Garuda - Garba Rujukan Digital

Perkembangan Teknologi Penangkapan Ikan dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Muara Kandis Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011-2018 Widya Fitri; Najmi Najmi
Galanggang Sejarah Vol 3 No 3 (2021): GALANGGANG SEJARAH: Publishing July 2021
Publisher : PAMA Aksara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

This research examines the development of fishing technology in Muara Kandis from 2011-2018 and its impact on the socio-economic life of fishermen. This research is important to do to find out the activities of fishermen, the emergence of modernization and development of fishing gear and how it impacts the lives of fishing communities in the social, economic and educational fields in Muara Kandis. The method used in this research is the historical method. First, Heuristics is the stage of collecting data in the form of primary data and secondary data. Second, source criticism is the stage of processing data or information through internal and external criticism. Third, interpretation or data analysis. Fourth, historiography or historical writing is the stage of writing research reports into scientific writing in the form of a thesis. The results showed that the people in Nagari Muara Kandis depend a lot on their lives as fishermen because the area is located on the coast. The development of fishing technology began to be felt by the fishing community in early 2011 with the entry of motorized boats known as outboard engines. These developments certainly cannot be separated from the role of the government where counseling is held by the Ministry of Marine Affairs and Fisheries in collaboration with the local government on the use of modern technology. With the development of this technology, of course, it has an impact on the socio-economic life of fishermen, such as increased economic income, well-established social relations between fellow fishermen and with the surrounding community as well as impacts in the field of education.

Mangaraja Barumun Siregar: Pejuang Kemerdekaan Masa Jepang di Kabupaten Padang Lawas Tahun 1942-1945 Imron Siregar; Najmi Najmi
Jurnal Kronologi Vol 2 No 4 (2020): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Tujuan penelitian ini ialah memberikan gambaran tentang perjuangan dan aktivitas Mangaraja Barumun Siregar serta perananya di dalam memperjuangkan kemerdekaan pada masa pendudukan Jepang di Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahap yaitu, tahap pertama, ialah mengumpulkan data dari sumber lisan dan tulisan. Tahap kedua, ialah kritik sumber baik internal maupun eksternal. Tahap ketiga, ialah analisis dan interpretasi data terhadap data. Tahap keempat, ialah mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk penulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidah penelitian sejarah. Simpulan penelitian ini adalah Mangaraja Barumun Siregar merupakan salah satu tokoh pejuang kemerdekaan yang berjuang pada masa Jepang. berlatar belakang dari keluarga yang sederhana juga didikan kedua orang tua yang disiplin dan tegas serta agamis. Selain menempuh pendidikan formal dan informal, beliau juga belajar pengetahuan agama yang membekali dirinya menjadi seorang yang prinsipil. beliau tumbuh dan besar di dua lingkungan yang bersejarah ialah zaman Hindia-Belanda dan Jepang. sehingga membentuk karakternya menjadi pejuang. Sebagai seorang tokoh pejuang beliau telah membawa masyarakat Kabupaten Padang Lawas yang merdeka dan bebas darisegala bentuk penjajahan.

Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto Tahun 2007-2020 Chairunisa Aslamiyarti; Najmi Najmi
Jurnal Kronologi Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Penelitian ini membahas mengenai perkembangan Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto dari tahun 2007 – 2020. Rumah sakit ini berdiri sejak tahun 1915, masih beroperasi dan termasuk bangunan cagar budaya saat ini. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perkembangan dan perubahan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto tahun 2007 – 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan beberapa tahapan. Tahap pertama heuristik, mengumpulkan sumber data yang dilakukan melalui studi kepustakaan untuk mendapatkan data primer berupa arsip, dokumen dan foto serta mendapatkan data sekunder berupa skripsi, buku dan sumber lainnya mengenai rumah sakit ini. Tahap kedua kritik sumber, penulis menguji kebenaran data yang ditemukan apakah data tersebut valid dan dapat digunakan. Tahap ketiga interpretasi, penyusunan data yang didapat kemudian melakukaan analisis dan sintesis, yaitu menguraikan dan menyatukan data yang diperoleh. Tahap keempat historiografi, penulis menuliskan hasil penelitian secara kronologis hingga berupa karya ilmiah skripsi. Hasil penelitian ini yaitu setiap tahunnya sarana prasarana, kinerja pelayanan dan pendapatan rumah sakit ini mengalami peningkatan. Pendapatan, pasien rumah sakit dan kepuasan pasien menurun dari tahun sebelumnya pada saat dikeluarkannya kebijakan rujukan berjenjang (2014-2015) dan masa pandemi (2020). Rumah sakit ini mengalami kesulitan dalam merenovasi bangunan fisik karena bangunan cagar budaya tidak boleh diubah bentuk. Kata kunci: Sejarah Lembaga, Perkembangan, Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto.

