN, DAMPAK KOROSI PADA PESAWAT UDARA BOEING 737 Ali Rosyidin
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 1, No 1 (2017): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1996.655 KB) | DOI: 10.31000/mbjtm.v1i1.183

Abstract

Semakin meluasnya penggunaan moda transportasi udara (pesawat udara) oleh masyarakat dan menjadi pilihan, karena mempunyai kelebihan sekaligus sarana prestisius bagi masyarakat yang baru menggunakanya. Maka dari itu untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada masyarakat dibuatlah agenda perawatan berkala dan berkesinambungan. Baik dilakukan oleh pabrik, dinas kelaikan udara (Authority), operator maupun perusahaan perawatan pesawat udara. Karena sesungguhnya moda transportasi udara termasuk beresiko tinggi (High Risk).Berkaca pada pengalaman berpuluh-puluh tahun dan menemui berbagai kejadian kecelakaan, maka para insinyur (Engineer) dan para awak penerbangan (Airliner) dituntut untuk terus mengembangkan kemampuannya.Termasuk selalu merevisi manual-manual penerbangan.Salah satu yang menjadi fokus perhatian dunia penerbangan adalah terjadinya korosi pada struktur pesawat terbang.Korosi tidak dapat dihilangkan namun korosi bisa dikurangi, apalagi alam di Indonesia ini dimana kelembaban udaranya yang tinggi serta dikelilingi oleh lautan yg banyak mengandung garam.Laporan Kerja Praktek ini akan  memberikan penjelasan mengenai korosi, dampak yang ditimbulkan serta penanganannya.
Perancangan dan analisis sistem instalasi hidran untuk mencegah bahaya kebakaran pada gedung workshop di BP3 Curug Sakroni, Muchammad Imam; Ali Rosyidin
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 5 No. 2 (2024): ARMATUR: Artikel Teknik Mesin dan Manufaktur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/armatur.v5i2.5445

Abstract

The Workshop Building at BP3 Curug is located more than 50 M from the nearest hydrant point. Based on SNI-03-1735-2000, every part of the fire engine access route on building land must be within a distance of 50 M from city hydrants. If city hydrants are not available, yard hydrants must be provided. Seeing these conditions, the Workshop Building must have a fire protection system. The aim of the research is how to design hydrant installations and determine the number and layout of yard hydrants needed in the Workshop Building. In collecting data, the research methodology used was observation and interview methods. The results of the calculation and design of the amount of water supply needed for 30 minutes, namely 72 M3 with an available reservoir of 96 M3 so that it is sufficient to supply the planned system. The total pump head obtained was 107.8 M with the pump power required by the system design being 42 KW. However, the available pumps are insufficient to meet needs. The number and layout of yard hydrants required is 1 (one) with the lane distance between FHP 5 and FHP 6 in exceptional conditions (SNI-03-1735-2000) may be more than 50 M, namely 69 M and the distance between yard hydrants and the walls of the Workshop Building are 12 M (NFPA 1).