Sukarman .
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Jalan Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRODUKSI DAN PENGELOLAAN BENIH JAHE PUTIH BESAR (Zingiber officinale var. officinale) MELALUI PROSES INDUSTRI Sukarman .
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 32, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v32n2.2013.p76-84

Abstract

Jahe putih besar merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesiadengan area pengembangan pada tahun 2010 mencapai 6.053 hadan kebutuhan benih jahe berupa rimpang 12.106 ton/tahun. Pasarekspor jahe menghendaki kesinambungan pasokan produk denganmutu hasil yang tinggi. Hal ini menuntut penyediaan benih yangberproduktivitas tinggi dengan kualitas produk yang baik. Namun,penyediaan benih bermutu masih menjadi salah satu kendala dalamusaha tani jahe di Indonesia sehingga petani menggunakan benihasalan yang kualitasnya kurang terjamin. Produksi dan pengelolaanbenih jahe dalam skala industri belum umum diusahakan meskipunteknologi produksi benih jahe unggul berkualitas tinggi telahtersedia. Nilai ekonomi industri benih jahe cukup menarik untukpengembangan agribisnis baru. Industri benih jahe dapat dijalankandengan memerhatikan seluruh aspek produksi dan pengelolaan,yang meliputi varietas unggul, teknik perbanyakan, panen, prosesingdan sortasi, perlakuan benih, pengemasan, penyimpanan danpemasaran, dengan pengawasan mutu dan distribusi yang ketat.
PRODUKSI DAN PENGELOLAAN BENIH JAHE PUTIH BESAR (Zingiber officinale var. officinale) MELALUI PROSES INDUSTRI Sukarman .
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 32, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v32n2.2013.p76-84

Abstract

Jahe putih besar merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesiadengan area pengembangan pada tahun 2010 mencapai 6.053 hadan kebutuhan benih jahe berupa rimpang 12.106 ton/tahun. Pasarekspor jahe menghendaki kesinambungan pasokan produk denganmutu hasil yang tinggi. Hal ini menuntut penyediaan benih yangberproduktivitas tinggi dengan kualitas produk yang baik. Namun,penyediaan benih bermutu masih menjadi salah satu kendala dalamusaha tani jahe di Indonesia sehingga petani menggunakan benihasalan yang kualitasnya kurang terjamin. Produksi dan pengelolaanbenih jahe dalam skala industri belum umum diusahakan meskipunteknologi produksi benih jahe unggul berkualitas tinggi telahtersedia. Nilai ekonomi industri benih jahe cukup menarik untukpengembangan agribisnis baru. Industri benih jahe dapat dijalankandengan memerhatikan seluruh aspek produksi dan pengelolaan,yang meliputi varietas unggul, teknik perbanyakan, panen, prosesingdan sortasi, perlakuan benih, pengemasan, penyimpanan danpemasaran, dengan pengawasan mutu dan distribusi yang ketat.