KEHIDUPAN SOSIAL- EKONOMI MASYARAKAT TRANSMIGRAN ETNIS JAWA DI NAGARI SUNGAI KUNYIT BARAT KABUPATEN SOLOK SELATAN (1986-2020) Putra Delyarahman; Najmi Najmi
Jurnal Kronologi Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat transmigran etnis Jawa di Nagari Sungai Kunyit Barat Kabupaten Solok Selatan dari awal penempatan transmigran pada tahun 1986 hingga tahun 2020. Penelitian ini penting karenamasyarakat transmigran Jawa di Sungai Kunyit Barat mengalami berbagai perkembangan secara sosial maupun ekonomi. Hal ini tidak terlepas dari strategi adaptasi sosial ‘mangaku Induak’ yang dilakukan oleh masyarakat transmigran dan juga keinginan untuk meningkatkan taraf hidup yang membuat masyarakat transmigran yang berada di Sungai Kunyit Barat mengalami perkembangan dari segi kehidupan sosial dan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sejarah yang mencakup empat tahapan, heuristik, kritik sumber, interprestasi dan terakhir historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tahun 1986 hingga tahun 2020 masyarakat transmigran etnis Jawa yang berada di Sungai Kunyit Barat mampu melewati berbagai tantangan yang ada didaerah trans. Mulai dari tantangan adaptasi sosial, hingga tantangan perekonomian yang dinamis. Perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat transmigran terlihat juga dengan semakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat Sungai Kunyit Barat, dan semakin membaiknya fasilitas dan akses jalan di daerah tersebut. Hal ini berdampak terhadap daerah Sungai Kunyit Barat menjadi salah satu daerah berpotensi di Solok Selatan lewat sektor perkebunan dan peternakan.

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 10 KERINCI : DARI SMU RABIAH BULAN HINGGA SMAN 10 KERINCI (2003-2021) Najmi Najmi; Dian Anisa Fitri
Ensiklopedia Education Review Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 No 2 Agustus 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eer.v4i2.1400

This article describes the development of an educational institution, namely SMA Negeri 10 Kerinci, previously known as SMU Rabiah Bulan. The research method used is the historical method through library research, archives and field studies to obtain data, then source criticism, namely internal and external criticism, is carried out in order to classify the data that has been obtained and then interpret it for historiography preparation. The findings of the article show that SMA Negeri 10 Kerinci is a high school that has rapid development and is able to compete with high schools that have been established previously. Established in 2003 under the auspices of the Putri Rabiah Bulan Foundation with an operational permit from the Kerinci District Education Office on September 15, 2003. It officially became a public school with a decree from the Regent of Kerinci dated February 28, 2005. It became SMA Negeri 2 Gunung Raya. Based on the Decree of the Regent of Kerinci dated July 27, 2010, the School Nomenclature was changed to SMA Negeri 10 Kerinci.Keywords:Development, Institution, School

Usaha Industri Kecil "Palai Bada" ibu Emi Di Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan (2012-2020) Febri Yola Andespa; Najmi Najmi
Jurnal Kronologi Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v4i4.518

AbstrakPenelitian ini membahas tentang usaha industri kecil Palai Bada Ibu Emi di Batang Kapas kabupaten Pesisir Selatan (2012-2020) dilatarbelakangi oleh awal kemunculnya usaha industri kecil Palai Bada ibu Emi di Batang Kapas tahun (2012-2020).Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menerangkan latar belakang kemunculan usaha industri Palai Bada serta melihat perkembangan Usaha Palai Bada dan mengetahui dampak Palai Bada terhadap kehidupan sosial ekonomi bu Emi dan pekerja. Dalam penelitian ini termasuk penelitian kualitatif menggunakan metode sejarah yaitu langkah-langkahnya sebagai berikut: (1) heuristik (2) kritik sumber (3) Interpretasi (4) Historiografi. Dari Pembahasan pertama yaitu dapat menggambarkan tentang kemunculan usaha industri kecil Palai Bada di Batang Kapas. Sejak tahun 2012 usaha Palai Bada telah mulai dirintis oleh pelaku usaha di daerah tersebut, dan mengalami kemerosotan pada tahun 2020 dampak dari pandemi untuk itu ibu Emi mengurangi tenaga kerjanya. Dan sekarang sudah mulai mengalami kenaikan jual beli karna pandemi sudah berakhir. Kedepannya supaya usaha ibu Emi benar berjalan dengan maju dan lancar.

