Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL TANAMAN SARANG SEMUT (Myrmecodia pendes) TERHADAP JAMUR Candida Albicans DAN BAKTERI Escherichia coli DENGAN METODE SUMUR DIFUSI Agustina Retnaningsih; Risna Dayanti
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.053 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i2.1174

Abstract

Tanaman sarang semut merupakan salah satu tanaman yang telah dimanfaatkan untuk pengobatan berbagai penyakit. Sifat dari tumbuhan ini adalah epifit. Tanaman ini disebut sarang semut karena umbinya bersimbiosis dengan semut yang pada akhirnya menghasilkan senyawa aktif dan bermanfaat untuk pengobatan. Secara umum, kegunaan tanaman obat sebenarnya disebabkan oleh kandungan kimia yang dimiliki flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dan mengganggu fungsi dari mikroorganisme bakteri atau virus. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur terutama Candida albicans. penyakit yang disebabkan oleh candida dikenal dengan  kandidiasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanaman sarang semut dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans  dan bakteri Escherichia coli. Populasi dari penelitian ini adalah Tanaman Sarang Semut yang di jual di beberapa Toko Herbal di Bandar Lampung. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah jamur Candida albicans dan jamur Escherichia coli  yang berasal dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung dan Tanaman Sarang Semut jenis Myrmecodia pendes didapatkan dari Toko Herbal Bandar Lampung. Dari hasil ini yang diperoleh maka ekstrak tanaman sarang semut (Myrmecodia pendes) dapat digolongkan ke dalam bahan yang mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.  Kata kunci : tanaman sarang semut, bakteri, jamur, sumur difusi
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL TANAMAN SARANG SEMUT (Myrmecodia pendes) TERHADAP JAMUR Candida Albicans DAN BAKTERI Escherichia coli DENGAN METODE SUMUR DIFUSI Agustina Retnaningsih; Risna Dayanti
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.053 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i2.1174

Abstract

Tanaman sarang semut merupakan salah satu tanaman yang telah dimanfaatkan untuk pengobatan berbagai penyakit. Sifat dari tumbuhan ini adalah epifit. Tanaman ini disebut sarang semut karena umbinya bersimbiosis dengan semut yang pada akhirnya menghasilkan senyawa aktif dan bermanfaat untuk pengobatan. Secara umum, kegunaan tanaman obat sebenarnya disebabkan oleh kandungan kimia yang dimiliki flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dan mengganggu fungsi dari mikroorganisme bakteri atau virus. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur terutama Candida albicans. penyakit yang disebabkan oleh candida dikenal dengan  kandidiasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanaman sarang semut dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans  dan bakteri Escherichia coli. Populasi dari penelitian ini adalah Tanaman Sarang Semut yang di jual di beberapa Toko Herbal di Bandar Lampung. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah jamur Candida albicans dan jamur Escherichia coli  yang berasal dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung dan Tanaman Sarang Semut jenis Myrmecodia pendes didapatkan dari Toko Herbal Bandar Lampung. Dari hasil ini yang diperoleh maka ekstrak tanaman sarang semut (Myrmecodia pendes) dapat digolongkan ke dalam bahan yang mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.  Kata kunci : tanaman sarang semut, bakteri, jamur, sumur difusi
An Analysis of Islamic Criminal Justice Regarding the Validity of Audio Recordings as Evidence Risna Dayanti; Zulkarnain
Al-Risalah VOLUME 25 NO 2, NOPEMBER (2025) IN PRESS
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-risalah.vi.59773

Abstract

This study examines the validity of audio recordings as evidence in both Indonesian criminal law and Islamic criminal law, in response to technological advancements in legal proof mechanisms. The objective is to explore how audio recordings are recognized and positioned within these two legal systems. The research employs a normative juridical approach through a literature review. The findings indicate that audio recordings are legally recognized as electronic evidence in positive law under Law No. 1 of 2024 concerning Electronic Information and Transactions, although they are not explicitly regulated in the Indonesian Criminal Procedure Code (KUHAP). In Islamic criminal law, audio recordings can be accepted as qarinah (strong indication) or bayyinah (clear evidence), particularly in taʿzir cases, provided they meet authenticity requirements and do not contradict the principles of sharia justice. This study underscores the importance of integrating positive law with Islamic legal values to address the challenges of legal evidence in the digital era.