Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PILIHAN KODE SANTRI WANITA DI MADRASAH TAKHASHUSHIYYAH PADA RANAH PERTEMANAN DI PESANTREN ISLAM Eka Susylowati
GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Kantor Bahasa Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47269/gb.v7i1.128

Abstract

Abstrak: Keanekaragaman bahasa yang digunakan oleh masyarakat santri dapat merep-resentasikan adanya masyarakat multietnik dan multilingual. Tujuan dari penelitian ini untuk mengungkapkan pilihan kode pada santri wanita di madrasah takhashushiyyah di Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini termasuk pene-litian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, rekaman, dan wawancara. Data dalam penelitian ini berupa tuturan santri wanita di lingkungan pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi kode yang digunakan oleh santri wanita yaitu bahasa Indonesia (BI), bahasa Inggris (B.Ing), bahasa Arab (B.Ar), bahasa Jawa (BJ), bahasa Sunda (BS), ba-hasa Melayu (BM), dan bahasa campur (BC) berupa alih kode dan campur kode. Implika-si dari penelitian ini adanya gejala bilingualisme/multilingualisme melalui penggunaan bahasa Indonesia, bahasa Arab, bahasa Inggris, terbukti tidak menggeser bahasa daerah apalagi memusnahkan bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Loyalitas yang tinggi terhadap bahasa daerah yang digunakan oleh santri wanita di lingkungan Pesantren Islam Al-Muk-min Ngruki merupakan salah satu upaya pemertahanan dan pemeliharaan identitas lokal di zaman modernitas yang penuh dengan dinamika.Kata kunci: Pilihan Kode, Santri Wanita, Pertemanan, PesantrenAbstract: The diversity of languages used by students can represent a multiethnic and mul-tilingual society. The purpose of this study is to explain the choice of codes for female santri at the Takhashushiyyah Islamic Boarding School in the Al-Mukmin Ngruki Islamic Board-ing School in Sukoharjo Regency. This research was a qualitative descriptive study using a sociolinguistic approach. Data were collected by using the method of observation, record-ing, and interviews. The data in this study were in the form of speeches from female stu-dents in the Islamic boarding school environment. The results of this study indicated that there were variations in the code used by female students, namely Indonesian (BI), English (B. Ing), Arabic (B.Ar), Javanese (BJ), Sundanese (BS), and Malay. (BM), and mixed language (BC) in the form of code switching and code mixing. The implication of this research showed that bilingualism/multilingualism through the use of Indonesian, Arabic and English were proven not to shift regional languages, nor destroy local languages as mother tongues. High loyalty to the regional languages used by female students in the Al-Mukmin Ngruki Islamic Boarding School is one of the efforts to maintain and preserve local identities in modern times full of dynamics.Keywords: Code choice, Female Santri, Friendship, Islamic Boarding School
PILIHAN KODE DALAM INTERAKSI BELAJAR-MENGAJAR DI PESANTREN (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Eka Susylowati
TELAGA BAHASA Vol 8, No 1 (2020): TELAGA BAHASA VOL.8 NO.1 TAHUN 2020
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v8i1.223

Abstract

The diversity of languages used by santri (student) community can represent the existence of multi-ethnic and multilingual communities. The purpose of this study is to reveal the language choice in teaching and learning interactions between students and students with teachers in Al-Mukmin Ngruki Islamic Boarding School and Assalaam Modern Islamic Boarding School. This research is a qualitative descriptive study using the Sociolinguistics approach. Data collected used the method of observation, recording, and interviews. The data in this study was in the form of student speech in an Islamic boarding school. The data were analyzed using the Hymes ethnography communication method. The results of this study indicate that there are variations in the codes used by students, namely Indonesian, foreign languages, Javanese, and mixed languages in the form of code-switching and code-mixing from Javanese to Indonesian, and Javanese to English.
Cooperative Maxim Used In The Meaning Of Happy Album By Same-Same Eka Susylowati
JELLE : Journal Of English Literature, Linguistics, and Education Vol 2, No 2: JOURNAL OF ENGLISH LITERATURE, LINGUISTICS, AND EDUCATION AUGUST 2021
Publisher : JELLE : Journal Of English Literature, Linguistics, and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe study aims to describe of cooperative maxim in the meaning of happy album by Same-Same song. The research is qualitative study which analyzes the lyrics of song. The data are the lyric of song in the meaning of happy that contains cooperative maxim. The writer collects the data by reading the song lyrics by putting sign and classified cooperative maxim. The result shows that the song  using maxim of relevance and maxim of manner.Keywords: cooperative maxim, lyrics, pragmatics  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan maksim kerja sama dalam lagu the meaning of happy album oleh  Same-Same.  Penelitian ini merupakan kualitatif dengan menganalisis lirik lagu The meaning happy oleh Same-Same yang mengandung maksim kerja sama. Pengumpulan data dilakukan dengn mengklasifikasikan lirik lagu yang mengandung makim kerja sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam lagu tersebut menggunakan maksim hubungan dan maksim cara. Kata kunci: maksim kerja sama, lirik, pragmatik
KESANTUNAN BERBAHASA SANTRI WANITA DALAM KOMUNIKASI DI PESANTREN Eka Susylowati; Rahmat Wisudawanto
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 16, No 2 (2021): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v16i2.3494

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk  maksim kesantunan berbahasa santri wanita di lingkungan Pesantren Modern Islam Assalaam dan Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki di Kabupaten Sukoharjo. Data dalam penelitian ini adalah tuturan santri wanita yang mengandung kesantunan dalam situasi formal dan informal di lingkungan Pesantren Modern Islam Assalaam dan Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki di Kabupaten Sukoharjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa maksim kesantunan yang digunakan oleh santri wanita dalam berinteriksi adalah (1)  maksim kebijaksanaan (taxt maxim), (2) maksim kemurahan (generosity maxim), (3) maksim penerimaan (approbation maxim), (4) maksim kerendahatian (modesty maxim), (5) maksim kesepakatan (agreement maxim), (6) maksim kesimpatian (sympathy maxim), (7) maksim permintaan maaf (obligation of S to O maxim), (8) maksim pemberian maaf (obligation of O to S maxim) , (9) maksim perasaan (feeling recitence maxim), (10)  maksim berpendapat dan bersikap diam (opinion Reticente maxim).Kata kunci:  kesantunan berbahasa, santri wanita, pesantren AbstractThis study aims to describe the maxims used by female students in the Islamic Modern Boarding School of Assalaam and Islamic Boarding School Al-Mukmin Ngruki in Sukoharjo Regency. The data are the utterances that contain politeness of female students in formal and informal situations. The result indicates that female student use several maxims in interacting, namely (1) taxt maxim, (2) generosity maxim, (3) approbation maxim, (4) modesty maxim, 5) agreement maxim, (6) sympathy maxim, (7) obligation of S to O maxim, (8) obligation of O to S maxim , (9) feeling recitence maxim, (10)  opinion Reticente maxim. Keywords: language politenss, female student, Islamic boarding school