Pemugaran Candi Padang Roco dan Candi Pulau Sawah di Kabupaten Dharmasraya (1995-2018) Mifta Yulanda; Najmi Najmi
Galanggang Sejarah Vol 5 No 1 (2023): GALANGGANG SEJARAH: Publishing January 2023
Publisher : PAMA Aksara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/gs.v5i1.340

These temples were first discovered by a Dutch researcher named Verkerk Pistorius (1868) in the form of stacked bricks. After conducting excavations, the next restoration was carried out by a National Archaeological Research Center named Marsis Sutopo and the Compilation team from Batusangkar (BP3). The problem that occurred during the restoration was the lack of human resources around the temple. This study aims to determine the history of the restoration of Padang Roco Temple and Pulau Sawah Temple located in Jorong Sungai Langsat, Kenagarian Siguntur, Dharmasraya Regency. Based on the above, the cultural heritage area must be preserved so that it can be inherited for future generations. With data collection methods such as documents and interviews. The problems that occur when carrying out restoration are mainly the lack of human resources (HR) around, inadequate road access, and erratic weather. Looking at the problems that exist in the area of Padang Roco Temple and Pulau Sawah Temple, it is necessary to plan the preservation of cultural heritage areas which include protection, development and utilization.

KEHIDUPAN SOSIAL–EKONOMI BURUH PEREMPUAN DI CV. RASDI & CO KOTA PADANG TAHUN 2000-2020 Vanesha Oktavianza; Najmi Najmi
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8 (2023): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah (Special Issues)
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v8iX.46682

This article is a study of socio-economic history that discusses the development of the socio-economic life of women workers at the CV spice export factory. Rasdi & Co Padang City. This study aims to determine the development of the socio-economic life of women workers after working at CV. Rasdi & Co Padang City. This study uses historical methods consisting of heuristic, verification, interpretation, and historiography steps. The results of this study indicate that the lives of women workers can develop well, because the wages they earn are able to meet the daily needs of their families and can improve the education of their children. This can happen because companies often apply overtime and a contract system so that women workers can get additional income beyond their daily wages. So it can be concluded that this company has the goal of empowering women who want to work to help the family's economy without the requirement of a higher education certificate. However, during the Covid-19 pandemic this company was forced to take action to lay off old female workers for the safety of all workers and to maintain the continuity of the company in the midst of economic difficulties because spice export activities were temporarily stopped and only carried out spice delivery activities within Indonesia.

PERANAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA DI MINANGKABAU STUDI TENTANG TKW DI MALAYSIA Najmi Najmi
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 4 (2023): Vol. 5 No. 4 Edisi 2 Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v5i4.1867

Economic problems in the family are the most urgent problems for the lower middle class. Economic insufficiency and daily needs make people, especially women, look for other ways so that everything can be fulfilled. In Minangkabau ideally, the problem of needs in the form of food and drink should not be a thing to worry about because heirloom assets, namely people's assets in the form of rice fields and fields, should be reliable. Family and clan conflicts make the property divided by some Minangkabau people and of course it will erode itself alias exhausted. The domination of men makes some women surrender and finally choose to work outside the village to try their luck. One of the paths taken is to become a TKW because the wages offered are quite high compared to working in the country. This research will use a descriptive analysis method by using a synchronic and diachronic approach to social history. This means looking at the structure of women in Minangkabau and seeing the changes in that structure from today's point of view. In addition, it also uses the library method, namely by looking at sources such as previous studies which also discuss TKW in Indonesia. In addition, they will also use the interview method with several resource persons who have been TKW in Malaysia and what problems they encounter in the neighboring country. From the findings, it is concluded that women in Minangkabau have experienced cultural changes and in fact women living at home today are no longer. One of the causes of this is economic needs and not enough heirlooms to rely on in meeting daily needs.Keywords: Economic Problems, Minangkabau Women, TKW

Title

Found 9 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 9 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 9 Documents
Search