Saat ini Bilberry telah dikenal dikalangan optamologis sebagai tumbuhan obat yang dapat berperan dalam kesehatan mata. Di sekitar kawah pegunungan Patuha (Bandung selatan) dapat dijumpai tumbuhan yang cukup mendominasi vegetasi di daerah tersebut yaitu tumbuhan cantigi ungu (Vaccinium varingiaefolium (Bl.) Miq.). Melalui pendekatan kemotaksonomi maka cantigi ungu dapat berpotensi sebagai obat untuk memelihara kesehatan mata. Diet antioksidan merupakan tindakan preventif dalam menanggulangi gangguan kesehatan, salah satunya seperti yang telah dilaporkan bahwa diet antioksidan dapat membantu memelihara kesehatan penglihatan khususnya dapat berpotensi mengobati katarak (Carey et al., 2011; Varma et al., 2012). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui khasiat antioksidan yang dimiliki tumbuhan cantigi ungu. Tahapan metode yang dilakukan yaitu pengumpulan bahan, ekstraksi, pengukuran kadar flavonoid total dan pengujian aktivitas antioksidan ekstrak buah cantigi ungu menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Dari hasil penelitian kadar flavonoid total ekstrak cantigi ungu yaitu 37.6 ppm ekuivalen kuersetin. Untuk pengujian kemampuan antioksidan cantigi ungu lebih rendah dibanding vitamin C dan tablet ekstrak bilberry dari data IC50 yang didapat yaitu IC50 vitamin C 5.710 ppm; IC50 Ekstrak cantigi ungu 242.924 ppm; IC50 Tablet Ekstrak bilberry 44.994 ppm.Kata kunci : Vaccinium, Cantigi ungu, Bilberry, Antioksidan